Cara, Niat, Doa Mandi Wajib (Junub) Setelah Haid Dan Berhubungan

4 min read

Doa Mandi Wajib

Beginilah Cara Mandi Wajib/ Junub Serta Doa Mandi Wajib Setelah Haid Dan Berhubungan Suami Istri/ Bersetubuh

Doa Mandi Wajib – Mandi besar atau mandi mesti yakni mandi yang bertujuan untuk menghilangkan hadats besar. Sebab-karena mandi mesti beraneka, mulai dari dikarenakan mandi besar, selesai menstruasi, sampai usai berkaitan seksual dan mengeluarkan air mani.

Mandi junub adalah keharusan yang patut dikerjakan oleh umat Muslim untuk membersihkan diri dari hadas besar. Contohnya, sebab haid, nifas, dan setelah berhubungan suami istri. Sekiranya seseorang nggak melakukan mandi patut, maka dia dilarang untuk melakukan berjenis-jenis kesibukan ibadah, seperti salat dan membaca al-Qur’an. Yuk kenal lebih komplit mengenai peraturan, niat dan tata sistem mandi patut setelah berhubungan dibawah ini.

Mahbib dalam Niat, Cara Sholat Mandi Wajib atau Mandi Junub membeberkan, yang disebut junub yakni saat seseorang mengalami salah satu dari dua hal. Pertama, keluarnya mani dari alat kelamin laki-laki atau perempuan, baik karena mimpi berair, mempermainkannya, maupun gairah yang ditimbulkan penglihatan atau pikiran. Kedua, jimak atau bersetubuh, walaupun tidak mengeluarkan mani.

Waktu kemarin ada sahabat saya menanyakan tentang, Bagaiman sih Caranya Mandi Mesti itu? Dan bagaimana Doa Mandi Mesti itu? Dari pertanyaan tersebut timbul di fikiran saya untuk memposting tentang Sistem Sistem Mandi Mesti Disertai Doa Mandi Wajib

Baiklah tanpa banyak basa basi mari kita bahas satu persatu supaya agan terang.
Mengenai Mandi Mesti itu sendiri yakni syarat sahnya sholat yakni suci dari hadas besar. Karenanya dari itu sistem mengjilangkan hadas besar yakni dengan Mandi Mesti, dengan sistem membasuh segala member badan dari pucuk rambut kepala sampai ujung kaki.

Apa Aja yang menyebabkan orang harus mandi Wajib ?

Nah mengenai pertanyaan di atas, Mesti-hal yang menyebabkan Mandi Mesti itu yakni :

Berkumpulnya suami-istri, bagus keluar mani atau tak (HR. Muslim)
Keluarnya Mani, bagus disebabkan dengan bersetubuh atau tak, mimpi basah, atau sebab yang lain dengan sengaja atau tak, dengan perbuatan sendiri atau bukan (HR.Jama’ah).

Untuk penyebab no 1 dan 2 dinamakan janabat/junub.

Meninggal sebab bukan mati syahid. Orang yang meninggal mesti dimandikan oleh sesama muslim (HR. Bukhari dan Muslim).
Haid bagi perempuan. Bilamana perempuan sudah selesai masa haid, perempuan tersebut berkewajiban untuk melakukan mandi mesti, supaya bisa melakukan sholat dan berkumpul dengan suaminya (HR. Bukhari).

Haid minimal satu hari satu malam, dan paling banyak 15 hari, rata rata kisaran 7 hari. Melakukan dalam 15 hari masih megeluarkan darah karenanya darah tersebut disebut dengan darah istihadhah (penyakit), dimana sholat, puasa dan peraturan syariat yang lain sudah menjadi normal kembali untuk dilakukan.

Sehabis Nifas yakni keluarnya darah dari kemal*an perempuan sesudah melahirkan. Masa nifas juga berlaku bagi perempuan yang melahirkan sebab operasi. Masa nifas itu sendiri cuma sekejab, bahkan sampai 40 hari. Membatasi yakni 60 hari apabila lebih dari 60 hari karenanya darah tersebut disebut darah istihadhah.

Setelah Melahirkan, bagus bayi yang dilahirkan sudah cukup umur atau tak, seperti sebab keguguran, dan melahirkan sebab alami ataupu dengan medis seperti operasi caesar.

Larangan Orang Yang Memiliki Hadats Besar

  • Melakukan tawaf di Baitullah
  • Meraba raba Kitab Suci Al-Qur’an
  • Membaca dan mengangkat Al-Qur’an
  • Berdiam diri di masjid.
  • Bersenang-bersuka ria dengan apa yang diantara sentra dan lutut (bersama suami/ yang lain.
  • Berpuasa bagus yang sunah ataupun yang Wajib
  • Dijatuhi talak cerai

Doa Niat Mandi Besar (Junub) yang Benar

Orang junub dan berhadas besar, mesti berniat dengan sengaja menghilangkan hadas besar. Caranya membaca niat bersamaan ketika kita mengguyur air ke segala tubuh pada ketika pertama kali guyuran, dengan niat sebagai berikut:

Niat Mandi Wajib Yang Benar

Yang tidak kalah pentingnya, pun harus Undang-undangnya yaitu Niat. Niat yaitu amalan hati tentang apa yang akan dilakukan dan untuk siapa amalan ini dimaksudkan.

Sampai ketika ini, belum ditemukan satu haditspun mengenai bacaan niat mandi junub yang berasal dari Rasulullah SAW.

Memang benar selama ini ada yang mengajari sebagian bacaan niat. Tapi ane amat yakin, bahwa Rasulullah SAW sendiripun tidak hapal bacaan hal yang demikian termasuk juga Imam Syafi’i. Sebab, hingga ketika ini, tidak ditemukan satu dalilpun yang bersumber dari Rasulullah SAW ataupun yang bersumber dari Imam Syafi’i tentang bacaan niat yang ketika ini ada dan beredar hal yang demikian.

Jadi, apabila ada yang tidak hapal bacaan niat hal yang demikian, berarti dia sama dengan Rasulullah SAW ataupun Imam Syafi’i.. Insyaa Allah, begini

Doa Mandi Wajib ;

نَوَيْتُ لْغُسْلِ لِرَ فْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْ ضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla li raf’il-hadatsil-akbari fardhal-lil-lahi ta’ala.

“Saya Niat Mandi Wajib mandi mesti untuk menhilangkan hadas besar fardhu karena Allah”.

Cara mandi wajib setelah berhubungan atau setelah haid yang benar

Mandi junub atau mandi patut ialah keharusan seorang muslim untuk membersihkan diri dari hadas besar. Tahukah bagaimana tata metode menjalankannya yang benar?

Mandi junub ialah mandi yang wajib dilaksanakan sekiranya terjadi beberapa hal, di antaranya keluar air mani, bertemunya dua genitalia walau tidak keluar air mani, dan stopnya darah haid dan nifas. Mandi junub didefinisikan dengan membasuhkan air ke segala badan dengan tata metode tertentu untuk menghilangkan hadas besar.

Hubungan intim adalah hal yang penting dalam menjaga keharmonisan rumah tangga. Dalam Islam, kekerabatan intim bukan hanya dapat memberi kepuasan biologis pasangan suami istri.

Namun juga adalah bentuk ibadah terhadap Allah. Untuk menyempurnakan ibadah ini, setiap pasangan yang habis berhubungan intim patut menyucikan diri dengan sistem mandi junub atau mandi patut, Nah begini cara mandi wajib setelah berhubungan badan ;

Mengalirkan air ke segala tubuh, dengan membasuh segala badan dan meratakan air kesemua member tubuh, dari rambut sampai ke jeda-jeda kulit.Menghilangkan najisnya.

  • Mendahulukan membasuh segala kotoran dan najis yang ada pada badan.
  • Membaca “Bismillahirrahmanirrahi” pada ketika akan mandi.
  • Menghadap kiblat dan mendahulukan komponen badan yang kanan.
  • Membasuh badan sampai tiga kali.
  • Mengosok segala badan dengan tangan
  • Membaca doa seperti membaca doa sesudah berwudhu.
  • Sebelum mandi disunahkan berwudhu terutama dahulu.
  • secara tertib dan urut.

Waktu Yang Baik Untuk Membaca Doa Mandi Wajib

Mandi besar atau mandi junub yaitu mandi untuk menghilangkan hadas besar.Mandi besar (junub, mandi seharusnya) diperuntukkan bagi mereka yang dalam keadaan junub.

Dalam Islam, jikalau seseorang hendak mandi atau tandas (mandi di sungai), maka ada beberapa waktu yang bagus yang harus diamati di antaranya sebagai berikut:

  • Mandi pada hari jumat bagi orang yang akan melakukan sholat jumat
  • Mandi untuk melakukan Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha.
  • Mandi bagi orang gila, apabila dia sudah sembuh dari sintingnya
  • Mandi ketika aka melakukan ihram atau haji
  • Mandi sehabis memandikan jenazah
  • Mandi bagi orang kafir yang baru masuk Islam

Baca Juga: Doa Nabi Yusuf Untuk Ketampanan Saat Bercermin Agar Dicintai Wanita

Cara Mandi Wajib Setelah Berhubungan Badan Yang Diajarkan Rosul

Mandi seharusnya dalam Islam dimaksudkan untuk membersihkan diri, sekaligus menyucikan diri dari segala najis dan kotoran yang menempel pada tubuh. Pada ketika mandi seharusnya diwajibkan membaca niat terutamanya dahulu supaya mandi yang dilaksanakan nggak dianggap sebagai mandi umum

Cara mandi berdasarkan sunah Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Aisya RA (HR. Muttafaqun ‘Alaih)

  • Berniat mandi sebab Allah SWT, dan disertai dengan membaca Bismillah.
  • Mencuci kedua tangan
  • Memncuci kemal*an dengan tangan kiri
  • Mencucui tangan kiri disertai dengan tanah.
  • Berwdhu seperti wudhu untuk sholat.
  • Menyiramkan air ke komponen kepala secara merata (keramas) sampai kedasar kulit. Bagi wanita yang berambut panjang, apabila merasa kerepotan karenanya bisa menggelungnya, dan kemudian menyiramnya dengan air.
  • Menyiramkan air keseluruh badan (mandi) sampai rata yang mulai dari komponen kanan badan, kemudian ke sebelah kiri.
  • Mengakhiri mandi dengan mencuci kaki
  • Selama wudhu tak batal, karenanya sesudah mandi boleh melakukan sholat tanpa perlu berwudhu lagi sebab sejak awal mandi sudah berwudhu.

Oke Cukup sekian , yang bisa saya bagikan tentang cara melakukan Mandi Wajib Disertai Doa Mandi Wajib, Semoga bermanfaat, kalau ada kekurangan atau kesalahan mohon maaf, silahkan berkomentar.

Baca Juga: Doa Agar Wajah Terlihat Cantik Dan Bercahaya Seperti Bidadari