Pengertian, Ciri-Ciri, Siklus Hidup, Peranan, dan Contoh Nemathelminthes Menurut Para Ahli

2 min read

Siklus Hidup, Ciri Ciri, Peranan, Manfaat, Contoh Dan Pengertian Nemathelminthes Menurut Para Ahli

Nemathelminthes adalah kelompok hewan yang dikenal sebagai cacing gilig, berasal dari bahasa Yunani, nema berarti benang dan helminthes berarti cacing. Mereka disebut demikian karena tubuhnya berbentuk silindris panjang menyerupai benang dan tidak bersegmen.

Meskipun belum memiliki rongga tubuh sejati, Nemathelminthes telah memiliki pseudocoelom atau rongga tubuh semu yang berisi cairan. Rongga ini berfungsi sebagai rangka hidrostatik dan membantu proses peredaran serta penyebaran sari makanan. Oleh karena itu, kelompok ini termasuk dalam hewan pseudoselomata.

Siklus Hidup, Ciri Ciri, Peranan, Manfaat, Contoh Dan Pengertian Nemathelminthes Menurut Para Ahli

Ciri-Ciri Umum Nemathelminthes

Berikut ini adalah ciri-ciri umum dari cacing Nemathelminthes:

Memiliki tiga lapisan tubuh (triploblastik) yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm serta memiliki rongga tubuh semu (pseudoselom).
Ukuran tubuh umumnya kecil, banyak yang bersifat mikroskopik. Tubuh dilapisi oleh kutikula, dan cacing betina biasanya lebih besar dibanding jantan.
Sistem pencernaan sudah lengkap, terdiri dari mulut, faring, usus, dan anus.
Tidak memiliki sistem pernapasan dan sistem sirkulasi darah.
Berkembang biak secara seksual, alat kelamin jantan dan betina terpisah. Cacing jantan memiliki struktur khusus bernama penial setae yang digunakan saat kopulasi.
Hidup di berbagai habitat, baik di tanah, air, maupun sebagai parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan.


Contoh dan Siklus Hidup Cacing Nemathelminthes

Ascaris lumbricoides (Cacing Perut)

Cacing ini hidup sebagai parasit di usus halus manusia. Bentuknya panjang sekitar dua puluh sentimeter dengan ujung meruncing dan berwarna merah muda.

Ciri-ciri Ascaris lumbricoides

  • Termasuk hewan dioseus, artinya jantan dan betina terpisah.
  • Jantan memiliki spikula untuk membantu proses perkawinan.
  • Infeksi menyebabkan penyakit askariasis atau cacingan, terutama pada anak-anak.

Siklus hidupnya dimulai dari telur yang keluar bersama feses, kemudian tertelan kembali melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Telur menetas di usus, larva menembus dinding usus, masuk ke paru-paru, lalu kembali ke faring dan tertelan ke usus untuk tumbuh dewasa.


Ancylostoma dan Necator (Cacing Tambang)

Cacing tambang banyak ditemukan di wilayah tropis seperti Asia dan Afrika. Di Amerika dikenal sebagai Necator americanus.

Ciri-ciri cacing tambang

  • Ukuran sekitar satu hingga satu setengah sentimeter.
  • Mulut dilengkapi gigi kitin untuk menempel dan melukai usus.
  • Mengisap darah inang dan dapat menyebabkan anemia (ankilostomiasis).

Siklus hidupnya dimulai dari telur yang menetas di tanah basah menjadi larva, menembus kulit kaki, masuk ke peredaran darah, dan menuju usus halus tempat mereka tumbuh menjadi dewasa.


Wuchereria bancrofti (Cacing Filaria)

Cacing ini merupakan penyebab penyakit elephantiasis atau kaki gajah, yang ditularkan oleh nyamuk Culex.

Ciri-ciri Wuchereria bancrofti

  • Cacing betina lebih besar dari jantan.
  • Mikrofilaria berukuran kecil dan aktif di malam hari (periodisitas nokturna).
  • Menyerang sistem limfatik dan menyebabkan pembengkakan ekstrem pada anggota tubuh.

Siklus hidupnya melibatkan dua inang, yaitu manusia sebagai inang utama dan nyamuk sebagai inang perantara. Larva berkembang di dalam tubuh nyamuk sebelum ditularkan kembali ke manusia melalui gigitan.


Enterobius vermicularis (Cacing Kremi)

Cacing kremi merupakan parasit yang umum menyerang anak-anak.

Ciri-ciri Enterobius vermicularis

  • Berwarna putih dan kecil.
  • Betina berukuran lebih besar dibanding jantan.
  • Tidak membutuhkan inang perantara.

Siklus hidupnya dimulai dari telur yang tertelan melalui mulut. Setelah dewasa, cacing betina bermigrasi ke area sekitar anus pada malam hari untuk bertelur. Telur menetas dan bisa menyebar melalui tangan atau benda yang terkontaminasi.


Manfaat dan Peranan Nemathelminthes

Meski banyak jenisnya yang bersifat parasit dan menyebabkan penyakit, Nemathelminthes juga memiliki peranan penting dalam ekosistem, antara lain:

  • Membantu dekomposisi bahan organik di tanah
  • Menjadi bagian dari rantai makanan
  • Sebagai model penelitian biomedis (misalnya Caenorhabditis elegans)

Kesimpulan

Nemathelminthes adalah kelompok hewan dengan struktur tubuh silindris yang sederhana namun memiliki sistem pencernaan lengkap. Beberapa di antaranya hidup bebas, sementara yang lain merupakan parasit pada manusia dan hewan. Meskipun banyak menyebabkan penyakit, kelompok ini juga memiliki peran ekologis dan ilmiah yang penting.