Pengertian Metamorfosis Sempurna Dan Tidak Sempurna

5 min read

Pengertian Metamorfosis Sempurna Dan Tidak Sempurna

Apa Itu Metamorfosis ? Inilah Pengertian Metamorfosis Sempurna Dan Tidak Sempurna Menurut Para Ahli

Istilah Metamorfosis setidaknya pernah kita kenal waktu SMP. Secara awam berdasarkan definisi para ahli mengatakan bahwa pengertian metamorfosis yakni perubahan tubuh mulai dari zigot hingga dewasa lewat fase-fase tertentu.

Pengertian Metamorfosis dari Beragam versi. Metamorfosis yakni suatu pengerjaan perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan penampilan jasmaniah dan/atau struktur sesudah kelahiran atau penetasan. Perubahan jasmaniah itu terjadi dampak pertumbuhan sel dan differensiasi sel yang secara radikal berbeda.

Beberapa serangga, amfibi, mollusca, crustacea, echinodermata, dan tunicata mengalami pengerjaan metamorfosis, yang umumnya (tapi tak selalu) disertai perubahan habitat atau kelakuan.

Metamorfosis yakni perubahan format, ukuran, dan komponen-komponen tubuh dari suatu stadium ke stadium selanjutnya. Umumnya, metamorfosis dialami oleh hewan-hewan seperti serangga dan amfibi. Dalam siklusnya, hewan memiliki struktur dan fungsi tubuh yang berbeda tiap-tiap stadium.

Metamorfosis yakni perubahan format makhluk hidup dalam mencapai daur hidupnya.

Metamorfosis tak total yakni perubahan format pada makhluk hidup tak mengalami masa pupa.

Figur : belalang, jengkerik, kodok, capung.
Metamorfosis total yakni metamorfosis yang lewat tahap kepompong.

Figur : nyamuk, lalat, kupu-kupu, kunang.

Pengertian Metamorfosis Sempurna Dan Tidak Sempurna Menurut Para Ahli

Kata metamorfosis berasal dari bahasa Yunani, yakni meta yang berarti “sekitar, di antara, sesudah”, morphe yang berarti “format”, dan osis yang dapat diistilahkan “komponen dari”. Jadi, metamorfosis boleh kalian artikan pengerjaan pertumbuhan jasmaniah atau biologis hewan yang memengaruhi format atau struktur tubuhnya.

Figur Binatang yang mengalami metamorfosis

Metamorfosis Capung

Supaya lebih terang mengenal metode hewan bermetamorfosis, mari
sama-sama kita intip pengerjaan metamorfosis tak sempurnanya capung.
Berawal dari telor atau larva sebagai cikal bakal capung, kemudian
bermetamorfosis menjadi capung setengah dewasa (adult laying eggs), lalu
menjelma menjadi capung dewasa. Alhasil, capung yang siap terbang
mencari kehidupan sendiri.

Metamorfosis Kupu-kupu

Metamorfosis kupu-kupu

Sebelum menjelma menjadi kupu-kupu dewasa, telor menetas menjadi larva. Umumnya larva tersebut mengalami perubahan warna hingga dengan empat kali, yakni hitam bercampur kuning dan putih, kuning dan putih, biru pekat, dan berubah menjadi warna hitam dan kuning. Pelaksanaan semacam itu selanjutnya dinamakan
molting, yakni pengerjaan perubahan warna atau format jasmaniah.

Pelaksanaan pasti, sesudah lewat pengerjaan molting, larva yang mengalami molting akan tumbuh dan berkembang hingga berukuran besar. Pelaksanaan dari larva menuju molting tersebut selanjutnya dinamakan instar. Kodok lama sesudah tahap instar, larva tersebut membentuk pupa. Nah, di sinilah terjadi pengerjaan penyusunan struktur hewan dewasa.

Setelah

Sebelum menjadi kodok dewasa, kehidupan kodok dimulai dari telor. Umumnya sepuluh hari, telor tersebut menetas menjadi berudu. Umumnya berudu tersebut baru memiliki insang untuk bernapas sendiri sesudah berumur dua hari. Umumnya berumur tiga minggu, dengan sendirinya insang berudu tersebut akan tertutup oleh kulit.

Metamorfosis Belalang

Belalang termasuk serangga yang bermetamorfosis tak total karena sewaktu telor menetas menjadi larva yang amat mirip dengan belalang dewasa tapi tak memliki sayap dan struktur reproduksi, larva akan mengalami sebagian kali ganti kulit sebelum menjadi dewasa.

Metamorfosis umumnya terjadi pada fase yang berbeda, seperti dimulai dari telor, larva atau nimfa, sesekali juga tak jarang lewat fase pupa dan usai menjadi imago atau dewasa. Apa itu larva, nimfa, pupa dan imago? Berikut di bawah ini penjelasannya:

Larva yakni format hewan muda yang berkembang lewat metamorfosis. Fase larva tak jarang terjadi pada metamorfosis serangga dan amfibia, format larva akan berbeda ketika telah berubah format menjadi dewasa. Umumnya seperti yang terjadi pada ulat yang berubah menjadi kupu-kupu. Larva memiliki organ khusus yang tak dimiliki ketika format dewasa dan juga larva tak akan memiliki organ tubuh tertentu ketika telah menjadi dewasa.

Nimfa yakni hewan muda mirip dengan hewan yang telah tumbuh dewasa, akan tapi ukurannya lebih kecil dan terdapat sebagian komponen organ tubuh yang belum tumbuh. Umumnya nimfa pada metamorfosis akan mengalami momen yang disebut dengan Molting atau pergantian kulit dan tiap-tiap setalah mengalami Molting hewan tersebut akan menonjol mirip dengan hewan yang telah dewasa.
Pupa yakni tahapan dimana jaringan larva mengalami pembelahan dan deferensiasi sel-sel yang sebelumnya tak aktif pada tahap larva dan nantinya akan menjadi organ tubuh. Pupa dapat disebut juga tahap kepong-pong pada metamorfosis dan sesudah lewat tahap pupa hewan akan menjadi imago atau hewan dewasa. Tahap pupa cuma dapat didapatkan pada hewan atau serangga yang mengalami metamorfosisi total mislnya seperti pada kupu-kupu.

Pada sebagian hewan, format antara hewan muda dan hewan dewasa hampir sama. Perhatikanlah si kecil kucing dan induknya. Kedua kucing itu cuma berbeda ukurannya. Antara si kecil kambing dan induknya juga tak terlalu jauh perbedaan wujudnya. Perhatikanlah format ulat, kepompong, dan kupu-kupu. Sempurna termasuk satu indvidu, perubahan format dari ulat, kepompong, dan kupu-kupu memperlihatkan perbedaan yang jauh. Dikatakan, kupu-kupu mengalami metarmofosis.

Metamorfosis dibedakan menjadi dua jenis atau jenis-jenis metamorfosis antara lain sebagai berikut :
A. Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
Metamorfosis Sempurna yakni metamorfosis dalam perkembangannya suatu individu lewat tahap-tahap mulai dari tahap atau fase telor, larva pupa, dan imago. Beberapa figur hewan atau serangga yang mengalami metamorfosis total yakni kupu-kupu dan nyamuk
Adapun tahapan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada metaorfosis total yakni:
Fase Binatang. Binatang betina akan meletakkan telor- telornya di daerah yang pantas dengan keperluan dengan perkembangan calon si kecilnya. Telor seperti pada kupu- kupu yang meletakkan telor- telornya di permukaan daun hal ini karena larva atau hewan muda yakni pemakan tumbuhan. Pada fase telor ini, embrio hasil fertilisasi sel telor dengan sel sperma akan terus mengalami pembelahan, membentuk organ-organ, hingga pada waktu tertentu tergantung pada jenis spesiesnya.

Binatang- telor nyamuk memiliki struktur yang ringan dan rapat seperti sebuah rakit. Induk- induk nyamuk meletakkan telor- telornya di permukaan air yang hening. Kebutuhan ini karena larva nyamuk akan menghabiskan kehidupannya di dalam air. Umumnya waktu yang ditentukan telor-telor ini akan menetas menjadi larva atau hewan muda.

Fase Larva. Pada fase ini larva atau hewan muda amat aktif makan. Induk betina meletakkan telor-telor ditempat yang pantas dengan makanannya. Ulat, larva dari kupu- kupu kapabel menghabiskan dedaunan dimana ia hinggap. Larva hewan yang memiliki eksoskleton (rangka luar), seperti pada serangga akan mengalami pergantian kulit atau eksdisis atau molting.

Kebutuhan ini karena ukuran tubuhnya makin membesar sehingga diperlukan eksoskleton yang baru untuk ukuran tubuhnya yang membesar. Pergantian kulit dapat terjadi hingga sebagian kali dan pada waktu yang ditentukan larva akan stop makan dan memasuki fase selanjutnya, yakni menjadi pupa. Perubahan ini dikuasai oleh hormonal di dalam tubuh larva.

Fase Pupa. Pupa atau kepompom yakni fase transisi. Tubuh kepompom dilindungi dengan rangka luar yang keras di ucap dengan kokon. Pada fase ini, sebagian besar serangga berada dalam kondisi inaktif (makan). Di balik kokon, tubuh pupa amat aktif melakukan metabolisme penyusunan organ—organ dan format hewan dewasanya. Telor akan tenaga didapatkan dari simpanan cadangan makanan di dalam tubuh larva. (pada fase larva amat aktif makan, dan sebagian makanannya akan disimpan untuk fase pupa). Fase pupa memakan waktu yang bervariasi.

Fase Imago (Dewasa). Telor waktu yang ditentukan, pupa akan keluar dari cangkangnya menjadi hewan dewasa (imago) dengan format yang amat berbeda. Pada fase ini, imago memiliki metode makan dan habitat yang berbeda dengan larvanya. Fase imago yakni fase reproduksi dimana, hewan dewasa akan saling mengadakan perkawinan (jantan dan betina), yang akan membentuk ratusan telor- telor, dan akan mengulangi sikusnya.

Figur Metamorfosis pada kupu-kupu.
Binatang akan menetas menjadi ulat, ulat akan tumbuh dewasa dan terus berkembang sehingga menjadi kepong-pong. Kepong-pongpun akan menetas dan menjadi kupu-kupu atau sederhananya Binatang>Ulat>Kepong-pong>Kupu-kupu. Tidak diamati format ulat tidaklah sama dengan kupu-kupu sehingga ini disebut metamorfosisi yang total.

B. Metamorfosis Kodok Sempurna (Hemimetobola)
Metamorfosis Kodok Sempurna yakni Metamorfosis yang pertama-tama lewat tahap bertelor, sesudah bertelor akan menjadi nimfa sesudah itu nimfa yang tumbuh dan berkembang akan menjadi imago (dewasa). Jadi metamorfosis tak total yakni pengerjaan pertumbuhan pada hewan yang tak mengalami perubahan format, hewan yang baru menetas dari telor wujudnya sama dengan hewan yang telah dewasa. Perubahannya cuma terjadi pada komponen tubuh tertentu yang belum mengalami pertumbuhan. Beberapa figur hewan atau serangga yang mengalami metamorfosis tak total yakni belalang, jangkrik dan kecoa.
Telor- tahapan pada hemimetabola yakni:
TELUR. Seperti pada umumny serangga, telor- telor diletakkan ditempat yang pantas dan aman untuk perkembangan embrio. Embrio- embrio di lindungi dengan struktur telor yang bercangkang zar kiitin. Telor pada waktu yang ditetukan, telor akan menetas menjadi nimfa.

NIMFA. Berbeda dengan kategori holometabola, hemimetabola lagsung memiliki format hewan yang hakekatnya, nimfa, yang ukurannya lebih kecil. Nimfa akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan untuk kematangan organ reproduksi. Nimfa juga mengalami eksdisis untuk mengganti kerangka luar tubuhnya dampak pertumbuhan yang membikin ukuran tubuhnya makin membesar.
IMAGO. Imago memiliki kematangan reproduksi dan siap untuk melakukan perkawinan. Siklus akan kembali terulang.

Figur Metemorfosisi pada belalang.
Binatang akan menetas menjadi belalang muda atau dapat disebut dengan nimfa. Lalu nimfa akan terus tumbuh dan komponen pada belalang yang belum mengalami pertumbuhan contohnya seperti sayap akan tumbuh sehingga menjadi imago atau belalang dewasa, atau sederhananya Binatang>Nimfa>Belalang dewasa.

baca juga: Musik Tradisional

Sekian tulisan singkat seputar Pengertian Metamorfosis serta Metamorfosis semoga tulisan singkat ini dapat berkhasiat bagi kita seluruh. terima kasih…