Strategi Komunikasi : Pemasaran, Bisnis, Kesehatan Dan Kelompok

3 min read

Strategi Komunikasi

Pengertian Strategi Komunikasi : Model, Tesis Dan Faktor Penghambat Strategi Komunikasi ( Bisnis Kesehatan Kelompok )

Strategi Komunikasi – Komunikasi dalam pembalajaran dewasa ini mendapatkan perhatian yang luar awam. Hal ini dilatarbelakangi pentingnya memilih sistem komunikasi dalam pengerjaan pelajaran supaya aktivitas tersebut mencapai tujuan secara tepat sasaran dan efesien.

Komunikasi menjadi salah satu factor penentu keberhasilan dalam pengerjaan pelajaran. Komunikasi yang tepat sasaran berkolerasi dengan tingkat keberhasilan pelajaran
Strategi membangun komunikasi dalam pengerjaan belajar mengajar merupakan salah satu hal yang sungguh-sungguh penting untuk menghasilkan pengerjaan belajar mengajar yang tepat sasaran.

Sebab, tanpa adanya komunikasi tidak mungki peroses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar, sebab komunikasi merupakan Kunci utama untuk berintraksi antara guru dengan peserta didik. Komunikasi bukan berarti hanya berintraksi dengan mengaplikasikan bahasa lisan semata, akan namun komunikasi juga dapat dilakukan dengan mengaplikasikan bahasa tulis dan bahasa isyarat atau gera tubuh.

Realita menonjolkan bahwa dari zaman dahulu hingga zaman kini masih banyak para guru maupun pengajar yang belum mempunyai kesanggupan untuk membangun komunikasi yang harmonis dalam pengerjaan belajar mengajar yang disebabkan oleh kurangnya keuangan dan kesadaran akan pentingnya komunikasi tersebut.

Malah lebih ironisnya lagi banyak guru yang tidak kapabel berkomunikasi dengan tepat sasaran kepada para peserta didiknya disebabkan sebab pada waktu mengenyam pengajaran keguruan ia tidak serius belajar dan hanya mengejar selembar ijazah serta gelar semata sehingga pada ketika terjun kelapangan untuk mengajar ia tidak mempunyai kesanggupan untuk membangun komunikasi dalam pengerjaan belajar mengajar.

Oleh sebab itu, disini kami akan berusaha membongkar dan menerangkan bagaimana sistem seorang guru supaya mempunyai kesanggupan membangun komunikasi yang tepat sasaran dalam pengerjaan belajar mengajar dan bagaimana ciri-ciri seorang guru yang komunikatif serta bagaimana sepatutnya seorang guru mengajar para peserta didik supaya sesuai dengan harapan bangasa dan selaras dengan tujuan pendidkan Nasional.

Berhasil tidaknya aktivitas (pengerjaan) komunikasi secara tepat sasaran banyak diatur oleh taktik komunikasi.

Fungsi ganda taktik komunikasi bagus secara makro (planned multi-media strategy) maupun secara mikro (single communication medium strategy) antara lain :

Menyebarluaskan info yang bersifat informatif, persuasif dan instruktif secara sistematik kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Menyebarluaskan info yang bersifat informatif, persuasive dan instruktif secara sistematik kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Strategi komunikasi pada sebenarnya merupakan perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan.

Selain ‘arah’ juga sepatutnya dapat menonjolkan ‘taktik’ operasional.

Pendekatannya sepatutnya dapat berbeda sewaktu-waktu bergantung dari situasi dan situasi.

Perhatikan unsur-unsur personal dan situasional yang memberi pengaruh perilaku manusia (know your audience).

Strategi komunikasi sepatutnya disupport oleh teori.

Salah satu sistem untuk menerangkan pengerjaan komunikasi merupakan menjawab pertanyaan Who Says What in Which Channel to Whom with What Effect (Harold Laswell).
Dengan demikian, taktik komunikasi dapat dihubungkan dengan komponen-komponen yang merupakan jawaban kepada pertanyaan dalam paradigma Lasswell tersebut.

3 tujuan utama strategi komunikasi ;

  • to serve understanding
  • to establish acceptance
  • to motivate action

Bagian pertanyaan ‘efek apa yang diharapkan’ mengandung pula pertanyaan “When”, “How” dan “Why”.
Efek yang diharapkan dalam pengerjaan komunikasi dapat berjenis-tipe, antara lain : menyebarkan info, mengerjakan persuasi (behavior change), mengerjakan perintah.

Sistem bagaimana berkomunikasi (how to communicate) dapat berupa : komunikasi tatap muka atau komunikasi bermedia.

Paradigma Daniel Lerner : “Who Says What How to Whom”.
How menjadi keadaan sulit penting dalam taktik komunikasi.

Suatu paradigma mengandung tujuan, dalam komunikasi merupakan : to change the attitude, opinion and behavior (mengubah sikap, opini, atau pandangan, dan perilaku).
Pada komunikan muncul efek kognitif, efek afektif, dan efek konatif atau behavioral.

Formula LAURENCE BRENNAN : sebagai landasan taktik komuniksi : “The COMMUNICATION with a PURPOSE and an OCCASION gives EXPRESSION to an IDEA which he CHANNELS to some RECEIVER from whom he gains a RESPONSE”. (KOMUNIKASI dengan satu TUJUAN dan suatu PERISTIWA memberikan EKSPRESI kepada suatu IDE yang ia SALURKAN kepada sejumlah KOMUNIKAN dari siapa ia memperoleh TANGGAPAN).

LAURENCE BRENNAN

Model Kerja Komunikasi :

Hayati pengerjaan komunikasi yang akan dilancarkan.
Sebaiknya berlangsung secara berputar “circular”, usahakan supaya efek komunikasi dalam format tanggapan menjadi umpan balik.

Komunikator
Sadari dukungan dari bermacam-macam pihak.
Bangun kerjasama dalam satu teamwork.

Pesan
Dalam berekspresi, observasi aspek isi dan aspek lambang.
Penataan pesan memerlukan ketermpilan, bagus dimensi ‘seni’ maupoun ‘pengetahuan atau ilmu’.

Media
Media yang mempunyai kesanggupan mempesona perhatian khalayak.
Perkembangan format media komunikasi menimbulkan akibat sosial.

Komunikan
Diharapkan dapat mendapatkan setiap pesan bagus secara inderawi (received) maupun rohani (accepted).
Tentukan sasaran audience dan sasaran group.
Ketahui bingkai of reference. Baca teori ‘Individual Differences Theory’, ‘Social Categories Theory’, ‘Social Relationships Theory’, ‘Two Step Flow of Communication’, dan ‘Cultural Norms Theory’.

Efek
Efek muncul pada komunikasn sebagai sasaran komunikasi, sebagai akibat adanya perubahan psikis.
Dapat dikategorikan ke dalam efek kognitif, efek afektif dan efek konatif.

Peranan Komunikator
Pendekatan A-A Procedure (from Attention to Action Procedure) dapat menjadi taktik opsi.
Seorang komunikator sepatutnya mempunyai energi tarik (source of attractiveness).

Ethos Komunikator : Source of credibility
Aristoteles : good sense, good adab character and goodwill.
Modern : good intentions (itikad bagus), trustworthiness (dapat diandalkan), dan competence or expertness (kesanggupan atau kesanggupan).
Sikap kehendak dan sikap mora

Pelajaran sebagai subset dari pengerjaan pengajaran sepatutnya kapabel memberikan kontribusi kepada peningkatan kualitas pengajaran, yang pada ujungnya akan berakibat kepada peningkatan kualitas sumber energi manusia.

Supaya pelajaran dapat mensupport peningkatan kualitas pengajaran, karenanya dalam pengerjaan pelajaran sepatutnya terjadi komunikasi yang tepat sasaran, yang kapabel memberikan kefahaman mendalam kepada peserta didik atas pesan atau materi belajar.

Komunikasi tepat sasaran dalam pelajaran merupakan pengerjaan transformasi pesan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi dari pengajar kepada peserta didik, dimana peserta didik kapabel memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan yang telah diatur, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta menimbulkan perubahan tingkah laku menjadi lebih bagus.

Pendidik merupakan pihak yang paling bertanggungjawab kepada berlangsungnya komunikasi yang tepat sasaran dalam pelajaran, sehingga guru sebagai pengajar dituntut mempunyai kesanggupan berkomunikasi yang bagus supaya menghasilkan pengerjaan pelajaran yang tepat sasaran.

Saran strategi komunikasi pemasaran Bisnis, Kesehatan Dan Kolompok

1.Supaya pelajaran dapat mensupport peningkatan kualitas pengajaran, karenanya dalam pengerjaan pelajaran sepatutnya terjadi komunikasi yang tepat sasaran, yang kapabel memberikan kefahaman mendalam kepada peserta didik atas pesan atau materi belajar.
2.Untuk membangun komunikasi tepat sasaran seseorang sepatutnya mempunyai karakter yang kokoh yang dibangun dari integritas pribadi yang kuat, sebab seorang pengajar menjadi factor yang terus disorot oleh siswa, oleh sebab itu bila Anda seorang pengajar diharapkan dapat menjadi teladan yang bagus bagi siswa dalam setiap perilakunya