Pengertian Faktur : Macam, Fungsi, Keabsahan, Jenis Dan Contohnya

3 min read

Contoh, Jenis, Keabsahan, Fungsi, Macam Dan Pengertian Faktur Menurut Para Ahli

Contoh, Jenis, Keabsahan, Fungsi, Macam Dan Pengertian Faktur Menurut Para Ahli

engertian faktur dan seumpama lengkap bisa kamu baca diartikel ini. Faktur adalah suatu perhitungan penjualan kredit yang dikasih oleh penjual kepada pembeli atau konsumen. Atau definisi faktur yang lainnya adalah, lazimnya disebut juga \\”invoice\\” jika dalam bahasa inggris, adalah sebagai tanda bukti yang menyatakan bahwa barang-barang yang telah tercantum di dalamnya telah diperjualbelikan. Di dalam surat ini berisi pelbagai keterangan mengenai pemesan (seperti: nama, alamat & nomor pesanan), barang (seperti:jumlah, macam, model, dsb.), biaya-biaya, harga dan yang lainnya.

Yang lebih simpelnya perihal pengertian faktur adalah suatu perincian pengiriman barang yang mencatat daftar barang, harga, dan hal-hal yang lain, yang lazimnya berkaitan dengan pembayaran.

Faktur adalah perhitungan penjualan kredit yang dikasih oleh penjual kepada pembeli.

Umumnya faktur diwujudkan rangkap tiga. Lembar pertama diserahkan kepada pembeli, lembar kedua disimpan penjual sesudah ditadatangani oleh pembeli, yang kelak akan digunaka sebagai lampiran kuitansi untuk menagih. Lembar ketiga dibolehkan melekat pada buku faktur yang oleh penjual disebut \\”copy faktur penjualan\\”

Faktur adalah sebuah perincian pengiriman barang yang mencatat daftar barang, harga, dan hal-hal lain yang lazimnya berkaitan dengan pembayaran.

Faktur adalah perhitungan penjualan dengan perhitungan pembayaran kemudian. Umumnya pembuatan faktur dilaksanakan rangkap 3. Salinan pertama berwarna putih dan diserahkan kepada pembeli. Salinan kedua disimpan penjual sesudah ditandatangani pembeli dan akan diwujudkan lampiran ketika penagihan dikemudian hari. Meski salinan ketiga disimpan di dalam buku faktur.

Faktur adalah salah satu dokumen dasar sebagai bukti pencatatan bagi perusahaan penjual dan perusahaan pembeli. Faktur ini adalah bukti transaksi penjualan yang dilaksanakan secara kredit dan lazimnya diwujudkan rangkap.

Faktur adalah dokumen yang diterbitkan oleh penjual kepada pembeli yang mencantumkan tanggal pengeluaran faktur, tanggal pengiriman barang, uraian barang (berat, ukuran), harga, biaya – biaya lain, jumlah total yang patut dibayar pembeli, prasyarat penyerahan barang dan prasyarat pembayaran, dsb.

Invoice/Faktur penjualan yang selanjutnya kita sebut invoice adalah dokumen yang dipakai sebagai pernyataan tagihan yang patut dibayar oleh customer. Dalam format simpel diketahui dengan nama BON. Pada transaksi yang nominalnya relatif kecil, invoice dipakai langsung sebagai dokumen tagihan meski pada perusahaan yang nominal transaksinya besar, lazimnya dilengkapi dengan surat tagihan atau kwitansi.

Perusahaan Jasa juga memerlukan invoice tapi jika cliennya tak memerlukan terperinci jasa yang dibayarnya maka cukup gunakan kwitansi saja.

Sebagian hal yang perlu dipandang dalam pembuatan Invoice/Faktur :

1) Invoice faktur diwujudkan layak dengan dengan barang yang telah diserahkan/diterima dengan baik oleh customer. Kala barang yang telah dikirim, ditolak/ditolak sebagian/diterima bersyarat oleh customer. Karena itu Invoice faktur diwujudkan sesudah Delivery Order ditandatangani oleh penerima.

2) Satu Order pembelian bisa direalisasikan dalam satu transaksi (satu kali Do/Sj) dan bisa juga direalisasikan secara berjenjang (sebagian kali Do/Sj). Banyak kebijakan perusahaan yang menetapkan bahwa pembayaran akan dilaksanakan sesudah order pembelian telah terealisasikan secara keseluruhan sehingga jika terdapat sebagian kali Do/Sj, maka invoice/Faktur cuma diwujudkan jika order penjualan telah dipenuhi secara keseluruhan. Untuk itu diperlukan kabar ringgkas mengenai dokumen-dokumen yang berkaitan dengan tagihan tersebut. Keperluan tersebut diperlukan baik bagi penerima tagiahan ataupun pembuat invoice.

Dalam kontrak Order dalam bentang waktu tertentu kebijakan poin 2 tak berlaku sehingga Invoice diwujudkan tiap-tiap Delivery Order telah ditandatangani oleh penerima.

Pembuatan Invoice secara automatis akan mengupdate buku piutang dagang. Dengan ini bisa diartikan pembuat invoice adalah bagian yang juga mencatat piutang.

Dalam prosedur internal kontrol system akuntansi metode manual disarankan untuk membuat invoice di atas formulir dengan nomor urut tercetak tapi dengan metode akuntansi komputer semakin banyak perusahaan menggunakan nomor komupterisasi. Keunggulan pengaplikasian nomor tercetak menjamin tak terjadinya nomor ganda dalam pembuatan Invoice tapi jika terjadi kegagalan, nomor transaksi dicatat pada nomor selanjutnya layak dengan nomor urut dokumen tercetak. Kalau menggunakan nomor urut yang di create komputer perlu pengawasan lebih ketat sebab memungkinan terjadinya invoice ganda yang bisa memunculkan kerugian perusahaan.

Untuk lebih jelasnya mari kita amati screen shot berikut :

Keterangan:
Nomor : Nomor urut transaksi. Kalau menggunakan fomulir dengan nomor tercetak, maka nomor patut layak dengan nomor urut formulir
Order No : Nomor urut penerimaan order. Setelah Nomor order penjualan diisi, secara otomatis akan didapat data customer, nomor PO, terperinci barang dan satuan yang dipesan. Sehingga invoice tak perlu lagi mencatat data yang telah tersedia.
DO/SJ : Nomor DO/SJ, bisa terdiri dari sebagian nomor.

Mendetail Barang : Tidak senantiasa terperinci barang yang direalisasikan sama persis dengan terperinci barang yang terdapat dalam order penjualan secara khusus dalam hal jumlah unit, sebab itu pembuat invoice bisa mengerjakan penyesuaian.
Sub total : adalah total dari harga barang yang di create oleh system komputer
Diskon : potongan harga yang diambil dari data order penjualan (bisa di sesuaikan)
Ongkos Angkut : Diambil dari data order penjualan ( bisa disesuaikan)
Lain-lain : Diambil dari data order penjualan ( bisa disesuaikan)
PPn : di create oleh system komputer menurut kabar yang ditetapkan dalam order penjualan
Total : di create oleh metode komputer
Sales Executif : adalah nama sales yang menangani order tersebut yang diperlukan mengerjakan kordinasi penjualan.

Pembuatan Invoice ini menurut data pada Order penjualan, sehingga pembuat Invoice cuma perlu mengisi, Nomor, Order No, Do/Sj dan memilih terperinci barang dari tabel yang telah dicatat pada order penjualan.

Setelah mengisi data, anda tinggal print :

Invoice (diatas formulir tercetak)
Kwitansi (diatas formulir tercetak)
Faktur Pajak (diatas formulir tercetak)

Dengan cuma membuat Invoice berarti juga anda telah mencatat penjualan dan piutang meski untuk jurnal transaksi tak secara automatis kami lakukan seperti yang dilaksanakan oleh sebagian metode akuntansi komputer lainnya. Kami tetap mempertahanan otorisasi bagian yang mencatat jurnal transaksi supaya validasi data lebih terjamin.

Meski demikian, data untuk jurnal transaksi telah tersedia sehingga bagian Buku besar cuma tinggal memilih menu Jurnal sesudah memverifikasi invoice berkaitan. Posting ke buku besar dilaksanakan secara automatis pada ketika menerbitkan laporan L/R

Desing invoice patut layak dengan format perusahaan. Perusahaan jasa Juga menggunakan Invoice, cuma namanya lazimnya disebut Notice tapi banyak yang cuma menggunakan Kwitansi.

Pada lazimnya ketika terjadi kesepakatan mengenai harga suatu barang antara pihak konsumen dan penjual, maka akan diwujudkan faktur yang berfungsi sebagai tanda bukti. Akan tapi jika dalam perjanjian jual-beli tersebut pembayaran dilaksanakan secara berjenjang atau kredit, maka sebelum pembayaran lunas yang dikasih adalah copy faktur baru sesudah lunas akan dikasih faktur yang absah. Faktur adalah suatu dokumen dasar yang dipakai sebagai bukti tertulis atau pencatatan bagi perusahaan penjual dan pembeli. Faktur ini yang nantinya berfungsi sebagai bukti dari transaksi dari penjualan.

Baca Juga : Rantai Makanan

Umumnya faktur diwujudkan 3 lembar adalah satu lembar copy berwarna untuk pembeli yang telah melunasi pembayarannya, atu lembar copy berwarna untuk arsip bagian penjualan dan satu lembar copy berwarna lainnya untuk laporan bagian keuangan pada penjualan.