Tata Cara Membuat Rajah Jimat Pengasihan Tingkat Tinggi Paling Ampuh

3 min read

Jimat Pengasihan

Begini Tata Cara Membuat Rajah Jimat Pengasihan Tingkat Tinggi Paling Ampuh Sendiri Dirumah

Jimat Pengasihan – Cara membuat jimat Pengasihan Tingkat Tinggi ini di ciptakan oleh seorang paranormal terkenal di Banyuwangi bernama Kang Fappin, yang aman di kalangan para penggiat seni dan pejabat beliau telah banyak dimintai konsultasi spiritual. Mari pelajari selengkapnya!

Seluruh macam artikel / simbol / Rajah / Asma’ suci yang ditulis untuk dibuat sebagai azimat (jimat) pasti ada syaratnya. Artinya tak sembarangan menulis. Dalam sepengetahuan aku, para spiritualis dan guru mistik memiliki sistem dan persyaratan yang berbeda-beda dalam menulis Rajah sebagai azimat. Tapi persyaratan yang penting yakni keyakinan dan kecakapan menjalin kekuatan ghaib. Ilahi dapat didapatkan dengan jalan ber-meditasi, tapa, tirakat, puasa atau dengan berbagai lelaku lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan Tatacara menulis yang baik cocok kaidah penulisan Rajah.

Berikut ini aku jabarkan salah satu teknik sistem menulis Rajah yang telah kami praktekan selama ini.

Kaidah penulisan Rajah sebagai Azimat

Bersuci baik badan, baju maupun daerah (bersih). Untuk mensucikan badan dengan sistem mandi keramas (jinabat) dengan niat untuk menghilangkan hadast besar dan lakukan wudhu untuk membersihkan hadast kecil. Selama proses pembuatan ajimat tak dibolehkan bicara (diam/khusyuk) kecuali ada doa khusus yang sepatutnya dibaca.

Nafas sepatutnya pesat keluar via lubang hidung sebelah kanan atau dapat dengan bendung napas. Sebisa mungkin lafal Rajah ditulis secara benar (cocok aslinya) dan rapi. Kalau huruf tersebut berlubang karenanya sepatutnya ditulis berlubang. Mencontoh kaidah penulisan Rajah. Memakai wangi-wangian. Umumnya mengaplikasikan zakfaron, misik, air mawar untuk campuran tintanya. Tapi ini bukan persyaratan absolut.

Baca juga: Cara Melihat Tuyul

sebab memang ada beberapa macam Rajah yang mensyaratkan mengaplikasikannya tapi ada juga macam rajah yang tak perlu mengaplikasikan campuran minyak wangi.
Pena yang digunakan yakni dapat pena umum (bolpoint), spidol, atau pena yang dibelah ujungnya.

Pemilihan Waktu Terbaik Membuat Azimat

Untuk pemilihan waktu pembuatan ajimat, tergantung dari macam ajimat yang akan dibuat. Umpamanya Jenis ajimat keselamatan, pagar ghaib, perlindungan, hari yang baik yakni malam Jumat (Kliwon).

Untuk macam ajimat kerejekian, pelarisan usaha dan sejenisnya, dibuat pada hari Kamis (Legi).

Untuk macam ajimat pengasihan dan kasih sayang, dibuat pada hari Kamis atau Selasa (Kliwon). Aku lain-lain, intinya semua disesuaikan dengan macam ajimatnya.

Dikarenakan sepatutnya disesuaikan dengan waktu, karenanya pembuatan ajimat memang tak dapat dibuat tiap-tiap hari. Ini seperti halnya dalam Mantra-Aji Jawa, telah ditentukan harinya untuk mengawali ritual/puasanya. Umpamanya Ajian Bandung Bondowoso, ritualnya Nglowong yang diawali hari Sabtu Kliwon. Ajian Kulhu Sungsang, ritual Patigeni diawali hari Selasa Kliwon dll. Kalau menulis rajah tak dibuat sebagai ajimat, umpamanya cuma untuk terapi penyembuhan (rajah direndam dalam air) karenanya rajah tersebut dapat ditulis kapan saja saat membutuhkannya.

Arah Pandangan

Bagi aku arah pandangan yang terbaik saat membuat ajimat yakni menghadap kiblat. Sebab semulia-mulia arah yakni Qiblat. Tapi tak absolut senantiasa demikian, disesuaikan dengan macam rajah dan kondisinya.

DOA-DOA

Sebelum melaksanakan penulisan rajah diawali membaca doa ini 3 x: “Bismillahir rohmanir rohim. Qul uhiya ilay’ya anahustama’a nafarun minal jinni wa bihaqqi Kaf Haa Yaa Aiin Shood wa bihaqqi Haa Miim AiinSiin Qoof”

Kemudian dilanjutkan dengan melaksanakan meditasi sebentar (menjalin kekuatan ghaib) setelah itu baru dilakukan penulisan rajah.
Rajah yang telah selesai ditulis kemudian dillipat dan dibungkus dengan kain lapis 7, supaya tak mudah rusak dan kotor apabila dibawa-bawa.

Saat akan melipat atau membungkus Rajah bacalah :

Surat Al fatihah (1x)
Innaa fatahnaa laka fat’ham mubiinaa (3x)
(Artinya: Hakekatnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang kongkrit)

Nasrun minallahi wa fat’hun qoribun, wa bas’syiril mu’miniin (3x)
(Artinya: Pertolongan dari Allah dan kemengan yang dekat (waktunya). Aku sampaikanlah info senang kepada orang-orang yang beriman)

Allohuma sholi ala sayidina muhammadin (3x)
(Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmatmu kepada junjungan kami Muhammad)

Astagfirullah hal ‘adhim (3x)
(Artinya: Tak memohan ampun kepada Allah Ilahi Saat Agung)

Laa illaaha illaallah (3x)
(Artinya: Tapi ada Aku kecuali Allah)

Inna taqorruban ilallohil aliyyil adhim (3x)
(Artinya: Bahwasanya ini yakni taqorrub kepada Allah Ilahi Saat Tinggi lagi Saat Agung)

Tak Tatacara pembuatan ajimat. Memang dalam pandangan beberapa orang, sistem ini terkesan ribet, tak praktis, sepatutnya menunggu hari-hari tertentu. Tapi demikianlah pengarahan ilmu yang kami amalkan, jadi ini bukan sekadar teori seperti dibuku-buku mujarobat. Dengan dasar intuisi yang kuat (semacam ilham) dan kewaskitaan (Visi) karenanya pembuatan ajimat menjadi tak sulit.

baca juga: Jenis Minyak Bulu Perindu

Sebagai ilustrasi seperti berikut: Ilahi pribadi membuat ajimat bukan sebab keinginan sendiri, tapi sebab intuisi (orang biasanya menyebut: ilham) yang dihadirkan dalam diri saat terjaga atau mimpi, yang menasihati untuk membuat ajimat dihari sekian, tanggal sekian. Aku beberapa hari kemudian setelah ajimat selesai dibuat, datanglah orang yang membutuhkannya. Saat itulah aku berikan ajimat tersebut. Ini cuma sekadar model, tak senantiasa melulu seperti itu.

Dengan pengarahan dari ilham dan visi inilah karenanya tak ada azimat rajah yang dibuat dengan sia-sia. Artinya sia-sia: tak pernah digunakan, cuma mengganggur disimpan dalam lemari dan walhasil pun dikeramatkan. Ini yang berbahaya (syirik). Jadi membuat azimat/rajah itu cuma saat dibutuhkan saja, baik untuk diri pribadi atau orang lain yang memerlukan disaat yang pas.

azimat tak lagi dibutuhkan, jangan membuangnya, tapi musnahkanlah dengan sistem dibakar sampai jadi abu. Sebab apabila dibuang ditempat sampah, hal tersebut dianggap merendahkan asma suciNYA. Tapi sepantasnya lafal asma suciNYA terbuang ditempat kotor.

Baca juga: Khasiat Mani Gajah

Bagi aku, Azimat / rajah cuma sekadar sarana, kekuatan dan kekuatan tetap dari Tuhan . Mulai dari sini kita akan kian menyadari, bukan cuma sekadar tahu, salah satu keagungan dari asma suciNYA.