Amalan Doa Hutang Lunas sekejap Dan Rezeki Lancar

6 min read

Doa Hutang Lunas sekejap

Amalan Doa Hutang Lunas Dalam sekejap Walaupun Sebesar Gunung Dan Rezeki Selalu Lancar

Doa Hutang Lunas Sekejap – Hutang yaitu hal yang wajar dialami oleh setiap orang. Hutang akan menjadi tidak wajar sekiranya Anda tidak mempunyai kecakapan untuk membayarnya. Jumlah penghasilan Anda tidak bisa menutupi angsuran hutang setiap bulan. Walaupun demikian itu, hutang semestinya tata tertibnya dalam Islam untuk tetap dibayar hingga lunas. Lalu, bagaimana sistem mengatasi hutang sekiranya situasi sudah mendesak seperti ini?

Jangan khawatir, agama Islam dan Allah Swt. sendiri mengajarkan bahwa ada beberapa sistem dalam mengatasi persoalan hutang, yaitu dengan memperbanyak doa dan mengerjakan beberapa amalan melunasi hutang. Metode Islami dalam mengatasi persoalan hutang ini sudah rupanya tepat sasaran dalam menolong banyak orang terbebas dari jeratan hutang.
Nah, bagi Anda yang saat ini sedang menghadapi persoalan hutang, berikut ini beberapa doa dan amalan melunasi hutang yang dididik oleh Allah Swt. dan diteladankan oleh Rasulullah Saw.

Wirid Istighotsah Utang Hutang :

LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBAHAANAKA INNII KUNTU MINDH-DHOLIMIIN (1000 x)

LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ADZIIM sebanyak 300

ALLAAHUMMA MAALIKAAL MULKI TU’TII AL MULKA MAN TASYAAU WATANZI’U ALMULKA MIMMAN TASYAAU WATU’IZZU MAN TASYAAU WATUDZILLU MAN TASYAAU BIYADIKA ALKHAYRU INNAKA ‘ALAA KULLI SYAY-IN QADIIRUN.

TUULIJU ALLAYLA FII ALNNAHAARI WATUULIJU ALNNAHAARA FII ALLAYLI WATUKHRIJU ALHAYYA MINA ALMAYYITI WATUKHRIJU ALMAYYITA MINA ALHAYYI WATARZUQU MAN TASYAAU BIGHAYRI HISAABIN

(3:26-27)

ARTINYA :

“Duhai Yang Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah semua kebajikan. Sebetulnya Engkau Aku Duhai atas semua sesuatu”.

Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau kasih rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).

Ya ghani Ya mughni Ya Rozaq Ya Wahhab 100x

Hasbiyallohu Laa Ilaaha Illaa Huwa ‘Alaihi Tawakkaltu Wahuwa Robbul’arsyil ‘Adziim

Keutamaan: Dibaca setiap pagi dan petang sebanyak 7 kali, Allah akan mencukupkan kebutuhannya pada hari itu.

  1. La illaha illallahu al malikul haqqun mubin 100x
  2. Ya latifu 100x
  3. Di wiridkan :
    Hasbiayallaahu Liddiini, hasbiayallahu liddunyaa, hasbiyallahu limaa ahammani, hasbiyallahu limam bagha allayya
    Hasbiyyallahu liman kaadani bisuu’iw wala haula wala quwwata illabillah

Cukuplah Allah sebagai penolongku : dalam agama, dalam kesulitan, thd org yg aniaya, thd org yg ingin tipi daya. Dan tiada daya kecuali pertolongan dr Allah swt.

Dzikirkan :

Subhanal munaffisi ankuli madyun
Subhanal mufarriji ankulli mahzuun
Subhaanal man kaana amruhu bainal kaafi wannun
Subhana man idza araada syai’an ayyaquula lahu kun fayakun.

Yaa mufarrijal hummumi waya hayyu yaa qayyuum

Allahumma shalli ala sayyidina muhammadiw wa alaa aalihi wa shabihi wassalim

Doa Pelunasan Hutang

ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MINAL MA’TSAMI WAL MAGHROM

(Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari berperilaku dosa dan banyak utang).”

Alloohummak finii bi halaalika an haroomika, wa aghninii bi fadhlika amman siwaaka

(Ya Allah cukupkanlah diriku dengan yang halal dari sisi-Mu. Cukupkanlah aku dengan karunia-Mu sehingga aku tidak butuh lagi kepada siapa pun kecuali Engkau. )

Alloohumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazni wa audzubika minal adjzi wal kasali wal jubni wal bukhli wa audzubika minal gholabatid dair wa kahril rijal

(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesulitan, kesedihan, kemalasan, kekikiran, dan dari lilitan utang, serta kekangan dari banyak orang.)

Alloohumma faarijal hamm, wa kaasyifal ghamm, wa mujiiba dawatil mudhthorriin, rohmaanad dunyaa wal aakhiroti wa rohiimahumaa, anta tarhamunaa farhamnii birohmatin yughniinii bihaa an rohmatin man siwaaka.

“Ya Allah, yang menghilangkan kesulitan, yang menjauhkan kesedihan, mengabulkan doa orang-orang yang terdesak, Engkau Aku Pengasih lagi Aku Penyayang di dunia dan akhirat; Engkau yang memberi rahmat kepada kami maka limpahkanlah rahmat kepadaku sehingga aku tidak menginginkan rahmat kepada siapa pun kecuali Engkau.” (HR. Hakim)

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon.

A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih.

Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya:

“Ya Allah, Rabb yang merajai langit yang tujuh, Rabb yang merajai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb semua sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an).

Diminta berlindung kepadaMu dari melanggar hukum semua sesuatu yang Engkau mengatur ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah).

Ya Allah, Engkau-lah yang permulaan, sebelum-Mu tidak ada sesuatu.
Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu.

Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)

Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa”

artinya: Ya Allah, tidak ada kemudahan kecuali yang Engkau buat mudah. Dan engkau menjadikan kesedihan (kesulitan), sekiranya Engkau kehendaki pasti akan menjadi mudah

Ya haiyyu ya qhoiyyum birohmatika astaghisthu asslaihhli sha’ni kullahu wala takilni ila nafsi torfataa’in”

Duhai ilahi yang hidup dan berdiri sendiri. Dengan rahmat dan kasih sayangMu aku memohon pertolongan dan janganlah Engkau Serahkan urusanku kepada diriku sendiri padahal cuma sekelip mata dan perbaikilah setiap urusanku…”

Robbi inni liman anzalta illayya min choiri fakiir. Allahumna yaa lathifu asalukal luthfa filma jarat bihil maqaadiru

Ya Allah hakekatnya aku benar-benar berhajat kepada pertolonganMu. Duhai Allah dzat yg maha penyantun aku memohon santunanmu atas situasi ku ini

Ya khoiro mad’uwwin, wa yaa khoiro mas-uulin, wa yaa ausa’a man a’thoo, wa yaa khoiroo murtajaa, urzuqnii wa ausi’ ‘alayya min rizqika, wa sabbib lii rizqon min qibalika, innaka ‘alaa kullii syai-in qodiir.

“Duhai sebaik-bagus Yang Diseru, wahai sebaik-bagus Yang Semua, wahai Yang paling luas dalam memberi, wahai sebaik-bagus Yang Aku, berilah aku rezeki dan lapangkanlah rezeki-M kepadaku, dan berilah aku jalan untuk mendapatkan rezeki (bisnis yang jaya) dari sisi-Mu. Sebetulnya, Engkau Mahakuasa atas semua sesuatu.”

Alloohumma innii as-aluka robbas samaawaati wal ardhi, ‘aalimal ghoibi wasy syahaadatil kabiiril muta’aalii, alhannaanal mannaan, dzal jalaali wal ikroom, an taf ‘ala bii ……

“Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu, Yang Pemelihara langit dan bumi, Yang mengenal semua yang gaib dan yang kongkret, Yang Mahabesar dan Aku tinggi, Yang Aku Pengasih dan Aku Pemurah, Yang Aku Sebetulnya Kalau Keagungan dan Kemuliaan, gerakkanlah (takdirkan) aku untuk ………… (ungkapkan dalam benak apa yang dipinta atau sebutkan secara lisan dengan bahasa sendiri). ”

Alloohumma innii as-alukats tsabaata fil amri, wal ‘aziimata ‘alar rusydi, wa as-aluka syukro ni’matika, wa as-aluka husna ‘ibaadatika, wa as-aluka qolban saliiman, wa as-aluka lisaanan shoodiqon, wa as-aluka min khoiri maa ta’lamu, wa astaghfiruka lima ta’ lamu innaka anta ‘allaamul ghuyuub.

“Ya Allah, hakekatnya aku memohon kepada-Mu ketegaran dalam menghadapi persoalan dan memohon agar Engkau berkenan memberikan pedoman. Diminta memohon kepada-Mu agar aku bisa mensyukuri enak-Mu. Diminta memohon kepada-Mu agar bersemangat beribadah kepada-Mu. Diminta memohon kepada-Mu hati yang bersih dan lisan yang jujur. Diminta memohon kepada-Mu kebaikan yang Engkau ketahui dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang Engkau ketahui. Diminta juga memohon kepada-Mu curahan ampunan dari semua dosa yang Engkau ketahui, sebab cuma Engkaulah yang Aku semua yang gaib.”

Baca Juga: Sholawat Nariyah

(HR. Tirmidzi, Nasa’i, dan Ahmad)

Alloohumma yaa GHONIYYU yaa MUGHNII aghninii ginan abadan wa yaa ‘aziizu yaa MU’IZZU a’izzani bi-i’zaazin’ izzatia qudrotika, wa yaa muyassirol umuuri yassir lii umuurod dun-yaa waddiini yaa khoiro man yurjaa yaa Allooh.

“Ya Allah, Mahakaya dan berikanlah kekayaan, kasih aku kekayaan abadi. Duhai Rasulullah, dan kemuliaan, hormatilah aku dengan kemuliaan kuasa-Mu. Duhai Dzat yang memudahkan semua urusan, berilah kemudahan kepadaku di dalam semua urusan dunia dan agama, wahai Dzat yang paling diharapkan, ya Allah. “
Alloohumma ashlihli lii diinii wa wassi’lii daarii wa baarik lii fii rizqii.

Alloohumma ashlihli lii diinii wa wassi’lii daarii wa baarik lii fii rizqii.

“Ya Allah perbaikilah agamaku (yang menjadi pokok urusanku) lapangkanlah tempat tinggalku, dan berikanlah kebarokahan pada rezekiku.”

  1. Alloohumma innii as-aluka an tarzuqonii rizqon halaalan waasi’an thoyyiban min ghoiri ta’abin wa laa masyaqqotin wa laa dhoirin innaka ‘alaa kulli syai-in qodiir.

“Ya Allah, hakekatnya aku memohon kepada-Mu agar melimpahkan rezeki kepadaku berupa rezeki yang halal, luas dan tanpa susah payah, tanpa memberatkan, tanpa berbahaya dan tanpa rasa lelah dalam memperolehnya. Sesunggunya Engkau berkuasa atas semua sesuatu.”

Allaahumma ahsin ‘aaqibatanaa fil umuuri kullihaa, wa ajirnaa min khizyid-dunyaa wa ‘adzaabil aakhiroh.

Ya Allah, baikkan lah akhir setiap urusan kami, dan lindungi kami dari musibah dunia dan azab akhirat.
(HR. Ahmad 4/181)

16.

ALLAHUMMA INNII AS-ALUKAL ‘AFWA WAL ‘AAFIYAH FID DUN-YAA WAL AAKHIRAH. ALLAHUMMA INNII AS-ALUKAL ‘AFWA WAL ‘AAFIYAH FI DIINI WA DUNYAA-YA WA AHLII WA MAALII.ALLAHUMMAS-TUR ‘AU-RAATII WA AAMIN RAU-’AATII.ALLAHUMMAH-FADZ-NII MIN BAINI YADAYYA WA MIN KHALFII WA ‘AN YAMIINII WA ‘AN SYIMAALII WA MIN FAUQII.WA A-’UUDZU BI ‘ADZMATIKA AN-UGHTAALA MIN TAHTII.

Ya Allah! Sebetulnya aku memohon ampunan dan terbebas dari persoalan di dunia dan akhirat. Ya Allah, hakekatnya aku memohon ampunan dan terbebas dari persoalan dalam urusan agama, dunia, keluarga dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku dan tenangkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah! Jagalah aku dari arah muka, belakang, kanan, kiri dan dari atasku, dan aku berlindung dengan kebesaranMu, agar aku tidak dihancurkan dari bawahku

HUTANG BISA MENGHANGUSKAN PAHALA AMAL IBADAHMU

Jangan remehkan soal hutang piutang. sudah punya kecakapan jangan ditunda-tunda lagi untuk membayarnya. Dalam Islam, hutang diperkenankan, namun ada sopan santunnya.

11 ADAB UTANG PIUTANG DALAM ISLAM

✅1. Jangan pernah tidak mencatat utang piutang.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ… سورة البقرة 282

“Duhai orang-orang yang beriman, sekiranya kalian mengerjakan utang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kalian menuliskannya.” (QS Al-Baqarah: 282)

✅2. Jangan pernah berniat tidak melunasi utang.

عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏‏أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا . رواه ابن ماجة 2410

“Siapa saja yang berutang, sedang dia berniat tidak melunasi utangnya, maka dia akan bersua Allah sebagai seorang PENCURI.” (HR Ibnu Majah ~ hasan shahih)

✅3. Punya rasa takut sekiranya tidak bayar utang, sebab alasan dosa yang tidak diampuni dan tidak masuk surga.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏ “‏ يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ ‏”‏ ‏.‏ رواه مسلم 1886

“ dosa orang yang mati syahid diampuni KECUALI utang”. (HR Muslim)

✅4. Jangan merasa tenang sekiranya masih punya utang.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ ‏”‏ مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِيَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ ‏”‏ ‏.‏ رواه ابن ماجة 2414

“Barangsiapa mati dan masih berutang satu dinar atau dirham, maka utang tersebut akan dilunasi dengan (diambil) amal kebaikannya, sebab di sana (akhirat) tidak ada lagi dinar dan dirham.” (HR Ibnu Majah ~ shahih)

✅5. Jangan pernah menunda membayar utang.

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ قَالَ ‏ “‏ مَطْلُ الْغَنِيِّ ظُلْمٌ، فَإِذَا أُتْبِعَ أَحَدُكُمْ عَلَى مَلِيٍّ فَلْيَتْبَعْ ‏”‏‏.‏ رواه البخاري 2287 ، مسلم 1564 ، النسائي 4688 ، ابو داود 3345 ، الترمذي 1308
“Menunda-nunda (bayar utang) bagi orang yang kapabel (bayar) yaitu melanggar hukum.” (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)

✅6. Jangan pernah menunggu ditagih dulu baru membayar utang.

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ ‏”‏ أَعْطُوهُ فَإِنَّ مِنْ خِيَارِ النَّاسِ أَحْسَنَهُمْ قَضَاءً ‏”‏‏.‏ رواه البخاري 2392 ، مسلم 1600 ، النسائي 4617 ، ابو داود 3346 ، الترمذي 1318
“Sebaik-bagus orang yaitu yang paling bagus dalam pembayaran utang. (HR Bukhari, Muslim, Nasai, Abu Dawud, Tirmidzi)

Baca Juga: Doa Menagih

✅7. Jangan pernah mempersulit dan banyak alasan dalam pembayaran utang.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ “‏ أَدْخَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ رَجُلاً كَانَ سَهْلاً مُشْتَرِيًا وَبَائِعًا وَقَاضِيًا وَمُقْتَضِيًا الْجَنَّةَ ‏”‏ ‏.‏ رواه ابن ماجة 2202 ، النسائي 4696
“Allah ‘Azza wa jalla akan memasukkan ke dalam surga orang yang mudah saat membeli, memasarkan, dan melunasi utang.” (HR An-Nasa’i, dan Ibnu Majah)

✅8. Jangan pernah meremehkan utang padahal sedikit.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ‏ “‏ نَفْسُ الْمُؤْمِنِ مُعَلَّقَةٌ بِدَيْنِهِ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ ‏”‏. رواه الترمذي 1078 ، ابن ماجة 2506
“Ruh seorang mukmin itu tergantung kepada utangnya hingga utangnya dibayarkan.” (HR at-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

✅9. Jangan pernah berbohong kepada pihak yang memberi utang.

قَالَ ‏”‏ إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ ‏”‏‏.‏ البخاري 2397 ، 833 ، مسلم 589 ، ابو داود 880 ، النسائي 5472 ، 5454
“Sebetulnya, saat seseorang berutang, maka sekiranya berdialog dia akan bohong dan sekiranya berkomitmen dia akan ingkar.” (HR Bukhari dan Muslim)

✅10. Jangan pernah berkomitmen sekiranya tidak kapabel memenuhinya.

…وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا… سورة الإسراء 34
“… Dan penuhilah janji sebab janji itu pasti dimintai pertanggungjawaban ..” (QS Al-Israa’: 34)

✅11. Jangan pernah lupa doakan orang yang sudah memberi utang.

وَمَنْ آتَى إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَعْلَمُوا أَنْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ ‏”‏ ‏.‏ رواه النسائي 2567 ، ابو داود 5109

“Barang siapa sudah berperilaku kebaikan kepadamu, balaslah kebaikannya itu. engkau tidak menemukan apa yang bisa membalas kebaikannya itu, maka berdoalah untuknya hingga engkau menganggap bahwa engkau benar-benar sudah membalas kebaikannya.” (HR An-Nasa’i dan Abu Dawud)

Baca Juga: Doa Agar Disayang

Semoga bermanfaat. Aamiin YRA