Pengertian Porifera : Struktur, Klasifikasi, Peranan, Dan Contohnya

5 min read

Contoh, Peranan, Klasifikasi, Struktur, Dan Pengertian Porifera Menurut Para Ahli

Contoh, Peranan, Klasifikasi, Struktur, Dan Pengertian Porifera Menurut Para Ahli

Hewan spons yang merupakan binatang menetap, sangat jarang kelihatan bergerak. Semua binatang spons digolongkan ke dalam Filum Porifera dan hampir semuanya berhabitat di laut, kecuali setidak-tidaknya ada 150 spesies yang hidup di air tawar.

Pada masa kini binatang spons dikenal sebagai cabang tersendiri dari Metazoa dan dinamakan kelompok Parazoa. Hewan ini melekat pada karang, pada rangka-rangka kerang maritim atau di bawah geladak lantai pelabuhan dan di permukaan batu-batuan di laut, dan perairan tawar misal Spongilla.

Ini beliau binatang yang menjadi wangsit dalam pembuatan kartun animasi Spongebob Square Pants. Porifera ialah binatang metazoa paling sederhana. Hewan ini merupakan binatang multiseluler purba alias paling sederhana struktur tubuhnya ketimbang filum-filum binatang multi seluler yang lain. Porifera berasal dari kata porus (lubang) dan fera (mengandung), kesimpulannya binatang porifera ialah binatang yang mengandung pori-pori atau banyak lubang, semakin mirip spongebob kan? Hehehe…. Postingan ini dibentuk untuk menyusul posting sebelumnya ihwal Protozoa.

CIRI-CIRI PORIFERA

Porifera hidup di air bahari dan air tawar, tapi kebanyakan hidup di bahari mulai dari tempat perairan pantai yang dangkal sampai kedalaman 5,5 km. Bentuk tubuhnya mirip tabung atau jambangan bunga yang bersifat simetris radial. Di dalam tubuhnya terdapat rongga tubuh yang disebut spongosol. Dalam fase hidupnya mengalami dua bentuk, yaitu polip (hidup berenang bebas). Ini terjadi pada fase larva. Lalu yang kedua sessil (hidup menetap) sesudah dewasa.

Struktur tubuh porifera terdiri atas dua lapisan yaitu epidermis dan endodermis. Epidermis (lapisan luar) terdiri atas sel-sel epithelium berbentuk pipih (pinakosit). Endodermis terdiri atas sel berflagela yang berfungsi mencerna masakan dan bercorong yang disebut sel leher atau koanosit. Di antara kedua lapisan itu terdapat materi gelatin yang disebut mesoglea. Mesoglea terdiri atas beberapa macam sel, yakni :

a. Sel amebosit, yaitu sel yang bertugas mengangkut zat masakan dan zat sisa metabolism dari satu sel ke sel yang lain
b. Sel skleroblas, yaitu sela yang fungsinya membentuk spikula yang mampu terbuat dari zat kapur, kersik, atau sponging
c. Porosit, sel yang fungsinya membuka dan menutup pori-pori
d. Arkeosit, sel amebosit embrional yang tumpul dan mampu membentuk sel-sel reproduktif
e. Spikula, sel pembentuk tubuh

Porifera mempunyai saluran air yang berfungsi sebagai jalan masuknya air ke spongosol kemudian dari spongosol dikeluarkan melalui oskulum. Saluran ini mempunyai tiga bentuk, sikon, askon, dan leukon

a. Askon, tipe ini ialah tipe paling sederhana.bentuk porifera mirip jambangan bunga. Air yang masuk melewati saluran yang pribadi terhubung dengan spongosol kemudian keluar melalui oskulum. Saluran ini pendek dan tidak mempunyai cabang maupun lekuk-lekuk. Contoh : Leucosolenia sp.
b. Sikon, tipe ini air yang melalui ostium kemudian masuk ke spongosol melalui saluran yang bercabang-cabang. Setelah itu air akan keluar melalui oskulum. Tipe ini dimiliki oleh Scypha
c. Leukon (ragon), tipe ini ialah tipe yang paling kompleks. Air masuk melalui ostium menuju ke rongga-rongga lingkaran yang saling berhubungan. Dari rongga ini barulah mengalir menuju spongosol dan keluar melalui oskulum

Kerangka pada porifera merupakan kerangka luar atau eksoskeleton. Kerangkanya mampu berupa kapur mirip pada Calcarea, mampu pula rangka silikat mirip yang dimiliki hexactinellida, atau kerangka lunak (spongin) pada Demospongia.

PERKEMBANGBIAKAN PORIFERA

Perkembangbiakan Porifera mampu dilakukan secara vegetatif dan generatif. Perkembangbiakan secara vegetatif mampu dilakukan dengan dua cara, yaitu :

Pembentukan tunas. Tunas yang terbentuk memisahkan diri dari induknya kemudian terbentuk individu baru.

Gemmulae (butir benih). Gemmulae ialah sejumlah sel mesenkim yang berkelompok dan berbentuk mirip bola yang dilapisi kitin serta diperkuat spikula. Gemmulae terbentuk kalau keadaan lingkungan sedang tidak menguntungkan. Ketika keadaan lingkungan membaik, gemmulae akan terbentuk menjadi individu baru. Gemmulae hanya dimiliki oleh porifera air tawar.

Contoh, Peranan, Klasifikasi, Struktur, Dan Pengertian Porifera Menurut Para Ahli

Proses pembentukan gemmulae ialah sebagai berikut :
Pertama-tama arkeost mengumpulkan nutrient dengan memfagosit sel lain untuk dikumpulkan dalam rongga tubuh. Sel tertentu kemudian mengelilingi secret kumpulan tersebut dan membungkusnya. Terbentuklah kumpulan/cluster dan kapsul yang mengelilingi. Pada kondisi yang sempurna gemmulae menetas dan sel-sel di dalamnya keluar dan berdiferensiasi membentuk spons baru

Sedangkan perkembangbiakan generatif berlangsung secara anisogami, yaitu dengan peleburan gamet jantan (mikrogamet) dengan gamet betina (makrogamet). Dari peleburan ini dihasilkan zigot yang kemudian bermetamorfosis larva bersilia.

SISTEM PENCERNAAN DAN PERNAFASAN

Porifera memakan zat-zat organic dan organism-organisme kecil mirip plankton. Makanannya dicerna secara intrasel oleh sel-sel koanosit. Di dalam sel, masakan dicerna oleh vakuola makanan, kemudian diteruskan oleh sel amebosit dan diedarkan ke seluruh tubuh. Sedangkan sisa masakan diteruskan ke spongosol kemudian dikeluarkan melalui oskulum.
System pernafasan yang dimilikipun sangat sederhana. Oksigen diambil pribadi dari air oleh sel-sel koanosit secara absorpsi. Karbondioksida hasil pernafasan dikeluarkan pribadi dari dalam sel ke lingkungan.

KLASIFIKASI PORIFERA

Kelas Calcarea
a. Rangkanya berspikula kapur
b. Koanositnya besar
c. Biasanya hidup di bahari dangkal
Contoh-contoh dari kelas ini ialah Scypha, Leucosolenia, Cerantia, Ceranthrina, dan Sycon gelatinosum

Kelas Hexactinellida
a. Rangkanya berspikula kersik
b. Kebanyakan hidup di bahari dalam
Contoh-contohnya : Euplectella, Hyalonema, Pheronema

Kelas Demospongia
a. Umumnya tidak berangka, yang berangka rangkanya terdiri dari zat kersik atau spongin atau adonan keduanya.
b. Hewan ini dimanfaatkan sebagai materi industry spon
c. Ada species yang tidak mampu bergerak
d. Hidup di bahari dangkal
Contoh-contohnya : Euspongia mollisima, Hypospongia equine, Haliclona, spongilla corteri

Menurut kalian, mana yang paling mirip Spongebob?
Diposkan oleh Unknown di 8:26 AM

Bentuk morfologi umum spesies dari Filum Porifera beraneka ragam ibarat mangkuk, vas bunga, dan yang bercabang-cabang dengan ukuran diameter yaitu: 1 mm sampai dengan 2 m; warna tubuh spons juga beraneka ragam yaitu: kelabu, merah, jingga, kuning, biru, hitam dan violet. Kegunaan spons dalam masyarakat umum ialah sebagai busa spons untuk banyak sekali kebutuhan rumah tangga.
B. CIRI-CIRI DAN STRUKTUR PORIFERA

Tubuh penyusun spons tersusun atas multiseluler, berbentuk radial simetri, dan diploblastik.
Jaringan tubuh tersusun atas sel-sel yang membentuk jaringan yang relatif tidak sempurna dengan lapisan mesenchym diantaranya.
Struktur tubuh terdiri atas pori-pori saluran (kanal) dan ruangan-ruangan kamar tempat air mengalir, tampak pada Gambar 1.10.
Sebagian atau seluruh lapisan permukaan dalam diisi oleh sel-sel leher berflagel yang disebut koanosit.
Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan pertunasan atau gemul; mampu dengan cara pertunasan hasil penyatuan telur dan sperma.

Gambar 1.10. Struktur tubuh Porifera, berpori, berkanal (saluran air) dengan beragam tipe yaitu:
A. Tipe Askonoid C. Tipe Sikonoid khusus
B. Tipe Sikonoid D. Tipe Leukonid
(Sumber: Barnes, R. D, 1982).
Larva sebelum melekat dan berkembang, bersilia dan hidup bebas berenang-renang.
Kerangka dalam tubuh terdiri dari spikula, serabut organik, atau adonan kedua macam kerangka tersebut. Senyawa spikula ialah CaCO3.H2Si3O4.
Protein utama binatang Porifera (spons) ialah skleroprotein atau spongin.

C. KLASIFIKASI PORIFERA

Berdasarkan bentuk struktur kanal, anatomi percabangan dari poriporinya,bentuk spikula yang khas maka Filum Porifera tidak mudah untuk dikelompok-kelompokkan dan diklasifikasikan. Klasifikasi yang pernah ada dan masih akan berkembang tentu saja menarik bagi ilmuwan, utamanya taksonomis hewan. Setidaknya ada 4 kelas yang dicakup oleh Filum Porifera yaitu:

Kelas Calcarea,
Kelas Hexatinellida,
Kelas Demospongiae, dan
Kelas Sclerospongiae.

1) Kelas Calcarea atau Calsispongiae

Iklan tengah artikel. Hanya muncul di Non AMP
Dikenal sebagian spons bersifat “Calcareus” yang khas karena selalu mempunyai spikula yang tersusun atas kalsium karbonat. Hidup di laut, tubuh berukuran tidak lebih dari 10 cm. Spikula umumnya Sikonoid dan Leukonoid. Tubuh spons kelas Calcarea bervariasi warnanya yaitu: kuning cerah, merah dan ungu. Contoh dari kelas ini ialah genus Leucosolenia (kanal tipe askonoid), Sycon dan Grantia (kanal tipe sikonoid).
2) Kelas Demospongiae

Spons yang termasuk kelas Demospongiae mempunyai penyebaran tempat hidup yang luas dari perairan tawar sampai dengan perairan laut. Kelas Demospongiae mencakup 95 persen dari semua hewan-hewan spons. Struktur saluran kelas Demospongiae seluruhnya bertipe Leukonoid. Warna tubuh kelas ini kebanyakan berwarna cerah, perbedaan warna dipunyai oleh perbedaan spesies yang disebabkan oleh warna pigmen atau granula pigmen yang terletak di amebosit.
Struktur rangka dari kelas Demospongiae beraneka ragam. Struktur tersebut disusun oleh spikula “Silicceus” atau serat-serat spongin atau adonan dua struktur tersebut. Spikula dari kelas ini relatif besar dengan struktur monokson atau tetrakson (cabang runcing satu atau cabang runcing empat). Contoh dari kelas Demospongiae antara lain: Haliclona permollis dan Microciona prolifera, lihat Gambar 1.11.

Gambar 1.11. Struktur anatomi Haliclona permollis dengan bentuk tubular (atas); dan struktur anatomi Microciona prolifera dengan bentuk banyak percabangan ke atas ibarat pohon (bawah).
Perhatikanlah anatomi kanalnya. Contoh kelas Demospongiae yang hidup di air tawar ialah dari famili Spongillidae. (Sumber: Barnes, R. D, 1982).
3) Kelas Hexatinellida atau Hyalospongiae

Perwakilan dari kelas Hexatinellida biasa disebut spons gelas. Nama Hexatinellida bekerjasama dengan bentuk spikulanya yang Heksason (bercabang enam). Spons klas ini hidup menyendiri dengan bentuk mangkuk, vas bunga, dan ibarat piala. Kanal pada klas ini bertipe sikonoid, dengan ukuran tubuh spons berkisar dari 10 sampai 30 cm. Sebagian besar berwarna pucat. Spons dari Hexatinellida terutama hidup di perairan dalam sekitar 450 – 900 m di bawah permukaan laut. Spesies atau jenis yang dikenal sebagai teladan anggota kelas Hexatinellida ialah keranjang bunga “venus” Euplectella, ia bersimbiosa komensalisme dengan jenis udang Spongicola.

Baca Juga: Feminisme

4) Kelas Sclerospongiae

Kelas Sclerospongiae hanya terdiri dari sedikit jenis spons yang biasa hidup di lorong-lorong gua, berkaitan dengan kehidupan batuan karang di beberapa tempat dunia. Spons kelas ini berkanal tipe Leukonoid dan mempunyai rangka dalam yang terstruktur atas spikula “silicceus”, serat-serat spongin, dan kristal kalsium karbonat