Aliran Seni Lukis Romantisme, Surealisme, Naturalisme, Kubisme Dan Repsentatif

7 min read

Aliran Seni Lukis Romantisme, Surealisme, Naturalisme, Kubisme Dan Repsentatif

Pengertian Aliran Seni Lukis Romantisme, Surealisme, Naturalisme, Kubisme Dan Repsentatif Menurut Para Ahli

Cabang dari anutan seni rupa salah satunya yaitu seni lukis. Dalam sebuah seni lukis, seseorang bisa untuk mengapresiasikan kreativitasnya melalui sebuah bidang dua dimensi mirip halnya papan, kanvas, kertas atau media lainnya, bahkan dalam seni lukis juga mempunyai beragam anutan seni lukis yang tentunya semakin berkembang.

1) Aliran Naturalisme
Naturalisme yaitu anutan seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek yang sama persis dengan keadaan alam.
Ciri anutan naturalisme :

  • wujudnya yang sama persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita. Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip seni rupa lainnya tergambar dengan sempurna sesuai pemandangan sebenarnya.
  • bertemakan keindahan alam serta isinya
  • mempunyai teknik gradasi warna.
  • memperhatikan keaslian alam mirip memperhitungkan posisi datangnya sinar.
  • mempunyai susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarna serta gelap jelas dikerjakan seteliti mungkin dan setepat tepatnya.
    Tokoh seni rupa yang mengikuti anutan ini antara lain :
    Basuki Abdullah, Gambir Anom, Raden Saleh, theodire rousseau dan Abdullah Sudrio Subroto.
Aliran Seni Lukis Romantisme, Surealisme, Naturalisme, Kubisme Dan Repsentatif

2) Aliran Realisme
Realisme yaitu anutan seni rupa yang menggambarkan keadaan aktual yang benar-benar ada.
Ciri anutan realisme

  • Lebih ditekankannya suasana dibanding objek dari kenyataan tersebut.
  • Aliran ini pertanda suatu keadaan sosial yang bahwasanya dan biasanya sangat memprihatiakan. mirip kemiskinan, gelandangan, pengemis, dll
    Seniman atau tokoh anutan realisme:
    Basuki abdullah dan Tarmizi.

Representatif

Representatif disini yaitu perwujudan gaya seni rupa yang memakai keadaan aktual pada kehidupan masyarakat dan gaya alam. Gaya seni rupa yang termasuk dalam representatif yaitu :

Naturalisme, yaitu anutan seni lukis yang penggambarannya alami atau sesuai dengan keadaan alam. Pelukis yang beraliran naturalisme antara lain, Basuki Abdullah, Abdullah Suryobroto, Mas Pringadi, Wakidi, Rubens, William Bliss Baker, Constabel, dll.

sumber : galeri-nasional.or.id
Lukisan “Kakak dan Adik” karya Basuki Abdullah

Realisme, yaitu anutan seni lukis yang memandang dunia ini tanpa ilusi, apa adanya tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Pelukis yang beraliran ini antara lain, Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S. Sudjojono, Dullah, dll.

sumber : archive.ivaa-online.org
Lukisan karya Trubus Soedarsono

Romantisme, yaitu anutan seni lukis yang lebih bersifat imajiner, melukiskan cerita-ceritta yang romantis, peristwa yang dahsyat, atau insiden yang dramatis. Pelukis yang beraliran ini antara lain, Raden Saleh, Francisco Goya, dan Turner.

B. Deformatif

Deformatif disini yaitu perubahan bentuk dari aslinya sehingga menghasilkan bentuk baru, tetapi tidak meninggalkan bentuk dasar aslinya. Gaya seni rupa yang termasuk dalam deformatif yaitu :

Ekspresionisme, yaitu anutan seni lukis yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa sang pelukis yang impulsif dikala melihat objek karyanya. Pelukis yang beraliran mirip ini contohnya, Vincent van Gogh dan Affandi. Lukisan “The Starry Night” karya Van Gogh

Impresionisme, yaitu anutan seni lukis yang penggambarannya sesuai dengan kesan dikala objek tsb dilukis. Pelukis yang termasuk dalam anutan ini yaitu Claude Monet, Georges Seurat, Paul Cezanne, Paul Gauguin, dan S. Sudjojono.

Surealisme, yaitu anutan seni lukis yang penggambarannya mirip bentuk-bentuk yang sering terjadi di dalam mimpi. Pelukis yang beraliran ini antara lain Salvador Dali.

Kubisme, yaitu anutan seni lukis yang penggambarannya berupa bentuk-bentuk dasar geometri mirip kotak. Pelukis yang beraliran ini antara lain Pablo Picasso, But Mochtar, Srihadi, Fajar Sidik, dan Mochtar Apin.

sumber : en.wikipedia.org
Lukisan “Three Musicians” karya Pablo Picasso

C. Nonrepresentatif

   Nonrepresentatif yaitu suatu anutan seni lukis yang penggambarannya dengan bentuk yang sulit untuk dikenali atau dengan kata lain bersifat abstrak. Pelukis beraliran ini antara lain, Amry Yahya, Fajar Sidik, But Mochtar, Sadali, dan Jackson Pollock

3) Aliran Romantisme
Romantisme yaitu anutan seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai fantastis, indah, irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah romantis atau dramatis.
ciri karya seni anutan romantisme antara lain:

  • permainan warna yang lebih meriah, objek lebih sedikit, adanya objek laki-laki gagah atau perempuan yang lembut.
  • menggambarkan suatu emosi yang memuncak
  • penuh dengan dinamika
  • menggambarkan insiden yang dramatis
  • kedahsyatan melebihi kenyataan
  • mengandung kegetiran dan menyentuh perasaan
  • warna bersifat kontras dan meriah
    Tokoh atau seniman yang menganut anutan ini antara lain :
    Raden Saleh, dela croix, theodore gericauit.

4) Aliran Ekspresionisme
Ekspresionisme merupakan anutan seni lukis yang hasil karyanya lebih mengarah pada kecenderungan seorang seniman dalam upaya untuk mendistorsi kenyatan dengan banyak sekali macam imbas emosional.
Ciri-Ciri Objek Lukisannya:

  • Obyek-obyek yang dilukiskan antara lain; kengerian, kekerasan, kemiskinan, kesedihan dan impian lain dibalik tingkah laris manusia.
  • Objek wajah insan dan lisan yang ditunjukannya.
    Seniman atau tokoh yang menganut anutan ekspresionisme :
    Popo Iskandar, Srihadi soedarsono, hendra gunawan, vincent van gogh, paul gaugin dan Affandi.

5) Aliran Impresionisme
Impresionisme yaitu anutan seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan.
Ciri anutan seni rupa ini adalah:
ü objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak kabur.
ü Sebagian basar anutan impresionisme mengambil objek insan dan beberapa ada juga hewan.
Beberapa seniman yang menganut anutan impreionisme antara lain :
Kusnadi, Solichin, zaini,claudia monet, renoir dan Afandi.

6) Aliran Kubisme
kubisme yaitu anutan seni rupa yang cenderung pertanda perjuangan abstraksi objek ke dalam bentuk geometri tertentu untuk menerima sensasi dan nilai seni.
ciri utama anutan ini yaitu :

  • adanya citra yang bentuknya mirip bidang-bidang mirip segiempat, segitiga, silinder, lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak.
  • Objek yang digambar biasanya berupa binatang dan manusia, dengan latar alam atau bangunan.
    Tokoh-tokoh yang menentukan anutan musik ini :
    Fajar Sidik, pablo picaso, paul cezarie dan Srihadi Sudarsono

7) Aliran Fauvisme
Fauvisme yaitu sebuah anutan seni rupa yang muncul sekitar era XX Masehi.
Ciri-Ciri:

  • Objek Lukisannya warna-warna yang liar. Des fauves dalam bahasa Perancis artinya binatang liar.
  • Ada beberapa pelukis yang khusus melukis favisme dalam bentuk lanskap pada tipe objek tertentu
    Tokoh indonesia yang mempopulerkan anutan kubisme belum diketahui, kemungkinan belum ada yang fokus pada anutan (yang ke-anak muda-an) ini.
  • Aliran dadaisme
  • Aliran futurisme
  • Aliran surealisme
  • Aliran post modern/ kontemporer
  • Aliran pop art
  1. Aliran Abstraksionisme

Aliran Abstraksionisme merupakan anutan seni lukis yang memakai bentuk dan warna dalam cara non-representasional. Aliran ini juga dikenal anutan seni lukis yang menghindari peniruan objek secara mentah, menunjukkan sensasi eksistensi objek dan menggantikan unsur bentuk dan porsinya. Aliran ini dibedakan menjadi 2 yaitu non-figuratif dan ajaib kubistis.

Ciri – ciri anutan seni lukis Abstraksionisme :
Aliran ini menampilkan unsur-unsur seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam.
Bentuk, Garis, dan Warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk orisinil di alam.

Tokoh – tokoh anutan seni lukis Abstraksionisme :
Clyfford Stll
Adolf Got Lieb
Mark Rothko
Robert Montherwell
Sunaryo
Amry yahya
Jacson pollock
Piet mondrian

Aliran Futurisme

Aliran Futurisme yaitu anutan seni lukis yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat mirip bergerak. Sebuah objek digambarkan beberapa kali secara perspektif, secara sama. anutan ini menekankan pada keindahan gerak, garis, visual dan warna sebagai seni lukis anti-kubisme yang statis.
Ciri – ciri anutan seni lukis Futurisme :
Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan
Memperhatikan perihal kedisiplinan, kedinamisan dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu.
Menggunakan tipografi sebagai unsur lisan dalam desain
Memanfaatkan prinsip aneka tampak (multiple viewpoints)

Tokoh – tokoh anutan seni lukis Futurisme :
Carlo Carrà,
Umberto Boccioni
Giacomo Balla
Sculptor

Aliran Surealisme

Aliran Surealisme yaitu anutan yang dekat hubungannya dengan dunia fantasi, seolah-olah kita melukis dalam dunia mimpi. Lukisan surealisme seringkali mempunyai bentuk atau lukisan yang tidak logis / mirip khayalan.
Ciri – ciri anutan seni lukis surealisme :
Penuh dengan imajinasi dan fantasi.
Lukisan asing dan asing.

Tokoh – tokoh anutan seni lukis surealisme :
Sudiardjo
Amang Rahman
Andre Masson
Joan Miro
Salvador Dali
Gusti nerigah nurata

  1. Aliran Konstruktivisme

Konstruktivisme merupakan anutan seni lukis yang menekankan pada penggambaran sisi seni sebuah bangunan.
Ciri – ciri anutan seni lukis Konstruktivisme :
Objek utama yang dilukis yaitu bangunan dan latar yang berada di sekitar bangunan dari satu sudut lukis.
Objek bisa berupa banguan kuno, klasik, modern atau bangunan apa pun.

Tokoh – tokoh anutan seni lukis Konstruktivisme :
Sprinka
Jim Nyoman Nuarta
Supankat
Laszlo Moholy-nagy
Victor Pasmore
Liubov Popova
Naum Gabo.

  1. Aliran Dadaisme

Aliran Dadaisme yaitu anutan yang menyajikan karya artistic dari bentuk yang seram, magic, mengerikan, kekanak-kanakan (naive), terkadang mengesankan.
Ciri – ciri anutan seni lukis Dadaisme :
Seni yang tidak mau delusi atau ketiadaan ilusi.
Dominasi warna hitam, merah putih hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras

Tokoh – tokoh anutan seni lukis Dadaisme :
Roull Haussmann
Duchamp
Hans Arp
Paul gauguin
Paul klie

  1. Aliran Pop Art / Populer Art
    Pop Art merupakan anutan seni lukis yang melawan kebosanan dan kejenuhan terhadap seni lukis tanpa objek (sasaran).
    Ciri – ciri anutan seni lukis Pop Art / Populer Art :
    Karya seni lukis pop art sebagian besar berupa seni lukis karikatur yang memuat sindiran, kritik atau humor.
    Objek biasanya berupa insan yang digambarkan dalam perspektif/cara pandang lain.

Tokoh – tokoh anutan seni lukis Pop Art / Populer Art :
Ris Purnomo
Nyoman Nuarta.
George Segal
Tom Wasselman
Yoseph Benys

Aliran Kontemporer / Posmo / Post Modern

Kontemporer merupakan anutan seni lukis yang tidak terikat oleh pakem dan berkembang sesuai zaman.
Ciri – ciri anutan seni lukis Kontemporer :
Penggambaran sebuah objek berupa refleksi situasi juga waktu yang tematik.
Objek yang dilukiskan yaitu objek yang dinamis, bebas, ekspresif dan mencolok.

Tokoh – tokoh anutan seni lukis Kontemporer :
Frank Auerbach
Ida Applebroog
Richard Artschwager.

Aliran Neo-Klasikisme

J.L. David merupakan penggagas anutan Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik

Sebagai kelanjutan dari anutan Klasikisme, anutan ini mempunyai ciri-ciri antara lain:
(1) terikat pada norma-norma intelektual akademis;
(2) bentuk selalu seimbang dan harmonis;
(3) batasan-batasan warna bersifat higienis dan statis;
(4) raut muka damai dan berkesan agung;
(5) berisi kisah lingkungan istana; (6) cenderung dilebih-lebihkan. (Rasjoyo, 1994: 47).

Tokoh – tokoh yang berperan penting dalam anutan klasikisme dan neo-klasikisme yaitu :
a. Girodet
b. Michelangelo
c. Leonardo Da Vinci
d. Raphael
Indonesia :
– Kartono Yudo Kusumo,
·Amri Yahya
·Delsy Syamsumar , Tokoh yang terkenal dimasa Renaissance

Aliran Pointillisme

Dalam seni lukis, pointilisme (pointillism) yaitu anutan yang memakai titik-titik kecil atau sapuan kuas untuk membuat sebuah gambar.

Titik-titik cat yang diterapkan pada kanvas dibentuk sedemikian rupa sehingga warna berbaur secara visual untuk membuat kesan halus.

Salah satu lukisan pointilisme terkenal dibentuk oleh Georges Seurat yang diberi judul “A Sunday Afternoon on the Island of La Grande Jatte – 1884.

Tokoh Indonesia :
·Rijaman
·Keo Budi Harijanto

Ciri – ciri :
1.Objek warna-warni yang merupakan paduan banyak sekali macam warna-warna cerah.
2.Objek terlihat bahwa warna cerah ini tersusun dari banyak titik-titik kecil berwarna kuning, hijau, dan biru.
3.Dengan mengubah kombinasi titik-titik warna primer, pelukis pointilisme membuat delusi bahwa mereka memakai banyak warna.

Kumpulan titik-titik warna primer ini akan menghasilkan warna lebih cerah. dibandingkan dikala pelukis mencampur warna pada palet untuk kemudian dipakai melukis. Kanvas putih di antara titik-titik sanggup meningkatkan imbas ini
Aliran Art Nouveau

Art Nouveau : Aliran ini muncul sebagai sebuah bentuk reaksi terhadap industrialisasi dan gaya mesin yang dianggap sanggup menghilangkan sifat manusiawi dalamkehidupan manusia. Aliran ini menganggap mesin dan teknologi telah mengambil alih dan mendominasi kehidupan manusia, maka dari itu gesekan dan ulir tanaman pun dibentuk cenderung ‘berlebihan’ untuk menekankan keterampilan yang sifatnya sangat emosional.

Ciri-ciri anutan Art Nouveau sebagai berikut :
1.Gambarnya terlihat sangat berlebihan
2.Ukiran tanaman sangat cenderung berlebihan
3.Terlihat sering memakai sifat manusiawi

Tokoh-tokoh Art Nouveau:- Charles Rennie Mackintosh (Inggris)- Henry Van De Velde (Ausria)- Antoni Gaudi (seorang Arsitek Spanyol_- Felix Bracquemond (1833-1914; Perancis)- Eugene Grasset (1845-1917; Swiss atau Perancis)

Aliran Optik

Optical art : Aliran seni lukis yang memanfaatkan delusi mata, yang mana delusi bisa mengakibatkan sebagai imajinasi

Ciri-ciri dalam anutan Optic Art sebagai berikut :

1.Pada umumnya seni optik bertsifat abstrak, formal, dan eksak.
2.Seni optik dengan wujudnya yang khas berupa susunan geometris berulang-ulang, merupakan semacam perjuangan untuk mengeksploitir kelemahan mata dengan delusi ruang (dan terkadang gerak semu).

Tokoh-tokoh dalam anutan optic art sebagai berikut :
1.Tokoh seniman optik yang sering dinamakan sebagai Bapak Seni Optik ialah M.C.Escher. Dia yaitu seorang seniman grafis dari Belanda.

  1. Albers yaitu seniman optik yang banyak menggali kemungkinan visualisasi optik pada karya lukisannya

Aliran Primitif

Primitif merupakan anutan seni lukis yang menggambarkan sebuah objek menurut gaya penggambaran primitif di dinding goa-goa.

Ciri – ciri anutan seni lukis Primitif ;
· Objek yang dilukis berupa tumbuhan, binatang dan insan dalam bentuk garis sederhana.
· Detail objek tidak ditonjolkan, hanya pada penggambaran minimalis berupa garis dan aksen sederhana.

Tokoh – tokoh anutan seni lukis Primitif :
· S. Sudjojono.
· Ricardo Ponce.

Aliran Pittura Metafisica

Pittura metafisica merupakan anutan seni lukis yang menggambarkan sebuah objek dengan sentuhan metafisika. Aliran ini merupakan penentang anutan kubisme dan futuristik.

Ciri – ciri anutan seni lukis Pittura Metafisica :
· Objek yang dilukis biasanya berbentuk boneka yang dekat dengan hal yang bersifat metafisika.
· Objek biasanya berupa insan yang sedang melaksanakan kegiatan dengan benda dan latar di belakangnya.

Tokoh – tokoh anutan seni lukis Pittura Metafisica :
· Giorgio de Chirico
· Carlo Carra.

Aliran Gotik

Gotik merupakan anutan seni lukis yang menggambarkan sebuah objek dengan garis tebal dan bentuk ramping serta menegaskan sesuatu menurut warna.
Ciri – ciri anutan seni lukis Gotik :
Objek yang dilukis biasanya yaitu tokoh suci, kesatria, raja dan ratu.
· Lukisan gaya mirip ini banyak terdapat di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah dan juga kastil atau bangunan klasik.

Baca Juga: Seni Patung

Tokoh – tokoh anutan seni lukis Gotik :
· Albert Durer
· Jan Van Eyck
· Mathias Grunnewald
· Pieter Droughel