Pengertian Musik Tradisional : Contoh, Fungsi, Ciri, Sejarah Dan Jenisnya

7 min read

Simbol, Sejarah, Ciri Ciri, Fungsi, Contoh, Jenis Jenis, Dan Pengertian Musik Tradisional Menurut Para Ahli

Simbol, Sejarah, Ciri Ciri, Fungsi, Contoh, Jenis Jenis, Dan Pengertian Musik Tradisional Menurut Para Ahli

Musik tradisional merupakan musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling memberi pengaruh di antaranya Penggiat, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya. Kali ini akan dibahas seputar Alat Musik Tempat yang dibagi menjadi lima klasifikasi menurut sumber bunyinya. Lima klasifikasi musik hal yang demikian akan ditunjukkan dibawah sebagai berikut.

Figur Alat Musik Jenis Idiofon (Saron)
a. Idiofon

Idiofon merupakan alat musik yang sumber bunyinya dari badan alat musik itu sendiri. Metode memainkannya dipukul dengan alat pemukul. Misalnya saron, gender, angklung, bonang, gong, dan sebagainya.

Figur Alat Musik Jenis Kordofon (Banjo)

b. Kordofon

Kordofon merupakan ragam instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari dawai atau senar. Tubuh instrumen atau resonator lazimnya terbuat dari kayu. Misalnya merupakan (yang dipetik) gitar, ukulele, banjo, siter, kecapi, sasando, (yang digesek) rebab, kontra, bass, (yang dipukul secara mekanik) piano.

Figur Alat Musik Jenis Aerofon (Seruling)

c. Aerofon

Aerofon merupakan ragam instrumen musik yang bunyinya berasal dari getaran udara dalam tabung. Metode memainkannya merupakan dengan ditiup. Misalnya seruling, kledi, rekorder, dan lain-lain.

Figur Alat Musik Elektrofon (Organ)

d. Elektrofon

Elektrofon merupakan ragam instrumen musik yang sumber bunyinya berasal dari sinyal hasil osilasi (getaran) sirkuit elektronik. Misalnya organ, electone, dan sejenisnya. Dalam kesenian tradisional tempat instrumen elektrofon yang dipakai semisal merupakan pada orkes gambang kromong.

Figur Alat Musik Membranofon (Kendang)

e. Membranofon

Membranofon merupakan instrumen yang sumber bunyinya berasal dari kulit membran. Misalnya kendang, ketipung, dan lain-lain.

Sekian untuk pembahasan Pembagian Golongan Alat Musik menurut Sumber Bunyinya kali ini, semoga berguna dan bisa meambah wawasan sahabat-sahabat sekaligus.

Musik Tradisional Indonesia

Meskipun maksudnya untuk memper-satukan persepsi antara pemikiran pekerja seni dan masyarakat seputar usaha bersama dalam memaksimalkan dan melestarikan seni musik tradisional. Menjadikan musik trasidional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.

Simbol, Sejarah, Ciri Ciri, Fungsi, Contoh, Jenis Jenis, Dan Pengertian Musik Tradisional Menurut Para Ahli

Musik tradisional merupakan musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling memberi pengaruh di antaranya Penggiat, musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya.

Meskipun maksudnya untuk memper-satukan persepsi antara pemikiran pekerja seni dan masyarakat seputar usaha bersama dalam memaksimalkan dan melestarikan seni musik tradisional. Menjadikan musik trasidional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh pada sektor komersial umum.

Pengertian Musik Tradisional atau Musik Nusantara
Musik Nusantara merupakan seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang memperlihatkan atau memperlihatkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik kebiasaan tempat, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik pengorbanan, dan musik pop.
Sejarah Musik Nusantara terdapat tingkatan-tingkatan perkembangan musik Indonesia (nusantara). tingkatan hal yang demikian merupakan sebagai berikut.

Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, musik dipakai sebagai komponen dari kesibukan ritual masyarakat. Dalam sebagian klasifikasi, bunyi- bunyian yang diwujudkan oleh member badan atau alat tertentu diyakini mempunyai kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang dipakai lazimnya berasal dari alam sekitarnya.

Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha
Pada masa ini, berkembanglah musik- musik istana (terutamanya di Jawa). dikala itu, musik tak cuma dipakai sebagai komponen ritual saja, tapi juga dalam kesibukan- kesibukan keistanaan (sebagai sarana hiburan para tamu raja). Musik istana yang berkembang merupakan musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 klasifikasi, merupakan klasifikasi balungan, klasifikasi blimbingan, klasifikasi pencon, klasifikasi kendang,dan klasifikasi komplemen.

Masa setelah masuknya pengaruh Islam
Kecuali berdagang dan menyebarkan agama islam, para pedagang arab juga memberi tahu musik mereka. Alat musik mereka berupa gambus & rebana. dari cara kerja itulah muncul orkes- orkes gambus di nusantara (Indonesia) sampai dikala ini.

Masa Kolonialisme
Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini memberi tahu pelbagai alat musik dari negeri mereka, semisal biola, selo (cello), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka malahan membawa metode solmisasi dalam pelbagai karya nyanyian. Itulah masa- masa perkembangan musik modern Indonesia. Saat itu,para musisi Indonesia menghasilkan sajian musik yang merupakan perpaduan musik barat dan musik Indonesia . Sajian musik itu dikenal sebagai musik keroncong.

Masa Kini
Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masukpula pelbagai ragam musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, dan R&B. demikian pula dengan musik- musik negeri India yang banyak dibawa melalui film- filmnya. Dari perkembangan ini, terjadi perpaduan antara musik asing dengan musik Indonesia. Musik India mengalami perpaduan dengan musik melayu sehingga menghasilkan ragam musik dangdut. Karenanya, muncul pula pelbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula ragam musik yang memadukan faktor kedaerahan Indonesia dengan faktor musik barat, terutamanya alat- alat musiknya. Jenis musik ini tak jarang disebut musik etnis.

Fungsi Musik Nusantara
Lazimnya umum, fungsi musik bagi masyarakat Indonesia antara lain sebagai sarana atau media upacara ritual, media hiburan, media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi.

Sarana upacara kebiasaan (ritual)
Musik di Indonesia, lazimnya terkait erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Di sebagian tempat, bunyi yang diwujudkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini mempunyai kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kesibukan adat masyarakat.

Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu metode untuk menghilangkan kejenuhan pengaruh rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Jika masyarakat Indonesia sungguh-sungguh antusias dalam menonton pagelaran musik. Via ada perunjukan musik di tempat mereka, mereka akan berbondong- bondongmendatangi tempat pertunjukan untuk menonton.

Sarana Ekspresi Diri
Bagi para pekerja seni (baik pencipta nyanyian maupun pemain musik), musik merupakan media untuk mengekspresikan diri mereka. Via musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Via musik pula, mereka menyuarakan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita seputar diri, masyarakat, Lazimnya, dan dunia.

Sarana Komunikasi
Di sebagian tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang mempunyai arti tertentu bagi member klasifikasi masyarakatnya. Jika, bunyi- bunyian itu mempunyai pola irama tertentu, dan menjadi tanda bagi member masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kesibukan. Alat yang umum dipakai dalam masyarakat Indonesia merupakan kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.

Pengiring Tarian
Di pelbagai tempat di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diwujudkan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian tempat. Oleh karena itu, kebanyakan tarian tempat di Indonesia cuma bisa diiringi olehmusik daerahnya sendiri. Kecuali musik tempat, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.

Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan pekerja seni professional, musik tak cuma sekadar berfungsi sebagai media ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber penghasilan. Mereka merekam hasil karya mereka dalam format pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka menerima penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kecuali dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut tarif. Pertunjukan tak cuma dijalankan di suatu tempat, tapi juga bisa dijalankan di tempat- tempat lain di Indonesia maupun di luar Indonesia.

Jenis Musik Nusantara
Jenis musik di Indonesia bisa dibedakan atas musik kebiasaan, musik keroncong, musik dangdut, musik pengorbanan, dan musik pop.

Musik Tempat/Tradisional
Musik tempat atau musik tradisional merupakan musik yang lahir dan berkembang di tempat- tempat di seluruh Indonesia. Ciri khas pada ragam musik ini teletak pada isi nyanyian dan instrumen (alat musiknya). Musik kebiasaan mempunyai karakteristik khas, merupakan syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya tempat setempat. Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papua sampai Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya hal yang demikian lahir, tumbuh dan berkembang. Metode kebiasaan yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat penunjangnya.
Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas. Keunikan hal yang demikian bisa diamati dari teknik permainannya, penyajiannya maupun format/organologi instrumen musiknya. Hampir seluruh seni tradisional Indonesia mempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga bisa dikenali karakter khas orang/masyarakat Indonesia, merupakan ramah dan sopan. Format berhubung dengan perjalanan waktu dan kian ditinggalkanya spirit dari seni kebiasaan hal yang demikian, karekter kita kian berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan menjadi individual/egoistis. demikian itu banyaknya seni kebiasaan yang dimiliki bangsa Indonesia, karenanya untuk lebih mudah mengenalinya bisa di golongkan menjadi sebagian klasifikasi merupakan alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.

Instrumen Musik Perkusi
Perkusi merupakan sebutan bagi seluruh instrumen musik yang teknik permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini sebagian instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi merupakan, Gamelan, Arumba, Kendang, kolintang, tifa, talempong, rebana, bedug, jimbe dan lain sebagainya.

Gamelan
Gamelan merupakan alat musik yang terbuat dari bahan logam. Gamelan berasal dari tempat Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat yang umum disebut dengan Degung dan di Bali (Gamelan Bali). Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong, slenthem, bonang dan sebagian instrumen lainnya. Gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic.

Talempong
Talempong merupakan seni musik kebiasaan dari Minangkabau/Sumatera Barat. Talempong merupakan alat musik bernada diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, ti, do)

Kolintang
Kolintang atau kulintang berasal dari tempat Minahasa/ Sulawesi Utara. Kolintang mempunyai tangga nada diatonis/diatonic yang seluruh instrumennya terdiri dari bas, melodis dan ritmis. Bahan dasar untuk membikin kulintang merupakan kayu. Metode untuk memainkan alat musik ini di pukul dengan menggunakan stik.

Arumba
Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari tempat Jawa Barat. Arumba merupakan alat musik yang terbuat dari bhan bambu yang di mainkan dengan melodis dan ritmis. Pada mulanya arumba menggunakan tangga nada pentatonis tapi dalam perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.

Kendang
Kendang merupakan sejenis alat musik perkusi yang membrannya berasal dari kulit hewan. Kendang atau gendang bisa dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di Jawa barat kendang mempunyai peraanan penting dalam tarian Jaipong. Di Jawa Tengah, Bali,.

DI Yogyakarta, Jawa timur kendang selalu dipakai dalam permainan gamelan baik untuk mengiringi, tari, wayang, ketoprak. Tifa merupakan alat musik sejenis kendang yang bisa di jumpai di tempat Papua, Maluku dan Nias. Rebana merupakan ragam gendang yang ukuran bervariasai dari yang kecil sampai besar. Rebana merupakan alat musik yang umum di pakai dalam kesenian yang bernafaskan Islam. Rebana bisa di jumpai hampir di sebagian wilayah Indonesia.

Instrumen Musik Petik
Kecapi merupakan alat musik petik yang berasal dari tempat Jawa Barat. Kecuali organologi kecapi merupakan sebuah kotak kayu yang diatasnya berderet dawai/senar, kotak kayu hal yang demikian berguna sebagai resonatornya. Alat musik yang menyerupai Kecapi merupakan siter dari tempat Jawa tengah.

Sasando merupakan alat musik petik berasal dari tempat Nusa tenggara timur (Timor) kecapi ini terbuat dari bambu dengan diberikan dawai/senar sedangkan untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai format separo bulatan.
Sampek (sampe/sapek) merupakan alat musik yang wujudnya menyerupai gitar berasal dari tempat kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu yang di penuhi dengan ornamen/ukiran yang menawan. Alat musik petik lainnya yang wujudnya menyerupai sampek merupakan Hapetan tempat Tapanuli, Jungga dari tempat Sulawesi Selatan.

Instrumen Musik Gesek
Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek merupakan Rebab. Rebab berasal dari tempat Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta (kesenian betawi). Rebabb terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai format seperti rebab merupakan Ohyan yang resonatornya terbuat dari batok kelapa, rebab ragam ini bisa dijumpai di bali, Jawa dan kalimantan selatan.

Instrumen Musik Tiup
Suling merupakan instrumen musik tiup yang terbuat dari bambu. hampir seluruh tempat di indonesia bisa dijumpai alat musik ini. Saluang merupakan alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai bisa dijumpai di sumatera utara, Kalimantan. Suling Lembang berasal dari tempat Toraja yang mempunyai panjang antara 40-100cm dengan garis tengah 2cm.

Tarompet, serompet, selompret merupakan ragam alat musik tiup yang mempunyai 4-6 lubang nada dan komponen untuk meniupnya berbentuk corong. Metode musik kebiasaan yang menggunakan alat musik seperti ini merupakan kesenian rakyat Tapanuli, Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Papua.

Musik Keroncong
Lazimnya umum, musik keroncong mempunyai harmoni musik dan improvisasi yang sungguh-sungguh terbatas. Jika nyanyian- lagunya mempunyai format dan susunan yang sama. Syair- syairnya terdiri atas sebagian kalimat (lazimnya 7 kalimat) yang disisipi dengan permainan alat musik.

Musik Dangdut
Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik Melayu, musik ini kemudian berkembang dan memperlihatkan cirinya yang khas dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini berlokasi pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut). Kecuali itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk mengerakkan member badannya. Ringkasan malahan mudah dicerna, sehingga tak sulit untuk diterima masyarakat.

Musik Jenis
Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berupaya mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair- syair yang diwujudkan pada masa itu, lazimnya berisi ajakan untuk berjuang, ajakan untui berkorban demi tanah air, dan sebagainya. musiknya malahan diwujudkan pesat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.

Musik Populer (pop)
Musik ini mempunyai ciri, antara lain penerapan irama yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi melodinyajuga mudah dicerna. , para musisinya juga menambahkan ragam gaya yang pelbagai ragam untuk menambah kekuatan tarik dan penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan menjadi musik pop anak- anak dan musik pop dewasa.

Baca Juga: Listrik Statis

Musik nusantara merupakan seluruh musik yang berkembang di nusantara, yang memperlihatkan ciri keindonesiaan. Musik mempunyai fungsi sebagai sarana atau media ritual, media hiburan media ekspresi diri, media komunikasi, pengiring tari, dan sarana ekonomi. Jenis musik nusantara yang berkembang bisa dibedakan menjadi musik kebiasaan, musik keroncong, musik dangdut, musik pengorbanan, dan musik pop