Cara Mengaktifkan (Aktivasi) Paket Internet Roaming Telkomsel

6 min read

Cara Mengaktifkan (Aktivasi) Paket Internet Roaming Telkomsel

Cara Mengaktifkan (Aktivasi) Paket Internet Roaming Telkomsel

Aktivasi paket data roaming wajib anda lakukan ketika hendak bepergian ke luar negeri dengan membawa smartphone kesayangan anda.

Tekan *266# dari kartuHALO, simPATI atau kartuAS anda untuk mengaktifkan paket data roaming. Pastikan anda mengaktifkan paket yang sesuai dengan negara yang anda tuju dan gunakan operator yang berhubungan dengan Telkomsel.

Dulu setiap kali menerima kesempatan bepergian melewati batas teritorial NKRI, saya selalu berpikir bahwa memakai SIM card lokal di negara tujuan untuk keperluan internetan yaitu pilihan terbaik. Koneksi via wi-fi di lokasi tujuan tampaknya tidak mampu diandalkan untuk saya yang kemana-mana selalu mengandalkan Google Maps untuk kelayapan.

Juga tidak mendukung jalur komunikasi via bermacam-macam messenger apps alasannya yaitu sifatnya yang gak mobile. Pilihan memakai paket roaming data dari operator Indonesia juga hampir tidak pernah masuk hitungan alasannya yaitu di bayangan saya yang namanya layanan roaming (baik voice maupun data) itu niscaya sudah dijamin mahal. Biayanya sudah niscaya tak dekat bagi kantong kaum proletar.

Cara Mengaktifkan (Aktivasi) Paket Internet Roaming Telkomsel

Namun sesudah beberapa kali berkesempatan menjejakkan kaki di tanah negara lain (ciee gitu), anggapan saya tersebut perlahan terkikis. Menggunakan SIM card lokal ternyata tidak selalu lebih menguntungkan daripada memakai layanan roaming operator Indonesia. Satu hal yang pasti: mengakses data dengan memakai SIM card asal Indonesia tidak seribet jikalau dibandingkan dengan beli SIM card di negara tujuan dan kemudian mengaktifkan paket datanya.

Pertama harus cari tahu terlebih dahulu anjuran operator mana yang paling menguntungkan, kemudian harus tahu cara mengaktifkan paket datanya secara benar, lengkap dengan banyak sekali syarat dan ketentuannya, kemudian juga mencari daerah penjual SIM card yang diminati sesudah research singkat tesebut, serta printilan-printilan lainnya (potong SIM card jadi micro SIM, nyopot/masang SIM card yang sudah usang bersemayam di hape, isi pulsa, dll).

Terlebih jikalau waktu kunjungannya hanya singkat (tidak lebih dari satu minggu). Pemakaian roaming data dari SIM card asal Indonesia dikombinasikan dengan maksimalisasi kemudahan wifi gratisan mampu menjadi solusi yang efektif (juga murah) dan unggul secara komparatif untuk mengatasi problem sakaw internetan di luar negeri.\

Mengingat hampir semua smartphone Android (sorry iPhone users..) dikala ini mempunyai fitur dual SIM card, maka ber-roaming data ria ketika plesiran ke luar Indonesia makin dimudahkan mengingat ada dua pilihan paket roaming data yang mampu dipakai secara bergantian. Kalo yang satu pulsanya abis, mampu pake yang satunya lagi. Atau jikalau tarif di kartu yang satu kemahalan, selalu ada opsi pake kartu kedua yang tarifnya lebih rendah.

Untuk mampu memilih taktik yang sempurna guna menekan pengeluaran (guna menyukseskan gerakan nasional low-end living yang dicanangkan pemerintah), tentunya harus diketahui terlebih dahulu pilihan-pilihan yang tersedia. 4 besar provider GSM Indonesia: Telkomsel, Indosat, XL, dan Tri, rupanya punya bermacam-macam promo menarik dengan tarif berbeda-beda terkait roaming data internasional ini, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut ulasan singkatnya:

Telkomsel
Pelanggan Telkomsel (simPATI, KartuHalo, Kartu As, dan Loop) mampu menikmati layanan roaming data internasional di 70 negara. Secara umum, Telkomsel menerapkan tarif yang paling mahal jikalau dibandingkan operator-operator lainnya. Sebuah hal yang tidak mengherankan mengingat tarifnya di dalam negeri pun memang yang tertinggi di antara lainnya, sepadan dengan kualitas dan jangkauannya yang paling luas.

Telkomsel menerapkan sistem zonasi untuk pentarifan paket roaming data internasionalnya ini. Zona 1 terdiri dari 25 negara yang lebih banyak didominasi yaitu negara-negara ASEAN dan Asia Pasifik dengan tarif Rp 150.000/hari. Zona 2 terdiri dari 15 negara berupa negara-negara di benua Amerika + Afrika Selatan dikenakan tarif Rp 200.000/hari. Zona 3 yang paling mahal terdiri dari 29 negara, semuanya yaitu negara-negara Eropa, dibandrol dengan harga Rp 250.000/hari.

Akan tetapi, khusus untuk Arab Saudi, Telkomsel menerapkan tarif khusus sebesar Rp 35.000/hari. Cukup kompetitif untuk para jamaah haji dan umroh Indonesia yang hendak bertolak ke Saudi.
Saya mengasumsikan paket ini sifatnya unlimited, tidak ada batas kuota pemakaian alasannya yaitu hitungannya per hari (meski tidak disebutkan terang di dalam website-nya).

Namun, selain paket yang disebut dengan nama “capped data roaming” tersebut, Telkomsel juga punya pilihan lainnya yang lebih njelimet dengan masa aktif yang tidak dihitung per hari. Untuk paket yang ini juga dibeda-bedakan dengan sistem zonasi dengan tarif termurah Rp 150.000 untuk 1 hari di Asia dan Australia sampai Rp 1.100.000 untuk 7 hari di Eropa(!). It’s a bit confusing i must say. Lebih lengkapnya mampu dilihat sendiri di sini atau di sini.

Indosat
Indosat (Matrix, Mentari, dan IM3) memperlihatkan paket roaming data internasional yang lebih simpel. Rata-rata penggunaan internet dengan memakai jaringan kawan roaming Indosat di luar negeri dibandrol seharga Rp 79.000/hari. Tapi tidak semua negara menerima tarif ini. Berhubung di website Indosat tidak tersedia tabel daftar negara beserta tarifnya, maka tarif yang berlaku per negara harus dicari secara manual dengan mengetikkannya di search box.

Dari yang saya telusuri, semua negara ASEAN dikenakan tarif Rp 79.000/hari. Demikian juga di Jepang dan RRT. Hasil pencarian random memperlihatkan kalo roaming data internasional memakai kartu Indosat di Mesir akan terkena Rp 249.000/hari, di AS sebesar Rp 169.000/hari, sama mirip di Perancis dan Inggris, serta di Australia sebesar Rp 79.000/hari. Khusus untuk Arab Saudi, Indosat memutuskan tarif Rp 35.000/hari. Nampaknya para operator GSM Indonesia saling berlomba menyampaikan tarif termurah untuk jamaah Indonesia di Tanah Suci.

Kebetulan saya sudah pernah mencoba layanan roaming data internasional dari Indosat ini di RRT, Kamboja, dan Thailand. Semuanya dikenakan tarif Rp 79.000/hari. Tidak perlu pendaftaran sama sekali, begitu terhubung dengan jaringan kawan roaming Indosat di sana dan dipakai untuk saluran internet, selama pulsa masih mencukupi, akan mampu dipakai dengan lancar. Paket dari Indosat ini (sepertinya) unlimited, tidak ada batas pemakaian (meskipun tidak tertera dengan terang di syarat dan ketentuannya). Untuk lebih jelasnya mampu ditelusuri di mari.

XL
Serupa mirip Telkomsel, XL (prabayar dan paskabayar) juga menerapkan sistem zonasi untuk pentarifan paket roaming data internasionalnya. Sama-sama punya 3 zona utama dengan tarif yang berbeda-beda. Zona 1 terdiri dari 9 negara, di antaranya yaitu Malaysia, Singapura, dan Jepang, dikenakan tarif Rp 75.000/hari. Zona 2 terdiri dari 19 negara, mulai dari negara ASEAN mirip Thailand dan Viet Nam sampai negara Eropa kayak Inggris, Perancis, dan Italia, terkena tarif Rp 100.000/hari.

Zona 2 ini juga meliputi AS, RRT, dan Turki. Random banget emang ni pembagiannya. Nah, Zona 3 dengan jumlah negara paling banyak dikenakan tarif Rp 200.000/hari. Dari negara ‘populer’ kayak India, Afrika Selatan, Rusia, sampe negara antah berantah macam Fiji dan Liechtenstein masuk zona ini. Bagaimana dengan Arab Saudi? XL ternyata memperlihatkan harga termurah untuk negara ini (Zona 4) dengan biaya hanya Rp 25.000/hari. Wow.
Info lebih lengkap sila kunjungi tautan ini.

Tri
Berbeda dengan senior-seniornya, Tri memperlihatkan semacam pahe (paket hemat) roaming data internasional sebagai paket dasarnya. Pengguna Tri Prabayar dan Paskabayar mampu internetan di luar negeri tanpa membongkar pasang SIM card mereka dengan tarif Rp 50.000/hari untuk pemakaian sampai 20 MB (selebihnya dikenakan tarif Rp 30.000/10 MB). Highlight paket roaming data Tri ini yaitu kuota 20 MB. Memang awalnya terkesan paling murah, namun dengan kuota data yang diberikan cuma segitu, dibandingkan kompetitor lainnya yang memperlihatkan saluran data unlimited, rasanya kurang menjanjikan untuk dijadikan andalan.

Pahe Tri ini sudah beberapa kali saya jajal mengingat Tri yaitu nomor utama saya. Dan hasilnya? Selalu ‘kebobolan’ :)) Kuota yang hanya 20 MB dikala ini udah ga ada artinya. Jangan pernah berpikir konsumsi data hanya terjadi ketika membuka browser/mengakses aplikasi medsos di hape, alasannya yaitu justru yang paling banyak menguras kuota yaitu proses sinkronisasi dan update data yang terjadi tanpa disadari. Itulah mengapa saya tidak merekomendasikan memakai Tri sebagai provider utama untuk roaming data di luar negeri (kecuali anda benar-benar piawai mengatur arus keluar-masuk kilobyte demi kilobyte data yang akan diakses).

Namun, di samping ‘paket utama’ roaming data internasional ini, Tri juga mempunyai paket promo lainnya yang tak kalah menarik. Lagi-lagi promo ini tidak bersifat unlimited, tapi dibatasi kuota data yang mampu diakses, meskipun kali ini kuota yang ditawarkan cukup reasonable. Terbagi menjadi 2: Paket Internet Roaming Asia, Amerika, Kanada, dan Eropa Zona 1 dan Paket Internet Roaming Australia,

Selandia Baru, dan Eropa Zona 2. Paket Internet Roaming Asia, Amerika, Kanada, dan Eropa Zona 1 mampu dipakai untuk negara-negara kayak AS, Hong Kong, India, Jepang, dan Malaysia dengan sketsa tarif Paket 150 MB berlaku 1 hari seharga Rp 149.000 dan Paket 250 MB berlaku 3 hari seharga Rp 249.000. Sedangkan untuk Paket Internet Roaming Australia, Selandia Baru, dan Eropa Zona 2 mampu dipakai di negara-negara yang juga mempunyai provider GSM dengan merk “3” mirip Australia, Denmark, Inggris, Irlandia, dan Italia (inilah laba sebuah merk internasional).

Di negara-negara ini, pilihannya yaitu Paket 1 GB berlaku 5 hari seharga Rp 149.000 dan Paket 1,5 GB berlaku 7 hari seharga Rp 249.000. Meskipun tidak bersifat unlimited, pilihan paket ini terbilang sangat menjanjikan mengingat kalo di-break down jadi hitungan per hari jatuhnya jadi lebih murah dan kuota yang disediakan juga sesuai dengan pemakaian masuk akal sehari-hari.

Untuk promo roaming data di Arab Saudi, Tri juga (kembali) menerapkan sistem paket dengan kuota data. Tersedia 2 pilihan paket: Internet Roaming 2 GB dengan masa aktif 9 Hari senilai Rp 77.000 dan Internet Roaming 3 GB dengan masa aktif 30 Hari seharga Rp 149.000. Kembali, jikalau di-break down jadi hitungan per hari , pilihan paket roaming data internasional dari Tri ini terhitung yang paling kompetitif dari segi harga dibandingkan provider-provider lainnya. Pas dengan kebutuhan mengingat masa aktif diubahsuaikan dengan durasi ibadah (Paket 9 hari pas untuk umroh dan Paket 30 hari cocok untuk haji). Lebih lengkapnya wacana pilihan yang disediakan Tri mampu ditengok di sini.

Verdict:
Saya coba untuk merangkum perbandingan tarif dan benefit yang ditawarkan masing-masing provider untuk paket data roaming internasionalnya di beberapa negara tujuan utama plesiran/dinas luar negeri penduduk NKRI ke dalam tabel berikut:

Dari tabel di atas, tidak ada provider yang unggul mutlak dalam persaingan anjuran paket roaming data internasional ini. Yang ada hanyalah beberapa provider unggul di negara tertentu dan provider lainnya unggul di negara yang lain (ini semata dalam konteks tarif yang ditawarkan, bukan dari segi kualitas layanannya ya). Telkomsel, mirip dugaan sebelumnya, memperlihatkan tarif yang paling tidak dekat untuk kalangan kelas menengah ngehe sok kaya tapi perhitungan.

Untuk yang sifatnya unlimited, XL mendominasi predikat tarif roaming data termurah. Roaming data di Malaysia, Singapura, Jepang, dan Hong Kong mutlak lebih murah pake XL. Untuk Thailand dan Tiongkok diambil alih oleh Indosat. Arab Saudi (kalo hitungannya unlimited termurah per hari) kembali dikuasai XL. Tapi kuda hitam bergotong-royong yaitu Tri. meskipun tidak memperlihatkan paket unlimited, penawaran dari Tri untuk beberapa negara cukup menggiurkan. Hal ini juga didukung dengan ketentuan fair usage yang cukup masuk akal. Untuk Inggris misalnya, hanya Rp 149.000 untuk 1 GB yang berlaku selama 5 hari.

Sekitar Rp 30.000/hari! dan rasanya kuota segitu mencukupi untuk mobile selama 5 hari (sisanya numpang wifi gratisan). Hal yang sama juga berlaku untuk Australia dan Selandia Baru. Semakin menggila kalo liat yang untuk Arab Saudi yang dengan hanya Rp 77.000 mampu mampu kuota 2 GB untuk 9 hari. Cuma perlu Rp 8.500/hari untuk menunjang acara komunikasi mobile dan (ini yang penting) narsisme selama umroh! Allahu Akbar!

Sayangnya, lebih banyak didominasi tarif yang ditawarkan provider-provider GSM Indonesia ini berlabel “promo” sehingga mampu saja berubah sewaktu-waktu. Tapi paling nggak gosip yang ada di sini mampu dijadikan patokan sekiranya hendak menambah stempel imigrasi di paspor dalam waktu dekat.

Mudah-mudahan tarifnya ga naik secara drastis atau malah ada pemanis promo tarif ciamik lainnya. Setidaknya, sesudah bikin goresan pena ini, sekarang saya tau satu hal dengan pasti: jikalau hendak menunaikan ibadah umroh atau haji di tanah suci, lupakan keribetan mencari nomor lokal. Pake SIM card Indonesia ternyata jauh lebih murah! :))

Info lengkap paket data roaming Telkomsel:

https://www.telkomsel.com/roaming

Selain paket data, ada paket khusus roaming haji:

https://www.telkomsel.com/roaming/promo-haji

Jika anda gagal aktivasi paket data roaming melalui *266#, silakan hubungi call center 133 (kartuHalo) atau 188 (simPATI, kartu AS dan LOOP, tarif Rp 300 per panggilan), atau 0807 1811 811 (tarif lokal) selama di Indonesia. Atau hubungi +628110000333 selama di luar negri.. Jangan lupa download aplikasi My Telkomsel Roaming di PlayStore (Android) atau AppStore untuk memudahkan anda ketika ingin ke luar negeri