Contoh, Manfaat, Karakteristik, Dan Istilah Industri Manufaktur Di Indonesia

8 min read

Pengertian Industri Manufaktur

Istilah, Manfaat, Karakteristik, Dan Contoh industri manufaktur Di Indonesia

Industri Manufaktur – Manufaktur Adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan peralatan dan suatu medium proses untuk transformasi materi mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Upaya ini melibatkan semua proses antara yang dibutuhkan untuk produksi dan integrasi komponen-komponen suatu produk.

Beberapa industri, ibarat produsen semikonduktor dan baja, juga memakai istilah fabrikasi atau pabrikasi. Sektor manufaktur sangat dekat terkait dengan rekayasa atau teknik.

Perusahaan Manufaktur merupakan penopang utama perkembangan industri di sebuah Negara. Perkembangan industri manufaktur di sebuah negara juga sanggup dipakai untuk melihat perkembangan industri secara nasioanal di negara itu. Perkembangan ini sanggup dilihat baik dari aspek kualitas produk yang dihasilkannya maupun kinerja industri secara keseluruhan.

Sebuah hasil riset yang dilakukan pada tahun 2006 oleh sebuah forum internasional terhadap prospek industri manufaktur di banyak sekali negara, posisi industri manufaktur Indonesia berada diposisi terbawah bersama beberapa negara Asia, ibarat vietnam. Namun perkembangan industri manufaktur Indonesia sampai dikala ini pertanda peningkatan yang cukup memuaskan, meskipun masih jauh tertinggal dengan negara-negara maju lain nya di Dunia. Maka dari itu perlu adanya solusi supaya Industri manufaktur di Indonesia semakin berkembang sehingga Indonesia bisa bersaing di kancah internasional.

Selain permasalahan di Industri Manufaktur, sebuah negara tidak akan pernah bisa lepas dari banyak sekali permasalahan yang bekerjasama dengan warga negaranya. Masalah ketenagakerjaan, pengangguran, dan kemiskinan Indonesia sudah menjadi problem pokok bangsa ini dan membutuhkan penanganan segera supaya tidak semakin membelit dan menghalangi langkah Indonesia untuk menjadi negara yang lebih maju.

Menurut Heizer, dkk (2005), manufaktur berasal dari kata manufacture yang berarti menciptakan dengan tangan (manual) atau dengan mesin sehingga menghasilkan sesuatu barang. Untuk menciptakan sesuatu barang dengan tangan maupum mesin diharapkan materi atau barang lain. Seperti halnya menciptakan kudapan manis diharapkan tepung, gula, mentega, dan sebagainya. Secara umum sanggup dikatakan bahwa manufaktur ialah acara memproses suatu atau beberapa materi menjadi barang lain yang mempunyai nilai tambah yang lebih besar. Manufaktur juga sanggup diartikan sebagai kegiatan-kegiatan memproses pengolahan input menjadi output.Kegiatan manufaktur sanggup dilakukan oleh perorangan (manufacturer) maupun oleh perusahaan (manufacturing company). Sedangkan industri manufaktur ialah kelompok perusahaan sejenis yang mengolah bahan-bahan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang bernilai tambah lebih besar. Contoh industri manufaktur, misalnya:

  1. Pakaian dan Tekstil
    Pakaian dan tekstil yang berbasis di sekitar pengolahan wol mentah untuk menciptakan kain, serta merajut dan menjahit untuk menciptakan pakaian. Industri ini meliputi penjahit dan semua yang terlibat dengan kain dan menjahit. Ini juga meliputi semua penggunaan produk wol dan baku lainnya untuk menciptakan handuk dan seprai. Sintetis ibarat polyester dimasukkan dalam manufaktur kimia. Materi, bukan produk, ialah di sentra mendefinisikan sektor ini.
  2. Minyak, Kimia dan Plastik
    Sektor ini terlibat dalam mengganti oli materi kimia, batubara dan minyak mentah menjadi produk yang sanggup digunakan. Bagian dari sektor ini meliputi pembuatan sabun, resin, cat dan pestisida. Hal ini juga meliputi pembuatan obat-obatan. Karet manufaktur dianggap sebagai potongan dari pekerjaan plastik. Tentu saja, itu juga meliputi penggunaan minyak mentah untuk menciptakan plastik tertentu, serta bensin dan materi kimia lainnya.
  3. Elektronika, Komputer dan Transportasi
    Bidang ini dekat terkait, meskipun biasanya mereka diperlakukan sebagai bidang yang berbeda. Banyak produk di bidang ini memakai daya listrik, dan semua memakai sumber daya. Bidang ini meliputi semua peralatan dan mikro-prosesor, semi-konduktor dan chip. Ini juga meliputi semua peralatan audio-visual. Sektor transportasi mendefinisikan diri, termasuk semua, kereta api kendaraan beroda empat dan pesawat yang tidak jatuh di bawah sektor lain, ibarat pekerjaan logam atau manufaktur kimia.
  4. Makanan
    angan, pertanian dan peternakan penggalangan ialah yang paling sederhana dari semua industri manufaktur. Dimasukkannya pertanian hari ke manufaktur memperlihatkan bagaimana pertanian telah berubah selama bertahun-tahun, lebih memalsukan sebuah pabrik untuk produksi pangan dari pertanian organik-gaya masa yang lalu. Sektor ini meliputi semua bentuk produksi pangan, dari peternakan ke meja makan, termasuk hal-hal ibarat pengalengan dan memurnikan.
  5. Logam
    Seiring dengan minyak dan manufaktur kimia, logam juga merupakan potongan dari apa yang sering disebut “industri berat,” sementara sisanya dari sektor adakala disebut “industri ringan,” atau “berorientasi konsumen industri.” Logam meliputi semua besi, manufaktur aluminium dan baja, serta keterampilan penempaan, pelapisan ukiran, dan stamping.
  6. Kayu, Kulit dan Kertas
    produk-produk ini semua agak sederhana untuk mendefinisikan dan memahami. Kayu meliputi semua bentuk lantai manufaktur atau perumahan, serta menggergaji dan laminating. Kulit meliputi semua penyamakan dan menyembuhkan (sementara penciptaan pakaian kulit berada di bawah tekstil). Proses kertas dilambangkan oleh pencucian dari pulp kayu mentah menjadi produk kertas dari banyak sekali jenis.

Berdasarkan jenis proses produksi atau menurut sifat manufakturnya, perusahaan manufaktur dibagi menjadi 2 (dua) jenis, yakni 1) Perusahaan dengan jenis proses produksi terus-menerus (continuous process atau continuous manufacturing, 2) Perusahaan dengan proses produksi yang terputus-putus (intermitten process) atau intermitten manufacturing).Strategi respons terhadap undangan konsumen mendefinisikan bagaimana suatu perusahaan industri manufaktur akan menawarkan jawaban atau respons terhadap undangan konsumen. Pada dasarnya seni manajemen respons terhadap undangan konsumen sanggup diklasifikasikan dalam kategori: Design-to-Order, Make-to-Order, Assemble-to-Order, Make-to-Stock.

Perkembangan teknologi pada jaman dulu
Pada makalah ini acuan industri manufaktur yang dibahas ialah pembuatan tekstil.Pada jaman dahulu proses pembuatan kain tekstil masih dilakukan secara sederhana yaitu dengan memakai alat tenun. Ada beberapa jenis alat tenun yang dipergunakan di Indonesia, yaitu :

  1. Alat tenun Gedongan merupakan alat tenun tradisional, pada potongan ujung dipasang pada pohon/tiang rumah atau pada suatu bentangan papan dengan konstruksi tertentu dan potongan ujung lainnya diikatkan pada tubuh penenun yang duduk di lantai.
  2. Alat tenun bukan mesin (ATBM) merupakan alat tenun yang digerakkan oleh injakan kaki untuk mengatur naik turunnya benang lungsi pada waktu masuk keluarnya benang pakan, dipergunakan sambil duduk di kursi.
  3. ATBM Dobby , dobby ialah alat suplemen mekanis yang berada di atas ATBM, Dobby berfungsi mengontrol penganyaman benang pada perkakas tenun lain, sehingga membentuk motif-motif sesuai dengan pola yang diinginkan.

Alat tenun Gedongan terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan. Artinya kalau ada satu saja potongan dari gedongan tersebut hilang maka gedongan tersebut tidak akan berfungsi sebagai alat tenun. Alat tenun yang dipakai untuk menciptakan kain songket Palembang semenjak zaman dahulu tidak berubah-ubah.

Adapun nama-nama potongan dari alat tenun gedongan ialah sebagai berikut:
a. Cacak, merupakan rujukan untuk meletakkan dayan. Terdiri dari dua buah tiang yang berukir ataupun polosan.
b. Dayan, berupa sekeping papan kawasan penggulung benang lungsing ( benang emasnya).
c. Apit, kawasan menggulung benang.
d. Lampaut/por, penahan yang dipakai untuk menahan benag lungsing dan diletakkan dipunggung penenun. Bila alat ini terlepas maka benang pakan yang telah disusun sanggup menjadi kendur, dibagian kanan dan kiri por diletakkan seutas tali yang dihubungkan dengan apit.
e. Tumpuan, merupakan penahan kaki penenun.
f. Beliro, berfungsi sebagai penekan supaya benang pakan menjadi rapat. Bentuknya pipih dengan panjang kurang dari 1 m.
g. Suri, berfungsi untuk menyisir benang pakan supaya benang pakan menjadi rapat sehingga hasil tenunan juga rapat.
h. Gulungan, untuk menahan keluar masuknya benang pakan.
i. Cucuk karap/nyincing, berfungsi untuk membuka benang supaya benang lungsingnya tetap kencang dan teratur jaraknya.
j. Pelipiran, berfungsi membantu menciptakan motif dengan cara membuka benang lungsing sebelum dimasuki benang pakan.
k. Lidi/gun, berfungsi untuk menciptakan motif kain tenun, makin banyak motif yang dibentuk maka semakin banyak lidi yang diperlukan.
l. Pleting, ialah sepotong kayu dengan panjang kurang lebih 30 cm dengan potongan tengah lebih lebar dan berfungsi sebagai kawasan pleting yang sudah diisi gulungan benang pakan.
m. Teropong/torak, terbuat dari bamboo dengan lubang ditengahnya berfungsi sebagai kawasan pleting yang sudah diisi dengan gulungan benang pakan. Pleting selanjutnya dimasukkan kedalam teropong, panjang teropong ini kurang lebih 50 cm.
n. Penguluran/rogan, terbuat dari kayu dengan paku dikanan kirinya ada juga yang diatasnya terbuat dari bambu. Berfungsi untuk meletakkan beliro dan pelipiran sewaktu sipenenun sedang menyisir untuk meluruskan benang lungsing

Di bidang industri, komputer telah dipergunakan untuk mengontrol mesin-mesin produksi dengan ketepatan tinggi, contohnya CNC (Computer Numerical Contor) pengawasan numeric atau perhitungan, CAM (Computer Aided Manufacture), CAD (Computer Aided Design), yaitu untuk merancang bentuk (desain) sebuah produk yang akan dikeluarkan pada sebuah industri atau pabrik, misal sebuah mesin serba guna dalam industri metal sehingga sanggup kita jumpai banyak sekali produk industri logam yang bervariasi dan kita bayangkan sulit apabila dikerjakan secara manual. Banyak pula mesin-mesin dalam industri garmen dilengkapi dengan kontrol komputer, contohnya melaksanakan pewarnaan, menciptakan border, dan sebagainnya.

Perkembangan teknologi industri manufaktur

Selain itu industri modern dikala ini juga memanfaatkan robot yang secara otomatis melaksanakan kerja-kerja tertentu dalam sebuah industri yang dikontrol oleh komputer yang mustahil dikerjakan manusia. Contohnya tangan robot dikontrol oleh komputer dipakai untuk memasang komponen-komponen renik dan chip-chip pada motherboard komputer.

Berbagai macam teknologi yang dipakai dalam dunia industry manufaktur antara lain

  1. Teknologi mesin
    Hampir semua mesin yang melaksanakan operasi ibarat pemotongan, pengeboran, dan penggilingan di dunia sedang mengalami perkembangan pesat dalam hal akulturasi dan pengendalian. Mesin yang gres sanggup memodifikasi komponen logam dengan ketelitian kurang dari satu mikron 1/76 rambut manusia. Alat tersebut sanggup mempercepat air sampai tiga kali kecepatan bunyi untuk memotong titanium yang dipakai sebagai peralatan bedah. Sekarang tersedia kecerdasan buatan untuk mengendalikan permesinan gres melalui chip komputer yang memungkinkan pembuatan benda-benda yang lebih kompleks dan lebih sempurna dengan lebih cepat. Pengendalian elektronik meningkatkan kecepatan dengan mengurangi waktu pertukaran, mengurangi limbah (karena hanya terjadi kesalahan yang lebih sedikit), dan meningkatkan fleksibilitas. Permesinan dengan mesin dan memori tersendiri disebut mesin Computer Numerical Control (CNC). CNC atau mesin dengan computer dan memorinya sendiri.
  2. Automatic Identifications Systems (AIS) dan Radio Frequency Identification (RFID)
    AIS ialah suatu sistem untuk mengubah data menjadi bentuk elektronik, contohnya Barcode. Peralatan baru, mulai dari mesin manufaktur yang terkendali secara numerik sampai mesin ATM, dikendalikan dengan sinyal elektronik digital. Elektron merupakan kendaraan yang hebat untuk mengirimkan informasi, tetapi mereka mempunyai keterbatasan utama hampir semua data MO tidak berbentuk bit dan byte. Oleh alasannya ialah itu, manajer operasi harus menerima data berbentuk elektronik, Membuat data menjadi digital dilakukan dengan memakai komputer, arahan garis, frekuensi radio, huruf optikal dalam cek bank, dan lain-lain. Automatic Identifications Systems (AIS) membantu mengubah data menjadi bentuk elektronik yang gampang dimanipulasi.

Karena biayanya yang rendah dan penggunanya yang terus meluas, Radio Frequency Identification (RFID) perlu diperhatikan secara khusus. RFID ialah rangkaian terintegrasi dengan antena kecilnya sendiri yang memakai gelombang radio untuk mengirimkan sinyal dalam jarak terbatas, biasanya beberapa yard.

Kartu RFID menyediakan identifikasi unik yang memungkinkan pelacakan dan pemonitoran bagian, palet, orang dan binatang atau apapun bergerak. RFID tidak harus dalam jarak pandang antara pembaca dan kartunya. Dengan RFID kasir sanggup memindai seluruh isi keranjang belanja dalam hitungan detik.

Pengendalian Proses
Pengendalian proses ialah penggunaan teknologi informasi untuk memantau dan mengendalikan suatu proses fisik. Sebagai contoh, pengendalian proses dipakai untuk mengukur kelembaban dan ketebalan kertas ketika melewati sebuah mesin kertas dengan kecepatan ribuan kaki per menit.

Pengendalian proses juga dipakai untuk memutuskan dan mengendalikan temperatur, tekanan, dan kualitas dalam proses penyulingan minyak, proses petrokimia, pabrik semen, penggilingan baja, reaktor nuklir, tekstil dan kemudahan yang terfokus pada produk lainnya.

Sistem Visi
Sistem Visi memadukan teknologi kamera video dan computer, serta sering dipakai dalam pemeriksaan. Pemeriksaan visual merupakan peran penting dihampir semua proses pengolahan kuliner dan organisasi manufaktur. Terlebih lagi, dalam banyak penerapan, investigasi visual yang dilakukan insan merupakan pekerjaan yang membosankan, memusingkan dan sangat mungkin terjadi kesalahan.

Baca Juga: Moral Kecerdasan

Oleh alasannya ialah itu, sistem visi dipakai secara luas dikala barang yang diamati sangat mirip. Sistem visi dipakai untuk memastikan terdapat sealant dan dalam jumlah yang cukup dalam transmisi mesin basuh Whirpool, dan untuk menyelidiki perakitan saklar pada pabrik Foster di Des Plaines, Illinois. Secara konsisten, sistem visi memang cukup akurat, tidak mengakibatkan pekerja bosan, dan dengan biaya yang tidak terlalu besar. Sistem ini sangat unggul bagi mereka yang mencoba melaksanakan pekerjaan ini.

Robot
Bila suatu mesin cukup fleksibel dan bisa memegang, memindahkan, atau mengambil barang, maka disebut Robot. Robot ialah peralatan mesin yang mungkin mempunyai beberapa saraf elektronik yang disimpan dalam chip semikonduktor yang akan menyalakan sejumlah motor dan saklar. Berfungsi alasannya ialah impuls elektronik yang mengaktifkan motor dan tombol.

Robot sanggup dipakai secara efektif untuk melaksanakan tugas-tugas yang umum bersifat monoton dan berbahaya, atau tugas-tugas yang sanggup dikerjakan secara lebih baik dengan memakai mesin sebagai pengganti tenaga manusia. Pekerjaan yang membutuhkan konsistensi, akurasi, kecepatan, kekuatan, atau daya sanggup ditingkatkan dengan menggantikan insan dengan mesin.

Automated Storage and Retrieval Systems (ASRS)
Karena terdapat banyak sekali kesalahan yang dilakukan insan dalam sistem pergudangan, dibuatlah gudang yang sanggup dikendalikan oleh komputer. Sistem yang dikenal sebagai Automated Storage and Retrieval Systems (ASRS) menyediakan penempatan serta pengambilan komponen dan produk secara otomatis dari dan menuju kawasan tertentu didalam gudang. Sistem ini biasa dipakai dalam kemudahan distribusi perdagangan eceran, ibarat Wal-Mart, Tupperware, dan Benetton. Sistem ini juga dipakai di area persediaan dan pengujian dari perusahaan manufaktur.

Automated Guided Vehicles (AGV)
Penanganan materi secara otomatis sanggup berbentuk rel tunggal, ban berjalan, robot, atau automated guided vehicles. Automated Guided Vehicles (AGV) ialah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik yang dipakai dalam proses manufaktur untuk memindahkan komponen dan peralatan. AGV juga dipakai di perkantoran untuk memindahkan surat, juga di rumah sakit dan penjara untuk mengantar makanan.

Flexible Manufacturing Systems (FMS)
FMS ialah suatu sistem yang memakai sel kerja otomatis yang dikendalikan oleh sinyal elektronik dari kemudahan komputer terpusat yang biasa. Sebuah FMS bersifat fleksibel alasannya ialah peralatan penanganan materi dan mesinnya dikendalikan dengan sinyal elektronik (program komputer) yang gampang diubah.

Operator hanya memasukan acara gres yang dibutuhkan untuk memproduksi produk yang berbeda-beda. Hasilnya ialah sebuah sistem yang sanggup memproduksi dengan volume rendah, tetapi sangat beragam. Bagaimanapun juga, FMS bukanlah merupakan obat mujarab untuk semua problem alasannya ialah setiap komponen (mesin dan peralatan penanganan bahan) memilik keterbatasan fisiknya masing-masing.

Sebuah FMS juga mempunyai persyaratan komunikasi yang ketat di antara banyak sekali komponen unik didalamnya. Walaupun demikian, pengurangan waktu untuk pertukaran alat dan penjadwalan yang lebih akurat menghasilakan waktu produksi yang lebih singkat dan utilisasi yang meningkat. Karena terdapat kesalahan yang lebih sedikit, limbah yang lebih sedikit juga menurunkan biaya. Keutamaan inilah yang dicari para manajer operasi : fleksibilitas untuk menghasilkan produk yang terkustomisasi, peningkatan utilisasi untuk mengurangi biaya, dan perbaikan waktu produksi untuk memperbaiki respons pada pelanggan.

Computer Integrated Manufacturing (CIM)
FMS sanggup diperluas secara elektronik ke departemen rekayasa dan pengendalian persediaan, dan departemen pergudangan dan pengiriman. Dengan cara ini, Computer Aided Design (CAD) menghasilkan perintah elektronik yang diharapkan untuk menjalankan mesin dengan kendali numerik. Dalam sebuah bulat Computer Integrated Manufacturing, suatu perubahan dalam desain yang diawali pada sebuah terminal CAD sanggup menghasilkan perubahan komponen yang dihasilkan di shop floor dalam hitungan menit.

Ketika kemampuan ini dipadukan dengan pengendalian persediaan, penggudangan, dan pengiriman sebagai potongan dari sebuah FMS, keseluruhan sistem ini disebut sebagai Computer Integrated Manufacturing (CIM). FMS dan CIM mengurangi perbedaan antara produksi yang bervolume rendah/berkeragaman tinggi dan produksi yang bervolume tinggi/berkeragaman rendah. Teknologi informasi memungkinkan FMS dan CIM untuk mengatasi meningkatnya keragaman produk dan meningkatnya volume.

Kondisi ketenagakerjaan di indonesia amatlah kurang dari harapan. Banyaknya jumlah pengangguran yang terjadi di Indonesia diakibatkan oleh kurangnya peningkatan terhadap mutu tenaga kerja sehingga mereka tidak mempunyai skill atau keterampilan yang dibutuhkan oleh lapangan kerja. Adapun cara yang sanggup dilakukan yaitu dengan cara latihan kerja, pemagangan dan perbaikan gizi.

Pemerintah dalam rangka mewujudkan penghasilan yang layak bagi pekerja, perlu memutuskan upah minimum. Penetapan upah minimum itu antara lain dilakukan dengan mempertimbangkan peningkatan kesejahteraan pekerja, tanpa mengabaikan peningkatan produktivitas dan kemajuan perusahaan serta perkembangan perekonomian pada umumnya.

Apapun cara untuk mengatasi problem ketenagakerjaan di Indonesia sanggup melalui investasi, perbaikan daya saing, peningkatan fleksibilitas tenaga kerja, peningkatan keahlian pekerja dan yang paling penting ialah terlaksananya aturan ketenagakerjaan yang berlaku.