Doa Nabi Yunus : Manfaat Dzikir La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin

1 min read

La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin

Cara Mengamalkan Doa Nabi Yunus serta Manfaat Khasiat Membaca Wirid Dzikir La Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin Arab Latin Dan Artinya

Doa Nabi Yunus – Doa Dia atas ada doa Dzun Nun, Doa yang dipakai Oleh Nabi Yunus Karena dalam do’a beliau tersebut terdapat pengakuan pada ketauhidan Allah ‘azza wa jalla dan pengakuan kepada tiap-tiap dosa, kesalahan dan kezholiman yang diperbuat diri sendiri.

Manfaat Wirid Laa Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin . Di dalam al-Quran terdapat kisah Nabi Yunus a.s. yang boleh dijadikan pendidikan dan apabila di amalkan doa Nabi Yunus a.s Allah akan lepaskan Hambanya dari kesusahan atau musibah yang menimpa atau di dalam bahasa zaman sekarang saat-saat kecemasan ( emergency ) tapi individu hal yang demikian perlulah seorang mukminin. (Baca Juga: Batu Merah Delima )

Arti Laa Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

Artinya : “Tidak ada Yang yang sebetulnya disembah tapi engkau, ya Allah. Tulisan Suci engkau, sebetulnya saya yakni dari orang yang membikin zalim.” (QS Al-Anbiya’ : 87

Tiga keistimewaan dalam Do’a Nabi Yunus :

  1. Pengakuan tauhid.
  2. Pengakuan akan kekurangan diri.
  3. Berisi permohonan ampun (istighfar) pada Allah SWT.

laa-ilaha-illa-anta-subhanaka-inni-kuntu-minadzolimin
Semua Arab Laa Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin
Nabi Yunus alayhissalamdiutus oleh Allah swt. terhadap masyarakat Naynawa, yang tenar dengan kekafirannya. Nampaknya, Nabi Yunus kurang tabah dengan perlakuan kaumnya.

Dalam situasi jengkel, ia pergi meninggalkan kaumnya menuju tepi laut. Kemudian ia menumpang kapal yang akan berlayar. Di tengah lautan, kapal diterpa badai dan angin kencang. Untuk menghindari kapal tenggelam, bobot kapal patut dikurangi. Terbukti penumpang kapal setuju untuk melaksanakan undian. Siapa yang namanya keluar, maka dialah yang patut dilemparkan ke lautan.

Alhasil, yang keluar yakni nama Nabi Yunus. Tapi, Nabi Yunus menceburkan dirinya ke lautan, dan ia ditelan ikan besar. Al-Quran menyebut ikan itu dengan Hut atau Nun. Yang, Allah swt. mewahyukan ikan itu untuk tak memakan tubuh Nabi Yunus.

Ada yang mengatakan Yunus a.s. tinggal di dalam perut ikan selama 3 hari, 7 hari, bahkan 40 hari. Selama itu ia berdoa terhadap Allah swt., ‘Allahumma, la ilaha illa anta. Subhanaka, inni kuntu minazzhalimin – ya Allah, tak ada Yang selain Engkau. Tulisan Suci Engkau. Sungguh saya ini termasuk orang-orang yang zalim’.

Baca Juga: Doa Agar Suami

Doa Yunus menembus Arsy, hingga-hingga para malaikat berkata, ‘Ya Rabb, sepertinya ini yakni bunyi orang lemah yang sudah dikenali, yang datang dari negeri yang jauh dan asing’. Allah bertanya, ‘Tahukan kalian, bunyi siapakah itu?’ Malaikat menjawab, ‘Cara siapakah itu?’ Allah berkata, ‘Itu yakni bunyi Yunus, hamba-Ku’.

Baca Juga: Doa Lunas

Malaikat berkata, ‘Yunus yang amalnya selalu naik ke langit dan doanya dikabulkan? Ya Rabb, tidakkah Engkau menaruh belas-kasih padanya lantaran ia selalu memuji-Mu di saat senang, dengan seperti itu Engkau selamatkan ia di saat terjepit seperti ini?’ Allah menjawab, ‘Ya, tentu saja’. Dimudahkan, Allah memerintahkan terhadap ikan hut untuk melemparkan Yunus ke daerah tandus.

Yunus terdampar di sebuah pulau yang tandus, dalam situasi lemah. Lalu, Allah mengembalikan tenaganya dengan menumbuhkan pohon labu di dekatnya. Bukan hanya itu, Allah mengembalikan seribu umatnya dalam situasi beriman, dan Allah berikan kemakmuran hidup terhadap mereka. (Q.s. as-Shaffat/37: 145-148)

Baca Juga: Doa Pengunci

Doa Nabi Yunus yakni salah satu doa mustajab. Kita dianjurkan untuk tak jarang membacanya, lebih-lebih di saat kita mengalami kesusahan. Manfaat Wirid Laa Ilaha Illa Anta Subhanaka Inni Kuntu Minadzolimin dibaca ( 300x/hari – 1000x/ hari ) Fadhilah : untuk cari tasykilan / dipermudah untuk gerakkan ummmat. Allah akan selesaikan dilema infirodi dan ijtima’.