Ciri Ciri Wanita Sholehah Yang Belum Menikah

4 min read

ciri wanita sholehah yang belum menikah

Ciri Ciri Wanita Sholehah Yang Belum Menikah Dan Sudah Menikah Jatuh Cinta Dalam Islam

Setiap orang tentu mengharapkan kehidupan yang selalu dihiasi dengan keberuntungan. Banyak orang yang menganggap bahwa kelimpahan harta dapat menjadi salah satu tolak ukur seseorang dikatakan beruntung.

Bagi mereka dengan banyaknya harta yang dimiliki akan membuat hidupnya menjadi lebih baik. Oleh karena itu, mulai timbul sikap ambisus di dalam diri seseorang untuk keberuntungan hal yang demikian. Malah mereka akan mengerjakan semua metode untuk menempuh tujuannya.

Nasib orang pandai itu masih kalah sama orang beruntung’. Ungkapan hal yang demikian awam terdengar di masyarakat, sebagai pengingat kesuksesan seseorang tak semata atas usahanya melainkan keberuntungan.
Kata ‘beruntung’ selalu disematkan masyarakat terhadap seseorang yang sukses. Meskipun, sebelumnya orang hal yang demikian tak mempunyai bekal memadai.

Banyak suami yang mungkin tak tahu bahwa rezekinya dengan izin Allah mengalir lancar atas peran istri. Memang tak dapat diamati secara kasat mata, melainkan dapat diterangkan secara spiritual bahwa 10 sifat istri ini ‘menolong’ mendatangkan rezeki bagi suaminya.

  1. Istri yang Pintar Bersyukur

Istri yang berterima kasih atas semua karunia Allah pada hakikatnya dia sedang mengundang tambahan nikmat untuk suaminya. Termasuk rezeki. Punya suami, berterima kasih. Menjadi ibu, berterima kasih. Si-anak dapat mengaji, berterima kasih. Suami memberikan nafkah, berterima kasih. Suami memberikan hadiah, berterima kasih. Suami mencintai seikhlas hati, berterima kasih. Suami memberikan kenikmatan sebagai suami istri, berterima kasih.“Dan ingatlah dikala Tuhanmu memaklumkan: sekiranya kalian berterima kasih, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu dan sekiranya kamu mengingkari (nikmatKu) karenanya sesungguhnya adzabku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7).

  1. Istri yang Tawakal Kepada Allah

Di dikala seseorang bertawakkal terhadap Allah, Allah akan mencukupi rezekinya. “Dan barangsiapa yang bertawakkal terhadap Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath Thalaq: 3). Bila seorang istri bertawakkal terhadap Allah, sementara dia tak berprofesi, dari mana dia dicukupkan rezekinya. Allah akan mencukupkannya dari jalan lain, tak selalu wajib segera diberi terhadap wanita hal yang demikian. Bisa jadi Allah akan memberikan rezeki yang banyak terhadap suaminya, lalu suami hal yang demikian memberikan nafkah yang cukup terhadap dirinya.

  1. Istri yang Baik Agamanya

Rasulullah membeberkan bahwa wanita dinikahi karena empat perkara. Sebab hartanya, kecantikannya, nasabnya dan agamanya. “Pilihlah karena agamanya, niscaya kamu beruntung” (HR. Al Bukhari dan Muslim). Mujur itu beruntung di dunia dan di akhirat. Mujur di dunia, salah satu aspeknya merupakan dimudahkan mendapatkan rezeki yang halal. Coba kita amati, insya Allah tak ada satu malahan keluarga yang semua anggotanya taat terhadap Allah kemudian mereka mati kelaparan atau nasibnya mengenaskan. Lalu bagaimana dengan seorang suami yang banyak bermaksiat terhadap Allah melainkan rezekinya lancar? Bisa jadi Allah hendak memberikan rezeki terhadap istri dan anak-si kecilnya lewat dirinya. Jadi berkat taqwa istrinya dan bayi atau anak kecilnya yang belum berdosa, Allah kemudian mempermudah rezekinya. Suami semacam itu sesungguhnya berhutang pada istrinya.

  1. Istri yang Banyak Beristighfar

Di antara keutamaan istighfar merupakan mendatangkan rezeki. Maka itu dapat diamati dalam Surat Nuh ayat 10 sampai 12. Bahwa dengan memperbanyak istighfar, Allah akan mengirimkan hujan dan memperbanyak harta. “Dia saya katakan terhadap mereka, ‘Mohonlah ampun terhadap Tuhanmu’, sesunguhnya Dia merupakan Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, memperbanyak harta dan anak-anakmu, mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai untukmu”(QS. Nuh : 10-12).

  1. Istri yang Gemar Silaturahim

Istri yang gemar menyambung silaturahim, baik terhadap orang tuanya, mertuanya, sanak familinya, dan saudari-saudari seaqidah, pada hakikatnya dia sedang menolong suaminya memperlancar rezeki. Menyukai keutamaan silaturahim merupakan dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya. “Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

  1. Istri yang Beramal Sebab

Istri yang suka beramal, dia juga pada hakikatnya sedang melipatgandakan rezeki suaminya. Menyukai salah satu keutamaan sedekah sebagaimana diceritakan dalam surat Al Baqarah, akan dilipatgandakan Allah sampai 700 kali lipat. Malah sampai kelipatan lain sesuai kehendak Allah.
Bila istri diberi nafkah oleh suaminya, lalu sebagiannya dia pakai untuk sedekah, mungkin tak segera dibalas
ADSENSE Namun Ads 200 x 90
melaluinya. Dia dapat jadi dibalas lewat suaminya. Jadilah profesi suaminya lancar, rezekinya berlimpah. “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah serupa dengan sebutir bibit yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap-tiap-tiap bulir ada seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas lagi Maha Malah.” (QS. Al Baqarah: 261).

  1. Istri yang Bertaqwa

Orang yang bertaqwa akan mendapatkan jaminan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Malah dia akan mendapatkan rezeki dari arah yang tak dikira-sangka. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ath Talaq ayat 2 dan 3. “Barangsiapa bertaqwa terhadap Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tak dikira-sangka” (QS. At Thalaq: 2-3).

  1. Istri yang Bila Mendoakan Suaminya

Bila seseorang berkeinginan mendapatkan sesuatu, dia perlu mengetahui siapakah yang memilikinya. Maka tak dapat mendapatkan sesuatu hal yang demikian melainkan dari pemiliknya. Begitulah rezeki. Rezeki sesungguhnya merupakan pemberian dari Allah Azza wa Jalla. Dialah yang Maha Pemberi rezeki. Dia jangan hanya mengandalkan usaha manusiawi melainkan perbanyaklah berdoa memohon kepadaNya. Doakan suami supaya selalu mendapatkan limpahan rezeki dari Allah, dan yakinlah sekiranya istri berdoa terhadap Allah untuk suaminya pasti Allah akan mengabulkannya. “DanTuhanmu berfirman: Berdoalah kepadaKu niscaya Shalat kabulkan” (QS. Ghafir: 60).

  1. Istri yang Gemar Shalat Dhuha

Shalat dhuha merupakan sholat sunnah yang luar awam keutamaannya. Shalat dhuha dua raka’at sepadan dengan 360 sedekah untuk menggantikan hutang sedekah tiap-tiap persendian. Shalat dhuha empat rakaat, Allah akan menjamin rezekinya sepanjang hari. “Di dalam tubuh manusia terdapat 360 sendi, yang seluruhnya wajib dikeluarkan sedekahnya.” Mereka (para sahabat) bertanya, “Siapakah yang cakap mengerjakan itu duhai Nabiyullah?” Beliau menjawab, “Engkau membersihkan sputum yang ada di dalam masjid merupakan sedekah, engkau menyingkirkan sesuatu yang mengganggu dari jalan merupakan Dia sekiranya engkau tak menemukannya (sedekah sebanyak itu), karenanya dua raka’at Dhuha sudah mencukupimu.” (HR. Abu Dawud) Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Aku anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di permulaan harimu, niscaya Shalat cukupkan untukmu di sepanjang hari itu.”(HR. Ahmad).

  1. Istri yang Taat dan Melayani Suaminya

Salah satu keharusan istri terhadap suami merupakan mentaatinya. Sepanjang instruksi suami tak dalam rangka mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, istri wajib mentaatinya. Apa hubungannya dengan rezeki? Dikala seorang istri taat terhadap suaminya, karenanya hati suaminya malahan hening dan tentram. Dikala hatinya tentram, dia dapat berpikir lebih jernih dan kreatifitasnya timbul. Meskipun kerjanya malahan menggebu. Ibadah juga lebih hening, rizki mengalir lancar.

Secara tak lain, terdapat faktor di luar pikiran, yang menyebabkan seseorang dapat meraih kesuksesan. Sehingga, walaupun seseorang sudah punya bekal cukup, kesuksesan belum tentu dapat diraih sekiranya tanpa keberuntungan.
Cuma seperti itu, keberuntungan tak dialami oleh tiap-tiap orang. Namun orang-orang tertentu saja yang memperoleh keberuntungan dalam hidupnya.

baca: Doa Cepat Dapat Jodoh Dalam 1 Minggu

Islam malahan mengakui hal itu. Maha, sebuah keberuntungan sesungguhnya dapat pula didatangkan. Syaratnya, konsisten minta terhadap Allah SWT, Sang Penguasa Alam Semesta.

Untuk memohon keberuntungan, terdapat sebuah doa yang tercantum di dalam Alquran Surat Al Isra ayat 80.
“Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin wa akhrijnii mukhraja shidqin waij’al lii min ladunka sulthaanan nashiiraan.”

Artinya:
“Ya -ku, masukkanlah saya secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) saya secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong.”