Pengertian Lembaga Agama : Ciri, Contoh, Tujuan, Fungsi Dan Perannya

4 min read

Peran, Fungsi, Tujuan, Contoh, Ciri Ciri Dan Pengertian Lembaga Agama Menurut Para Ahli

Peran, Fungsi, Tujuan, Contoh, Ciri Ciri Dan Pengertian Lembaga Agama Menurut Para Ahli

Pengertian forum agama dalam konsep Sosiologi adalah: kepercayaan terhadap hal-hal yang spiritual; perangkat kepercayaan dan praktik-praktik spiritual yang dianggap sebagai tujuan tersendiri; dan ideologi mengenai hal-hal yang bersifat supranatural. Dalam konsepsi ini, forum agama mempunyai peranan yang paling penting dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan sosial, keberadaan forum lembaga agama sangat mensugesti sikap manusia.

Pengertian, fungsi dan Contoh Lembaga Agama

Pengertian Lembaga Agama Menurut Para Ahli Lembaga Agama yaitu sistem keyakinan dan praktik keagamaan dalam masyarakat. Agama intinya merupakan acara insan untuk berafiliasi dengan tuhannya. Agama sangat penting untuk menyeimbangkan kehidupan insan yaitu antara kehidupan di dunia dan di akhirat.

-Fungsi Lembaga Agama :

  1. Sebagai pedoman hidup
  2. Sumber kebenaran
  3. Pengatur tata cara korelasi insan dengan insan dan insan dengan Tuhan
  4. Tuntunan prinsip benar dan salah
  5. Pedoman pengungkapan perasaan kebersamaan di dalam agama diwajibkan berbuat baik terhadap sesama
  6. Pedoman keyakinan insan berbuat baik selalu disertai dengan keyakinan bahwa perbuatannya itu merupakan kewajiban dari Tuhan dan yakin bahwa perbuatannya itu akan menerima pahala, walaupun perbuatannya sekecil apapun.
  7. Pedoman keberadaan yang pada hakikatnya, makhluk hidup di dunia yaitu ciptaan Tuhan semata
  8. Pengungkapan estetika insan cenderung menyukai keindahan alasannya yaitu keindahan merupakan kepingan dari jiwa manusia.

-Contoh Lembaga Agama di Indonesia :
1. Majelis Ulama Indonesia
Majelis Ulama Indonesia yaitu Lembaga Swadaya Masyarakat yang mewadahi ulama,dan cendikiawan Islam di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia.

  1. Majelis Umat Kristen
    Majelis Umat Nasrani Indonesia yaitu organisasi kemasyarakatan berbasis agama yang bertujuan untuk membantu Pemerintah membuat suasana rukun inter dan antar umat beragama dengan memperjuangkan persamaan hak dan kewajiban antar sesama warga NKRI

Dengan forum agama insan sanggup membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Menurut Durkheim, forum agama merupakan sistem yang terpadu, terdiri atas keyakinan dan praktek yang berafiliasi dengan hal-hal yang suci dan menyatukan semua penganutnya dalam suatu komunitas moral yang dinamakan umat. Dengan demikian, forum agama merupakan pedoman hidup insan untuk sanggup berafiliasi dengan Pencipa dan berafiliasi dengan sesama manusia. Lembaga sosial kelembaga agamaan inilah yang mengatur tata tertib dan BerketuhananYang Maha Esa.

Peran, Fungsi, Tujuan, Contoh, Ciri Ciri Dan Pengertian Lembaga Agama Menurut Para Ahli

Agama merupakan sistem terpadu yang terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berafiliasi dengan hal-hal yang suci dan mempersatukan semua penganutnya dalam suatu komunitas moral yang dinamakan umat. Dalam konsep Sosiologi, forum agama merupakan tanda-tanda sosial yang umum, yang dimiliki oleh seluruh masyarakat di dunia tanpa kecuali. Agama merupakan salah satu aspek dalam kehidupan sosial dan kepingan dari sistem sosial suatu masyarakat. Dengan demikian, forum agama merupakan suatu pandangan hidup yang harus diterapkan dalam kehidupan individu maupun kelompok.

Berdasarkan sudut pandang pemahaman manusia, forum agama mempunyai dua segi yang membedakan dalam perwujudannya, yaitu segi kejiwaan dan segi objektif. Segi kejiwaan berkenaan dengan apa yang dirasakan penganut forum agama mengenai kondisi subjektif dalam jiwa manusia. Sedangkan kondisi objektif merupakan dimensi luar wacana empiris dari forum agama. Segi objektif inilah yang sanggup dipelajari apa adanya, dan dengan demikian sanggup dipelajari memakai metode ilmu sosial.

Lembaga-lembaga yang berafiliasi dengan kehidupan berlembaga agama dalam masyarakat yaitu ibadah, pendidikan forum agama dan dakwah, aturan dan pengadilan forum agama, partai politik yang menurut forum agama, ekonomi yang menurut forum agama, keluarga, sosial, pertahanan, ilmu pengetahuan, kesusasteraan, dan kesenian.

A. Hubungan Agama dengan Lembaga Lain
Peranan penting forum agama bagi insan selalu terkait dengan forum sosial yang lain. Dalam sistem kemasyarakatan yang kompleks, pranata kelembaga agamaan yang ada juga sangat kompleks dan bermacam ragam, sesuai dengan tujuan masing-masing forum lembaga agama. Dalam suatu tubuh atau organisasi kelembaga agamaan saja, terdapat banyak lembaga-lembaga forum agama.

Dalam keadaan ini, tugas forum agama akan semakin meluas alasannya yaitu adanya divergensi lembaga-lembaga forum agama tersebut. Masing-masing forum biasanya mempunyai karakteristik dan pola masing-masing sesuai dengan tujuannya. Untuk memperjelas keberadaan forum lembaga agama dalam kehidupan sosial, maka akan lebih bermakna apabila menghubungkan forum lembaga agama dengan lembaga- forum yang lain, dalam mengkaji bahasan berikut ini.

Agama dan Keluarga

Agama merupakan pengendali forum keluarga. Tanpa berpegang pada keyakinan forum agama, suatu keluarga tidak akan mempunyai pedoman hidup sejati, yang sangat bermanfaat bagi orang yang memeluknya. Keluarga juga akan kehilangan arah, tidak teratur, dan dampaknya tidak sanggup bermasyarakat dengan baik.

Akan sangat berbeda dengan keluarga yang berpegang teguh terhadap forum agama, maka perilakunya akan sesuai dengan tuntutan forum agama dan sanggup bermasyarakat dengan baik. Ketika forum agama melarang perzinaan, pelacuran, perceraian, maka bagi keluarga yang berkeyakinan teguh akan menghindarkannya, alasannya yaitu yakin jikalau melanggar akan menerima hukuman forum agama. Ketika forum agama menganjurkan untuk berperilaku baik dengan tetangga dan masyarakat, maka ia pun akan melaksanakannya. Jelasnya, tugas forum lembaga agama sangat besar tehadap keteraturan forum keluarga.

Agama dan Politik

Agama dan politik mempunyai korelasi yang berkesinambungan antara satu dengan yang lain. Lembaga forum agama sesuai dengan pedoman hidup manusia, memperlihatkan kekuatan moral bagi insan sesuai dengan tuntutannya.

Kekuatan moral inilah yang sanggup berfungsi terhadap forum politik untuk bermain politik di bawah kendali moral. Meskipun tujuan final dari politik yaitu kekuasaan, namun keluarga itu tidak terlepas dari sikap moral. Hal ini mengingat forum agama juga menganjurkan semoga setiap orang bisa menjadi pemimpin. Begitu pula dengan cara-cara untuk menerima kekuasaan, maka forum agama memerintahkan semoga kekuasaan itu diperoleh dengan cara yang baik, tidak merugikan pihak lain, dan sanggup dipertanggungjawabkan secara moral pada masyarakat.

Agama dan Ekonomi
Agama dan ekonomi juga mempunyai korelasi yang berkesinambungan. Kegiatan ekonomi yang baik dalam kehidupan bemasyarakat akan berlandaskan pada kaidah-kaidah forum agama. Perilaku produksi, distribusi, maupun konsumsi akan memperlihatkan hal yang positif jikalau didasari oleh kekuatan forum agama. Kegiatan ekonomi yang demikian tidak akan menjadikan kerugian pada masyarakat.

Manusia diperbolehkan mencari harta sebanyak-banyaknya alasannya yaitu tidak ada satupun forum agama yang melarangnya. Namun yang perlu dperhatikan yaitu apakah proses pencapaian itu sudah benar atau belum, sesuai dengan keyakinan forum agama atau tidak. Agama juga memerintahkan insan untuk menjalankan pola kerja yang baik, sikap konsumsi yang benar, dan hal-hal lain bersifat positif.

Jika dalam melaksanakan kegiatan ekonomi orang tidak didasari oleh kekuatan forum agama, maka yang timbul yaitu kecurangan- kecurangan pola kerja yang tidak baik, kolusi, dan nepotisme, serta hal- hal lain yang sifatnya destruktif.

Agama dan Pendidikan
Pendidikan manapun yang tidak didasari oleh forum agama akan runtuh. Hal ini dilihat dalam filosofi yang menyampaikan bahwa, forum agama tanpa ilmu buta, dan ilmu tanpa forum agama membabi buta. Filosofi ini memperlihatkan bahwa korelasi antara forum agama dengan pendidikan atau ilmu sangat erat, tidak sanggup dipisahkan satu sama lain.

Jika forum agama tanpa ilmu maka tidak akan bisa melihat secara utuh ilmu ataupun fungsi forum agama secara nyata. Begitu pula ilmu tanpa forum agama akan kehilangan arah, tidak terkendali, dan menyimpang dari kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat. Penyalahgunaan narkotika, alkohol, perang, yaitu bukti ilmu yang tidak didasari oleh norma-norma forum agama.
B. Fungsi Agama
Secara umum, forum agama mempunyai fungsi simpel bagi umat insan dalam kehidupan sehari-hari. Fungsi simpel ini pada gilirannya akan membentuk suatu pola yang disepakati oleh pemeluk forum agama yang bersangkutan, dan dilaksanakannya pola-pola tersebut sebagai suatu hal yang normatif. Borton dan Hunt mengidetifikasikan fungsi forum agama menjadi dua kriteria, yaitu fungsi manifest dan fungsi laten. Adapun ruang lingkup kedua fungsi tersebut yaitu sebagai berikut.

Fungsi Manifest Agama
Fungsi ini menyangkut tiga hal pokok yang dijadikan pedoman oleh umat manusia, yakni sebagai berikut.
a. Adanya aliran atau dogma yang menggariskan korelasi antara

manusia dengan Tuhannya dan dengan sesama manusia.
b. Ritual kelembaga agamaan yang melambangkan keyakinan dan mengingatkan

manusia dengan keyakinan tersebut.
c. Keyakinan tersebut dijadikan teladan dalam membentuk norma

perilaku.

Fungsi Laten
Dalam pola menjalankan keyakinan, tidak sanggup dihindarkan memperlihatkan munculnya kelas sosial atas dasar tingkat keyakinan atau keimanan. Individu yang tingkat keimanannya tinggi akan sangat dihormati oleh para penganut keyakinan tersebut. Begitu pula apabila tingkat keyakinannya berkurang akan kurang dihormati lingkungannya. Namun secara sadar ataupun tidak, munculnya kelas sosial menurut tingkat keyakinan ini sanggup menjadikan potensi konflik atau ancaman laten terjadinya kontradiksi di antara sesama penganut keyakinan tersebut.

Baca Juga: Berpikir Kritis

Untuk mencegah timbulnya konflik, maka diciptakan suatu pola korelasi yang baik antara individu yang tingkat keimanannya tinggi dengan individu yang tingkat keimanannya sedang atau rendah. Pola korelasi inilah yang pada gilirannya menjadi suatu tradisi dalam masyarakat.