Pengertian Kebugaran Jasmani : Tujuan, Manfaat, Unsur, Komponen, Dan Konsep

3 min read

Konsep, Komponen, Unsur Unsur, Manfaat, Tujuan Dan Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli

Konsep, Komponen, Unsur Unsur, Manfaat, Tujuan Dan Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli

Sedangkan kata kesegaran dan kebugaran senantiasa diaplikasikan secara bergantian melainkan secara terminologi keduanya mengandung makna yang sama, dalam bahasa lain juga diketahui dengan Fitness.

Kebugaran jasmani yakni kesanggupan dan kesanggupan tubuh melaksanakan penyesuaian kepada pembebana jasmani yang diberikannya kepadanya. dari kerja yang dijalankan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan dan masih memiliki cadangan energi untuk melaksanakan aktivitas lainnya.

Tiap orang membutuhkan kebugaran jasmani yang baik supaya ia bisa melaksanakan pekerjaannya dengan efektif dan efisien tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Pengkondisian jasmani (physical conditioning) mengatur peranan yang amat penting untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kebugaran jasmani (physical fitness). Derajat kebugaran jasmani seseorang amat memastikan kesanggupan fisiknya dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehari-hari.

Kian tinggi derajat kebugaran jasmani seseorang semakin tinggi pula kesanggupan kerja fisiknya. Dengan kata lain, hasil kerjanya semakin produktif apabila kebugaran jasmaninya semakin meningkat.
Kecuali berkhasiat untuk meningkatkan kebugaran jasmani, latihan kondisi jasmani yakni program pokok dalam pembinaan atlet untuk berprestasi dalam suatu cabang olahraga. Atlet yang memiliki tingkat kebugaran jasmaniyang baik akan terhindar dari kemungkinan cedera yang biasanya sering kali terjadi apabila seseorang melaksanakan kerja jasmani yang berat.

Menurut Toho (2007:51) kebugaran jasmani yakni kesanggupan tubuhuntuk melaksanakan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Muhajir (2006:79) menyatakan bahwa kebugaran jasmani yakni kesanggupan dan kesanggupan tubuh untuk melaksanakan penyesuaian (adaptasi) kepada pembebasan jasmani yang diberi kepadanya (dari kerja yang dijalankan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan yang berarti.

Kebugaran jasmani yang dibutuhkan tiap individu untuk bergerak dan melaksanakan pekerjaan tidak sama, pantas dengan gerak atau pekerjaan yang dijalankan. Kebugaran jasmani yang dibutuhkan oleh seorang pelajar berbeda dengan member TNI, olahragawan, atau karyawan. Bagian-komponen kebugaran jasmani yakni faktor penentu derajat kondisi tiap individu. Seseorang dikatakan bugar apabila cakap melaksanakan seluruh aktivitas kehidupan sehari-hari tanpa mengalami hambatan yang berarti, dan bisa melaksanakan tugas berikutnya dengan lantas.

Menurut Rusli Lutan (2011:63) kebugaran jasmani memiliki dua komponen utama, yakni: komponen kebugaran yang terkait dengan kesehatan antara lain: energi otot, energi bendung otot, energi bendung aerobik, dan fleksibilitas; serta komponen kebugaran jasmani yang terkait dengan keterampilan antara lain : koordinasi, agilitas, kecepatan gerak, power dan keseimbangan.

Manfaat Kebugaran Jasmani
Manfaat melaksanakan latihan kebugaran jasmani secara teratur dan benar dalam jangka waktu yang cukup yakni sebagai berikut.
Menurunkan berat badan dan mencegah obesitas
Kecuali karena zat-zat makanan atau energi berlebih yang tertimbun di dalam tubuh,kegemukan dan obesitas juga bisa terjadi karena tubuh kurang berkesibukan. Itu sebabnya, olahraga yakni salah satu sistem untuk menggerakan tubuh dalam upaya menurunkan berat badan atau menjaga berat badan supaya tidak gemuk, apalagi obesitas. Itulah manfaat latihan kebugaran jasmani.
Mencegah penyakit jantung
Manfaat latihan kebugaran jasmani juga untuk mencegah penyakit jantung. Ketika tubuh berolahraga, aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh ke jantung menjadi lebih cepat ketimbang saat tubuh membisu. Pada saat itu, otot-otot jantung berkontraksi dengan baik. Kian sering kali otot jantung dilatih (dengan olahraga), semakin baik pula daya kerjanya. Itu artinya, jantung akan terhindar dari bermacam tipe penyakit (seperti stroke, serangan jantung, jantung koroner, atau yang lainnya).
Mencegah dan mengatur penyakit diabetes
Manfaat latihan kebugaran jasmani juga bisa mencegah penyakit diabetes. Pada penyakit diabetes tipe 2, kelainan pada insulin kebanyakan terjadi dampak kegemukan dan obesitas. Jadi, supaya tubuh terhindar dari penyakit diabetes tipe 2, hindarilah kegemukan dan obesitas.
Meningkatkan kwalitas hormon
Ketika kita berolahraga, seluruh wujud metabolisme tubuh akan berada pada tingkat yang maksimal. Jadi, manfaat latihan kebugaran jasmani secara tidak lantas akan meningkatkan kwalitas hormon yang ada di tubuh kita.
Menurunkan tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi bisa terjadi dampak adanya gangguan kesehatan, termasuk penyakit jantung koroner, stroke, dan gagal jantung. Oleh karena itu, untuk menghindarinya perlu dihindari juga penyakitpenyakit penyebabnya. Olahraga cakap menghindarkan Anda dari bermacam penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Menambah kepintaran
Otak yang trampil yakni otak yang peredaran oksigennya lancar. Olahraga cakap melancarakan peredaran oksigen ke otak. Itu sebabnya, olahraga cakap menjauhkan kita dari penyakit-penyakit yang melemahkan kerja otak (seperti pikun dan Alzeimer). Dengan kata lain, manfaat latihan kebugaran jasmani yakni akan membikin kamu senantiasa trampil.
Memberi banyak energi
Jikalau kamu rutin berolahraga, kamu akan bisa tidur nyenyak, berpikir jernih, terhindar dari stres, dan bermacam hal lain yang bisa menguras energi. Ini sama saja memberikan peluang bagi tubuh untuk memproduksi banyak energi.
Elemen-faktor kebugaran jasmani antara lain :
(1) energi (strength),
(2) energi (power),
(3) kecepatan (speed),
(4) kelenturan (flexibility),
(5) kelincahan (agility),
(6) energi bendung (endurance) dan
(7) energi bendung kecepatan (stamina).

Demikian Hakikat Kebugaran Jasmani yang bisa aku share semoga berkhasiat dan bisa menambah pengetahuan kita perihal Kebugaran Jasmani dan Manfaatnya bagi kita. Aku amat berterima beri apabila sobat blogger dan guru Penjasorkes memberikan anjuran, kritik dan komentar pada tulisan ini. Salam olahraga!

Salah satu definisi kebugaran atau Fitness berdasarkan Committee on Exercise dari American Heart Association, yakni kapasitas tubuh secara biasa dalam menghadapi kerja jasmani baik dalam posisi bergerak maupun duduk dengan aman dan efektif dan masih bisa memenuhi fungsinya dalam keluarga maupun masyarakat, serta bisa merasakan aktivitas rekreasi opsinya tanpa merasa kelelahan, meskipun definisi kebugaran berdasarkan Thomas B Quigley, MD, yakni suatu kwalitas kondisi jasmani yang memungkinkan seseorang cakap menghadapi tantangan hidup dari lingkungannya secara sempurna, berprestasi, dan memiliki jasmani yang sehat.

Hal itu berarti mereka bisa membendung tekanan dari lingkungannya tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan dan masih memiliki sisa energi untuk bermain.

Secara fisiologis tekanan kepada kerja jasmani bisa berupa perubahan pada sistem kerja jantung dan paru (sistem kardiorespirasi), perubahan hormonal, dan sistem energi yang diaplikasikan. Hal ini juga diberi pengaruh oleh kesiapan dan kesesuaian struktur tubuh kepada beban kerja atau tugas jasmani yang dijalankan.

Batas tertinggi bagi sebagian besar mekanisme tubuh untuk mendapatkan stress (tekanan), dan bagaimana mekanisme tubuh dalam menyesuaikan diri kepada perubahan-perubahan yang disebabkan oleh aktivitas jasmani, seperti olahraga akan amat diberi pengaruh oleh kesesuaian struktur tubuh dan kesanggupan aspek fisiologisnya. Giam (1988), Guyton (1994) dan Fahey (1999).

Seorang yang bugar ditandai dengan tubuh yang tidak mengandung banyak jaringan lemak, tulangnya kokoh dan padat, otot-otot yang kuat, dan memiliki persendian yang teguh serta sistem pernafasan berdaya bendung tinggi.

Sementara itu kebugaran yang rendah terdiri dari :
Struktur anatomi tidak efisien, ditandai dengan adanya pronasi, toeing-out pada kaki, struktur tulang belakang tidak normal.
Kesiap siagaan dan stabilitas emosional rendah, yakni kurang fokus, gampang tersinggung dan kaget.

Baca Juga: Pengertian Pendidikan Formal, Informal Dan Non Formal

Kekuatan bendung sistem kardiorespiratory yang rendah, kondisi yang gampang lelah meskipun dengan aktivitas yang amat ringan.
sistem metabolisme kurang efisien, ditandai dengan kadar kolesterol, trigliserida yang tinggi, dan gula darah tidak normal.