Pengertian Kriptografi Dan Contohnya Dalam Keamanan Jaringan

2 min read

Pengertian Kriptografi Dan Contohnya Dalam Keamanan Jaringan

Pengertian Kriptografi Dan Contohnya Dalam Keamanan Jaringan

Pengertian Kriptografi – Secara etimologi (ilmu asal permintaan kata), kata kriptografi berasal dari adonan dua kata dalam bahasa Yunani yaitu “kriptos” dan “graphia”. Kata kriptos dipakai untuk mendeskripsikan sesuatu yang disembunyikan, diam-diam atau misterius. Sedangkan kata graphia berarti tulisan.

Kriptografi didefinisikan sebagai ilmu dan pelajaran untuk goresan pena diam-diam dengan pertimbangan bahwa komunikasi dan data sanggup dikodekan untuk mencegah dari intel atau orang lain yang ingin mengetahui isinya, dengan memakai kode-kode dan aturan-aturan tertentu dan metode lainnya sehingga hanya orang yang berhak yang sanggup mengetahui isi pesan sebenarnya.

Pengertian Kriptografi Dan Contohnya Dalam Keamanan Jaringan
Contoh Kriptografi

Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua suku kata yaitu kripto dan graphia. Kripto artinya menyembunyikan, sedangkan graphia artinya tulisan. Kriptografi ialah ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berafiliasi dengan aspek keamanan informasi, mirip kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data .Tetapi tidak semua aspek keamanan berita sanggup diselesaikan dengan kriptografi.

Kriptografi sanggup pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga keamanan pesan.
Pada prinsipnya, Kriptografi mempunyai 4 komponen utama yaitu:
Plaintext, yaitu pesan yang sanggup dibaca
Ciphertext, yaitu pesan acak yang tidka sanggup dibaca
Key, yaitu kunci untuk melaksanakan teknik kriptografi
Algorithm, yaitu metode untuk melaksanakan enkrispi dan dekripsi

Pengertian Kriptografi Dan Contohnya Dalam Keamanan Jaringan

Kemudian, proses yang akan dibahas dalam artikel ini mencakup 2 proses dasar pada Kriptografi yaitu:
Enkripsi (Encryption)
Dekripsi (Decryption)
dengan key yang dipakai sama untuk kedua proses diatas. Penggunakan key yang sama untuk kedua proses enkripsi dan dekripsi ini disebut juga dengan Secret Key, Shared Key atau Symetric Key Cryptosystems.

Dalam menjaga kerahasiaan data, kriptografi mentransformasikan data terang (plaintext) ke dalam bentuk data sandi (ciphertext) yang tidak sanggup dikenali. Ciphertext inilah yang kemudian dikirimkan oleh pengirim (sender) kepada akseptor (receiver). Setelah hingga di penerima, ciphertext tersebut ditranformasikan kembali ke dalam bentuk plaintext supaya sanggup dikenali.
Dalam arti lain, cryptography ialah seni dan ilmu dalam mengamankan pesan. Dalam dunia kriptografi, pesan disebut plaintext atau cleartext. Proses untuk menyamarkan pesan dengan cara sedemikian rupa untuk menyembunyikan isi aslinya disebut enkripsi. Pesan yang telah dienkripsi disebut ciphertext. Proses pengembalian sebuah ciphertext ke plaintext disebut dekripsi.

Gambar Konsep Dasar dari Enkripsi dan Dekripsi
Cryptographer ialah orang yang mempraktekkan ilmu kriptografi, sedangkan cryptoanalysts ialah orang yang mempraktekkan kriptanalisis, seni dan ilmu dalam memecahkan ciphertext.

Aturan mendasar kriptografi yaitu seseorang harus mengasumsikan bahwa seorang kriptoanalis menguasai algoritma umum enkripsi yang digunakan. Dengan kata lain, kriptanalis mengetahui cara kerja algoritma enkripsi. Jumlah perjuangan yang diharapkan untuk menemukan, menguji, dan memasang algoritma gres yang selalu berkompromi atau berfikir untuk berkompromi dengan algoritma lama, akan menimbulkan algoritma gres itu menjadi tidak mempunyai kegunaan untuk menjaga kerahasiaan.

Sistem kriptografi atau Algoritma Kriptografi ialah sebuah algoritma kriptografi ditambah semua kemungkinan plaintext, ciphertext dan kunci

Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan berita yaitu :
Kerahasiaan, ialah layanan yang dipakai untuk menjaga isi dari berita dari siapapun kecuali yang mempunyai otoritas atau kunci diam-diam untuk membuka/mengupas berita yang telah disandi.

integritas data, ialah berafiliasi dengan penjagaan dari perubahan data secara tidak sah. Untuk menjaga integritas data, sistem harus mempunyai kemampuan untuk mendeteksi manipulasi data oleh pihak-pihak yang tidak berhak, antara lain penyisipan, penghapusan, dan pensubsitusian data lain kedalam data yang sebenarnya.

Autentikasi, ialah berafiliasi dengan identifikasi/pengenalan, baik secara kesatuan sistem maupun berita itu sendiri. Dua pihak yang saling berkomunikasi harus saling memperkenalkan diri. Informasi yang dikirimkan melalui saluran harus diautentikasi keaslian, isi datanya, waktu pengiriman, dan lain-lain.

Baca Juga: Ebook

Non-repudiasi., atau nirpenyangkalan ialah perjuangan untuk mencegah terjadinya penyangkalan terhadap pengiriman/terciptanya suatu berita oleh yang mengirimkan/membuat.

Daftar Pustaka – Pengertian Kriptografi Definisi Kriptografi
Kurniawan J., Ir. , M.T., Kriptografi, Keamanan Internet dan Jaringan Komunikasi, Penerbit Informatika Bandung, April 2004.

Schneier B., Applied Crytography, Second Edition, John Wiley & Sons, Inc., 1996.