Gaya Belajar Adalah : Jenis, Implikasi Dan Faktor

4 min read

Pengertian gaya belajar adalah - jenis implikasi dan faktor yang mempengaruhi gaya belajar menurut para ahli

Pengertian gaya belajar, jenis gaya belajar, implikasi gaya belajar, dan faktor yang mempengaruhi gaya belajar menurut para ahli – Gaya belajar atau learning style yaitu suatu karakteristik kognitif, afektif dan perilaku psikomotoris, sebagai indikator yang bertingkah yang relatif stabil untuk pebelajar merasa saling berkaitan dan bereaksi terhadap lingkungan belajar (NASSP dalam Ardhana dan Willis, 1989 : 4).

Definisi yang lebih menjurus pada gaya belajar adalah bahasa dan yang dijadikan tutorial pada penelitian ini dikemukakan oleh Oxford (2001:359) dimana gaya belajar didefinisikan sebagai pendekatan yang diaplikasikan peserta didik dalam belajar bahasa baru atau mempelajari bermacam-macam mata pelajaran.

Willing (1988) mendefinisikan gaya belajar sebagai tradisi belajar yang disenangi oleh pembelajar. Keefe (1979) mengamati gaya belajar sebagai metode seseorang dalam menerima, berinteraksi, dan mengamati lingkungannya. Dunn dan Griggs (1988) mengamati gaya belajar sebagai karakter biologis bawaan.

Pengertian gaya belajar adalah – jenis implikasi dan faktor yang mempengaruhi gaya belajar menurut para ahli

Pengertian gaya belajar, jenis gaya belajar, implikasi gaya belajar, dan faktor yang mempengaruhi gaya belajar menurut para ahli

Drummond (1998:186) mendefinisikan gaya belajar sebagai, “an individual’s preferred mode and desired conditions of learning.” Maksudnya, gaya belajar dianggap sebagai metode belajar atau kondisi belajar yang disukai oleh pembelajar.

Berdasarkan Fleming dan Mills (1992), gaya belajar yaitu kecenderungan siswa untuk mengadaptasi taktik tertentu dalam belajarnya sebagai format tanggung jawabnya untuk menerima satu pendekatan belajar yang cocok dengan tuntutan belajar di kelas/sekolah ataupun tuntutan dari mata pelajaran.

Berdasarkan penjelasan Pengertian gaya belajar, jenis gaya belajar, implikasi gaya belajar, dan faktor yang mempengaruhi gaya belajar menurut para ahli di atas, banyak unsur yang dapat mempengaruhi metode dan gaya belajar siswa. Di samping unsur yang ada di dalam diri orang itu sendiri (unsur intern), banyak pula unsur-unsur yang berasal dari luar individu itu sendiri (unsur ekstern).

1) Unsur-unsur intern yang mempengaruhi gaya belajar siswa

a) Unsur fisik

Unsur fisik mencakup dua bagian yaitu kesehatan dan cacat tubuh. Unsur kesehatan berpengaruh pada kegiatan belajar. Proses belajar akan terganggu bila kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga akan kencang lelah, kurang bermotivasi, mudah pusing, mengantuk bila badannya lemah, kurang darah ataupun ada gangguan pada alat indra serta tubuh. Walaupun cacat tubuh yaitu sesuatu yang menyebabkan kurang bagus atau kurang sempurna mengenai tubuh. Cacat itu dapat berupa buta, separuh buta, tuli, separuh tuli, patah kaki, lumpuhdan lain-lain. Kondisi cacat tubuh demikian juga mempengaruhi kegiatan belajar seseorang.

b) Unsur psikis

Sekurang-kurangnya ada tujuh unsur yang tergolong ke dalam unsur psikis yang mempengaruhi belajar. Unsur-unsur itu yaitu intelegensi, perhatian, minat, talenta, motif, kematangan dan kesiapan.

c) Unsur kelelahan

Kelelahan pada manusia sedangkan sulit dipisahkan melainkan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu kelelahan fisik dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan fisik kelihatan dengan menurunya energi tahan tubuh. Walaupun kelelahan rohani dapat diamati dengan adanya kurangnya minat belajar, kelesuan dan kebosanan untuk belajar, sehingga minat dan dorongan untuk menjadikan sesuatu sirna. Unsur kelelahan dalam diri seseorang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu metode atau gaya belajar yang berbeda.

2) Unsur-unsur ekstern

a) Unsur keluarga

Seseorang yang belajar akan menerima akibat dari keluarga berupa metode orang tu a mendidik, kekerabatan antara anggota keluarga, suasana rumah tangga,pola makan yang benar dan kondisi ekonomi keluarga.

b) Unsur Sekolah

Unsur sekolah yang akan mempengaruhi metode atau gaya belajar siswa antara lain metode mendidik, kurikulum, kekerabatan guru dengan siswa, kekerabatan siswa dengan siswa, disiplin atau tata tertib sekolah, suasana belajar, standar pelajaran, kondisi gedung, letak sekolah, dan lainnya. Unsur guru semisal, kepribadian guru, kemampuan guru memfasilitasi siswa dan kekerabatan antara guru dengan siswa ikut mempengaruhi metode atau gaya belajar siswa.

c) Unsur masyarakat

Masyarakat yaitu unsur ekstern yang juga mempengaruhi terhadap gaya belajar siswa. Unsur-unsur masyarakat yang mempengaruhi metode atau gaya belajar siswa mencakup kegiatan peserta didik dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan format kehidupan masyarakat.

B. MACAM-MACAM GAYA BELAJAR

Visual (belajar dengan metode mengamati)

Lirikan keatas bila berdialog, berdialog dengan kencang. Bagi siswa yang bergaya belajar visual, yang membatasi peranan penting yaitu mata / penglihatan ( visual ), dalam hal ini metode pengajaran yang diaplikasikan guru sebaiknya lebih banyak / dititikberatkan pada peragaan / media, ajak mereka ke objek-objek yang berkaitan dengan pelajaran hal yang demikian, atau dengan metode menonjolkan alat peraganya segera pada siswa atau menggambarkannya di papan tulis. Hati yang memiliki gaya belajar visual wajib mengamati bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran.

Mereka cenderung untuk duduk di depan agar dapat mengamati dengan jelas. Mereka berdaya upaya menggunakan gambar-gambar di otak mereka dan belajar lebih kencang dengan menggunakan tampilan-tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, buah hati visual lebih menyukai mencatat hingga mendetail-detilnya untuk menerima informasi.

Ciri-ciri gaya belajar visual :
² Bicara agak kencang
² Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
² Tidak mudah terganggu oleh kegaduhan
² Mengingat yang diamati, dari pada yang didengar
² Lebih menyukai membaca dari pada dibacakan
² Pembaca kencang dan tekun
² Seringkali mengenal apa yang wajib dikatakan, melainkan tidak mahir memilih kata-kata
² Lebih menyukai melakukan demonstrasi dari pada ceramah
² Lebih menyukai musik dari pada seni
² Memiliki persoalan untuk mengingat perintah verbal selain bila ditulis, dan seringkali meminta bantuan orang untuk mengulanginya

Taktik untuk memudahkan progres belajar buah hati visual :

  1. Pakai materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
  2. Pakai warna untuk menghilite hal-hal penting.
  3. Ajak buah hati untuk membaca buku-buku berilustrasi.
  4. Pakai multi-media (semisal: komputer dan video).
  5. Ajak buah hati untuk mencoba mengilustrasikan pandangan baru-usulnya ke dalam gambar.
  6. Auditori (belajar dengan metode mendengar)

Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berdialog, berdialog sedang2 saja. Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melewati alat pendengaran ( alat pendengarannya ), untuk itu karenanya guru sebaiknya wajib mengamati siswanya hingga ke alat pendengarannya. Hati yang memiliki gaya belajar auditori dapat belajar lebih kencang dengan menggunakan diskusi verbal dan mendengarkan apa yang guru katakan. Hati auditori dapat mencerna makna yang dikenalkan melewati tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berdialog dan hal-hal auditori lainnya. Isu tertulis terkadang memiliki makna yang minim bagi buah hati auditori mendengarkannya. Hati-buah hati seperi ini lazimnya dapat menghapal lebih kencang dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset.

Ciri-ciri gaya belajar auditori :
² Ketika bekerja menyukai bicaa terhadap diri sendiri
² Penampilan rapi
² Gampang terganggu oleh kegaduhan
² Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang dibicarakan dari pada yang diamati
² Bahagia membaca dengan keras dan mendengarkan
² Menggerakkan bibir mereka dan menyuarakan artikel di buku dikala membaca
² Biasanya dia pembicara yang fasih
² Lebih mahir mengeja dengan keras ketimbang menuliskannya
² Lebih menyukai lawakan verbal ketimbang membaca komik
² Memiliki persoalan dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
² Mengobrol dalam irama yang terencana
² Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara

Taktik untuk memudahkan progres belajar buah hati auditori :

  1. Ajak buah hati untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi bagus di dalam kelas ataupun di dalam keluarga.
  2. Dorong buah hati untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
  3. Pakai musik untuk mengajari buah hati.
  4. Bicarakan pandangan baru dengan buah hati secara verbal.
  5. Biarkan buah hati merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.
  6. Kinestetik (belajar dengan metode bergerak, bekerja dan menyentuh)

Lirikan kebawah bila berdialog, berdialog lebih lambat. Hati yang memiliki gaya belajar kinestetis belajar melewati bergerak, menyentuh, dan melakukan. Hati seperti ini sulit untuk duduk membisu berjam-jam karena harapan mereka untuk beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. Siswa yang bergaya belajar ini belajarnya melewati gerak dan sentuhan.

Ciri-ciri gaya belajar kinestetis :
² Mengobrol pelan
² Penampilan rapi
² Tidak terlalu mudah terganggu dengan kondisi kegaduhan
² Belajar melewati memanipulasi dan praktek
² Menghafal dengan metode berjalan dan mengamati
² Menggunakan jari sebagai pedoman dikala membaca
² Merasa kesusahan untuk menulis melainkan hebat dalam bercerita
² Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh dikala membaca
² Menyukai permainan yang menyibukkan
² Tidak dapat mengingat geografi, selain bila mereka memang pernah berada di daerah itu
² Meraba orang untuk menerima perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

Taktik untuk memudahkan progres belajar buah hati kinestetis:

Jangan paksakan buah hati untuk belajar hingga berjam-jam.

Ajak buah hati untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (semisal: ajak dia baca sambil menggunakan pakai objek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).

Izinkan buah hati untuk mengunyah permen karet pada dikala belajar.

Pakai warna jelas untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.

Izinkan buah hati untuk belajar sambil mendengarkan musik.