Pengertian Perusahaan Umum : Contoh, Fungsi, Karakteristik Dan Tujuan Perum

1 min read

Tujuan, Karakteristik, Fungsi, Contoh Dan Pengertian Perusahaan Umum ( PERUM ) Menurut Para Ahli

Tujuan, Karakteristik, Fungsi, Contoh Dan Pengertian Perusahaan Umum ( PERUM ) Menurut Para Ahli

Pegadaian sudah ada semenjak zaman penjajahan. Pinjaman diberikan oleh Perusahaan Pegadaian didasarkan pada nilai barang jaminannya.

Perusahaan Umum (Perum) ialah tubuh aturan publik yang dibuat menurut peraturan perundang-undangan. Contohnya, Perum Pegadaian, Perum Bulog, dan Perum Peruri.

Perum bertujuan mengutamakan terwujudnya kesejahteraan umum daripada kepentingan komersial semata. Walaupun perum memperoleh keuntungan, laba tersebut diperuntukkan bagi kesejahteraan umum yang merupakan kewajiban negara terhadap rakyatnya.

Pada umumnya, perum bergerak dalam bidang jasa vital.
Perum dipimpin dan dikelola oleh direksi yang diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah. Direksi bebas mengelola perusahaan dalam batas kewenangan yang diatur dalam anggaran dasar perum dan peraturan setiap Departemen yang bersangkutan.

Tujuan, Karakteristik, Fungsi, Contoh Dan Pengertian Perusahaan Umum ( PERUM ) Menurut Para Ahli

Perusahaan umum yakni tubuh perjuangan milik negara yang seluruh modalnya dimiliki negara dan bertujuan memperlihatkan layanan kepada masyarakat sekaligus menerima keuntungan. Contoh Perum yakni perum Pengadilan, Perum mempunyai kelebihan dan kelemahan.

Kelebihan Perusahaan Umum (Perum) adalah:

  • Menangani bidang-bidang perjuangan yang penting.
  • Bertujuan memperlihatkan layanan kepada masyarakat sekaligus mencari keuntungan. Keuntungan yang didapat dipakai lagi sebagai dana pembangunan.
  • Seluruh modalnya milik pemerintah, baik sentra atau daerah.
  • Dibanding perjan, perum bekerja lebih efisien alasannya yakni selain member layanan kepada masyarakat, juga dituntut untuk meraih keuntungan (keuntungan).
  • Dengan status pegawai perusahaan negara atau daerah, budaya kerja di perum umumnya lebih baik dibanding perjan

Sedangkan Kelemahan Perusahaan Umum (Perum) adalah:

  • Masih terjadi pemborosan (inefisiensi) alasannya yakni tidak adanya perusahaan saingan.
  • Tingkat produktivitas pegawai umumnya masih di bawah pegawai perseroan (PT).
  • Sering menjadi alat politik kelompok tertentu sehingga perum menjadi sapi perahan (diperas) untuk kepentingan kelompok tersebut.
  • Jika perum rugi, berarti negara yang dirugikan.

Contoh perum / perusahaan umum
Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum Pegadaian, dll

Pegawainya diangkat oleh direksi dan berstatus sebagai pegawai perusahaan negara yang diatur dengan peraturan pemerintah yang khusus mengatur karyawan perusahaan milik negara.

Tujuan diadakan pegadaian ialah untuk mencegah larinya masyarakat kepada lintah darat, yaitu orang yang meminjam uang denga bunga yang sangat tinggi. Walaupun tingkat bunga dipegadaian lebih tinggi daripada tingkat bunga bank, namun tetap masih lebih rendah daripada bunga yang dikenakan oleh para pelepas uang setempat.

Dalam menunjukkan kreditnya, pegadaian tidak memperhatiakn pengguna uang tersebut. Pinjaman boleh dipakai untuk perjuangan pertanian, perdagangan, industri rumah tangga, dan bahkan untuk keperluan konsumsi.

Jaminan kredit mampu berupa benda-benda bergerak dari tidak bergerak dan diserahkan untuk dikuasai oleh pemberi kredit tanpa sertifikat notaris.

Baca Juga : Perusahaan Dagang

Apabila peminjaman terlambat melunasi pinjamannya maka ia diberi peringatan dan diberi kesempatan tiga ahad untuk pinjamannya. Jika ternyata tetap tidak mampu melunasi, barulah barang jaminannya dilelang.