Pengertian Daun : Artikel, Ciri, Pembahasan, Fungsi, Struktur Dan Ringkasan

2 min read

Ringkasan, Struktur, Fungsi, Pembahasan, Ciri Ciri, Artikel Dan Pengertian Daun Menurut Para Ahli

Ringkasan, Struktur, Fungsi, Pembahasan, Ciri Ciri, Artikel Dan Pengertian Daun Menurut Para Ahli

Daun! Apasih pengertian daun itu? Padahal kita sering melihatnya di sekeliling kita, lantaran daun itu termasuk organ dari flora yang amat penting untuk kelangsungan hidup suatu flora dan flora itu banyak kita jumpai di sekeliling kita. Iya memang kadang kita familiar dengan suatu hal namun ketika di tanya apa pengertiannya kita resah untuk menjawabnya.

Daun merupakan salah satu organ flora yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi flora dalam melangsungkan hidupnya lantaran flora yakni organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.

Dari daun inilah tumbuhan ataupun flora mampu melangsungkan hidupnya, lantaran sumber masakan untuk flora yakni hasil dari fotosintesi yang berada pada daun. Tapi bantu-membantu tidak semua tumbuhan yang melangsungkan fotosisntesis di daun, ada juga yang di batang loh, mirip tumbuhan kaktus yang tidak mempunyai daun tapi batangnya mengandung klorofil sehingga berlangsungnya foto sintesi terjadi pada batangnya.

Ringkasan, Struktur, Fungsi, Pembahasan, Ciri Ciri, Artikel Dan Pengertian Daun Menurut Para Ahli

Bentuk Daun (Morfologi)
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, mampu tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun dipakai sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya mampu meruncing panjang.

Daun juga mampu bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun flora sukulen atau xerofit juga mampu mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air. Daun segar (kiri) dan tua. Daun bau tanah telah kehilangan klorofil sebagai penggalan dari penuaan.

Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil yakni senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga mempunyai pigmen lain, contohnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun bau tanah kehilangan klorofil sehingga warnanya bermetamorfosis kuning atau merah (dapat dilihat dengan terang pada daun yang gugur).

Fungsi Daun Bagi Tumbuhan Atau Tanaman

Tempat Terjadinya Fotosintesis
Fotosintesis yakni suatu proses biokimia pembentukan zat masakan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis kuman dengan memakai zat hara, karbondioksida, dan air serta diperlukan sumbangan energi cahaya matahari.

Sebagai Organ Pernapasan atau Respirasi
respirasi
Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan materi fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stomata mirip hidung kita dimana stomata mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stomata terletak di epidermis bawah. Selain stomata, flora tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.

Tempat Terjadinya Transpirasi
transpirasi
Transpirasi yakni hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan.

Tempat Terjadinya Gutasi
gutasi
Gutasi yakni proses pelepasan air dari jaringan daun dalam bentuk cair. Gutasi terjadi melalui lubang-lubang pengeluaran yang terdapat pada penggalan tepi daun sebagai penggalan dari proses pengeluaran kelebihan air sebagai sisa metabolisme, khususnya pada ketika pengeluaran dengan cara transpirasi (penguapan) tidak efektif, contohnya pada malam hari. Gutasi mampu diamati pada pagi hari dan mampu disalahartikan sebagai embun. Ia terlihat sebagai tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur, sesuai dengan lokasi lubang pengeluaran.

Alat Perkembangbiakkan Vegetatif
reproduksi vegetatif
Reproduksi vegetatif yakni cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi vegetatif mampu terjadi secara alami maupun buatan. Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya terjadi pada binatang tingkat rendah,bersel satu/protoza, misalnya: amuba dan paramaecium. Pembelahan diri biner jikalau terjadi pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan spora) jikalau pembelahan individu menjadi banyak individu, misalnya: plasmanium.

Epidermis

Jaringan ini terbagi menjadi epidermis atas dan epidermis bawah, berfungsi melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya. Epidermis atas berfungsi untuk mengurangi penguapan air yang terlalu berlebihan pada daun. Epidermis bawah berfungsi untuk mengatur menutup dan membukanya. stomata serta mengendalikan pertukaran gas.

Jaringan Mesofil
Jaringan mesofil terletak di antara epidermis atas dan epidermis bawah. Pada flora dikotil, jaringan mesofil terdiri dari dua jaringan yaitu: jaringan palisade (jaringan tiang) dan jaringan spons (jaringan bunga karang). Sel-sel jaringan palisade berbentuk memanjang mirip tiang dan tersusun rapat. Pada jaringan palisade, terdapat banyak kloroplas. Oleh lantaran itu fotosintesis terjadi di jaringan ini. Berbeda dari jaringan palisade, jaringan spons sel-selnya tidak tersusun rapat. Karena sel-selnya tidak tersusun rapat, jaringan spons dipakai untuk menyimpan cadangan makanan.

Pada flora monokotil, jaringan mesofil tidak terdiri atas jaringan palisade dan jaringan spons. Fotosintesis terjadi pada jaringan mesofil.

Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh terletak pada jaringan spons. Jaringan pembuluh pada daun merupakan kelanjutan dari jaringan pembuluh pada batang. Ada dua jenis pembuluh yaitu Pembuluh Kayu (xylem) yang berperan untuk mengangkut air dan mineral yang diserap akar dari tanah menuju daun dan Pembuluh Tapis (floem) yang berperan untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh penggalan tumbuhan.

Pada flora dikotil, terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Tapi pada flora monokotil, tidak terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Akibat adanya kambium, memungkinkan batang flora dikotil bertambah lebar dan terbentuknya lingkaran tahun pada batang.