Penerapan Metode Model Pembelajaran Snowball Throwing

3 min read

Metode Snowball Throwing

Penerapan, Metode, Model, RPP, Indikator Dan Materi Pembelajaran Snowball Throwing Dalam Matematika Serta Lainnya

Penerapan Metode Snowball Throwing – Figur pembelajaran snowball throwing adalah figur pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif ditujukan adalah pembelajaran yang disusun via kategori kecil siswa yang saling bekerja sama dalam mengembangkan situasi belajar untuk mencapai tujuan belajar.

Konsep belajar berkelompok, tingkat keberhasilannya tergantung pada kemampuan dan aktivitas member kategori, bagus secara individual maupun secara kategori.

Menurut Kokom Komalasari (2010: 67) dalam bukunya pembelajaran kontekstual konsep dan aplikasi, Figur pembelajaran snowball throwing adalah figur pembelajaran yang menggali potensi kepemimpinan siswa dalam kategori dan keterampilan membuat menjawab pertanyaan yang dipadukan via suatu permainan imajinatif membentuk dan melempar bola salju.

Meskipun Hamzah B.Uno (2011: 102) mengungkapkan bahwa figur pembelajaran snowball throwing adalah figur aktivitas pembelajaran yang memberikan kans individu untuk berpendapat, kemudian dipadukan secara berpasangan, berkelompok, dan yang terakhir secara klasikal untuk mendapatkan pandangan dari segala siswa atau siswa di kelas. Pembelajaran Kooperatif Metode Snowball Throwing.

Pengertian Snowball Throwing

Metode Snowball Throwing adalah salah satu figur pembelajaran kooperatif. Cara pembelajaran hal yang demikian mengandung unsur-unsur pembelajaran kooperatif. Snowball artinya bola salju meski throwing artinya melempar. Snowball Throwing dapat diartikan sebagai cara pembelajaran yang menggunakan bola pertanyaan dari kertas yang digulung bulat berbentuk bola kemudian dilemparkan secara bergiliran di antara sesama member kategori.[1]

Karenanya berdasar pada uraian di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan snowball throwing adalah cara pembelajaran yang didalam terdapat unsur-unsur pembelajaran kooperatif sebagai upaya dalam rangka menasehati perhatian siswa terhadap materi yang diperkenalkan oleh guru.

Langkah-langkah Pembelajaran dengan Metode Snowball Throwing

Langkah-langkah pembelajaran Snowball Throwing menurut Agus Suprijono sebagai berikut:

a)Guru memperkenalkan materi yang akan diperkenalkan.

b)Guru membentuk kategori-kategori dan memanggil masing-masing ketua kategori untuk memberikan penjelasan seputar materi.

c)Masing-masing ketua kategori kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang diperkenalkan oleh guru terhadap temannya.

d)Kemudian masing-masing siswa diberi satu lembar kertas, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah ditunjukkan oleh ketua kategori

e)Kemudian kertas yang berisi pertanyaan hal yang demikian dijadikan seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain.

f) Siswa yang mendapatkan lemparan bola diberi kans untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas yang berbentuk bola hal yang demikian.

g)Evaluasi.

h)Penutup.

Kesibukan melempar bola pertanyaan ini akan membuat kategori menjadi motivasi dan aktif, karena aktivitas hal yang demikian siswa tidak cuma berfikir, menulis, bertanya atau berdialog. Akan namun mereka juga melakukan aktivitas jasmaniah adalah menggulung kertas dan melemparkannya terhadap siswa lain.

Dengan demikian, tiap-tiap member kategori akan mempersiapkan diri karena pada gilirannya mereka sepatutnya menjawab pertanyaan dari temannya yang terdapat dalam bola kertas.

Kelebihan Pembelajaran dengan Metode Snowball Throwing

Kelebihan pembelajaran dengan cara Snowball Throwing sebagai berikut:
a)Melatih kesiapan siswa dalam merumuskan pertanyaan dengan bersumber pada materi yang diajari serta saling memberikan pengetahuan.

b)Siswa lebih memahami dan paham secara mendalam seputar materi pembelajaran yang dipelajari. Dapat ini disebabkan karena siswa mendapatkan penjelasan dari teman sebaya yang secara khusus disiapkan oleh guru serta mengerahkan penglihatan, pendengaran, menulis dan berdialog mengenai materi yang dibicarakan dalam kategori.

c)Menstimulus membangkitkan keberanian siswa dalam mengemukakan pertanyaan terhadap teman lain maupun guru.

d)Melatih siswa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh temannya dengan bagus.

e)Dapat siswa mengemukakan pertanyaan sesuai dengan topik yang sedang dibicarakan dalam pembelajaran hal yang demikian.

f) Menstimulus mengurangi rasa takut siswa dalam bertanya terhadap teman maupun guru.

g)Siswa akan lebih paham makna kerjasama dalam menemukan pemecahan suatu situasi sulit.

h)Siswa akan memahami makna tanggung jawab.

i) Siswa akan lebih dapat mendapatkan keragaman atau heterogenitas suku, sosial, adat istiadat, talenta dan intelegensia.

j) Siswa akan terus bersemangat untuk meningkatkan dalam hal komunikasi.

Cara pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemakaian cara Snowball Throwing dalam mata pelajaaran PKn diharapkan cakap meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa dituntut untuk bersaing bagus jasmaniah maupun mental sesuai dengan peraturan yang sudah diatur sehingga pembelajaran PKn di kelas lebih menyenangkan.

Kelemahan/Kekurangan Metode Snowball Throwing

Disamping terdapat kelebihan tentu saja cara Snowball Throwing juga memiliki kekurangan. Kelemahan dari cara ini adalah:

  • Tak bergantung pada kemampuan siswa dalam memahami materi sehingga apa yang dikontrol siswa cuma sedikit. Dapat ini dapat dipandang dari soal yang dijadikan siswa lazimnya cuma seputar materi yang sudah ditunjukkan atau seperti figur soal yang sudah diberi.
  • Ketua kategori yang tidak cakap menjelaskan dengan bagus tentu menjadi penghambat bagi member lain untuk memahami materi sehingga diperlukan waktu yang tidak sedikit untuk siswa membicarakan materi pembelajaran.
  • Tapi ada kuis individu maupun penghargaan kategori sehingga siswa saat berkelompok kurang bersemangat untuk bekerja sama. namun tdk menutup kemungkinan bagi guru untuk menambahkan pemberiaan kuis individu dan penghargaan kategori.
  • Butuh waktu yang panjang, Murid yang badung cenderung untuk bertingkah onar.
  • Kelas acap kali kali onar karena kategori dijadikan oleh murid.
  • Semangat kelemahan dalam pemakaian cara ini dapat tertutupi dengan cara:
  • Guru menjelaskan khususnya dahulu materi yang akan didemontrasikan secara singkat dan jelas disertai dengan aplikasinya.
  • Mengoptimalisasi waktu dengan cara memberi batasan dalam pembuatan kategori dan pembuatan pertanyaan.
  • Guru ikut serta serta dalam pembuatan kategori sehingga kegaduhan dapat dituntaskan.
  • Memisahkan group anak yang dianggap acap kali dianggap acap kali membuat onar dalam kategori yang berbeda.
  • Menerapkan tidak menutup kemungkinan bagi guru untuk menambahkan pemberiaan kuis individu dan penghargaan kategori

[1] Lancarwati Vivi Ria, “Peningkatan Cara Belajar IPS Siswa Kelas VIII dengan Cara Snowball Throwing di SMP N 4 Satuatap Bawang Banjarnegara”, Skripsi S1 Universitas Negeri Yogykarta, (Yogyakarta: 2012), h, 18, tidak dipublikasikan.

Daftar Pustaka – Snowball Throwing