Pengertian Membran Sel : Sifat, Fungsi, Komponen, Karakteristik Dan Komposisi

6 min read

Komposisi, Karakteristik, Komponen, Fungsi, Sifat Dan Pengertian Membran Sel Menurut Para Ahli

Komposisi, Karakteristik, Komponen, Fungsi, Sifat Dan Pengertian Membran Sel Menurut Para Ahli

Membran sel ialah susunan tipis dengan ketebalan dekat 8 nm, yang menghalangi isi sel dengan area di sekitarnya. Membran sel bertabiat selektif permeabel ataupun semipermeabel sebab cuma bisa dilewati oleh ion, molekul, serta senyawa- senyawa tertentu. Pada sel hewan serta manusia, membran sel terletak di bagian terluar, sebaliknya pada tanaman membran sel dikelilingi bilik sel. Membran plasma tersusun dari bahan lipid( fosfolipid), protein, serta karbohidrat.

Membran sel merupakan membran yang dipunyai oleh seluruh tipe sel yang berbentuk susunan yang diucap membran plasma yang memisahkan sel dengan area di luar sel. Gunanya merupakan buat melindungi inti sel serta sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma.

  1. Guna Membran Sel

Membran sel melindungi komponen- komponen sel senantiasa terisolasi dari area luar. Membran sel mengelilingi sitoplasma sel hidup, secara raga memisahkan komponen intraseluler dari area ekstraseluler. Jamur, kuman, serta tanaman pula mempunyai bilik sel yang sediakan sokongan mekanik buat sel serta menghalang bagian dari molekul- molekul yang lebih besar. Membran sel pula berfungsi dalam penahan sitoskeleton yang membagikan wujud sel serta menolong sel- sel buat membentuk jaringan. Protein yang terdapat pada membran sel bisa berperan bagaikan enzim.

Membran sel pula berperan bagaikan media komunikasi antara sel dengan area. Membran sel bertabiat selektif permeabel serta sanggup mengendalikan apa yang masuk serta keluar sel, sehingga mempermudah pengangkutan bahan- bahan yang dibutuhkan buat bertahan hidup. Gerakan zat di membran sel bisa jadi pasif serta jadi aktif kala ada tenaga. Membran pula mempertahankan sel yang potensial. Membran sel bekerja semacam filter yang menghindari virus masuk ke dalam sel.

  1. Membran Sel pada Prokariota

Gr negatif mempunyai membran luar yang dipisahkan oleh spasi periplasmik. Prokariota lain cuma mempunyai membran plasma. Sel- sel prokariotik pula dikelilingi oleh bilik sel yang terdiri dari peptidoglikan( asam amino serta gula). Sebagian sel- sel eukariota pula mempunyai bilik sel, namun tidak terdapat yang dibuat dari peptidoglikan.

  1. Struktur Membran Sel

Bahan penyusun utama membran merupakan lipid serta protein. Ada 2 populasi utama protein membran. Protein integral biasanya ialah protein transmembran dengan wilayah hidrofobik yang seluruhnya membentang sejauh bidang dalamnya hidrofobik membran tersebut. Wilayah hidrofobik protein integral terdiri atas satu ataupun lebih rentangan asam amino nonpolar yang umumnya bergulung jadi heliks-α. Ujung hidrofilik molekul ini dipaparkan ke larutan aqueous pada kedua sisi membrane. Protein peripheral tidak tertanam dalam lipid bilayer. Protein ini terikat secara longgar pada permukaan membrane ataupun pada bagian protein integral yang terpapar.

Komponen penyusun membran sel antara lain merupakan fosfolipid, protein, oligosakarida, glikolipid, serta kolesterol.

  1. 1. Model Mosaik Fluida

Pada tahun 1972, Seymour Jonathan Singer serta Garth Nicholson mengemukakan model mosaik fluida yang disusun bersumber pada hukum- hukum termodinamika buat menarangkan struktur membran sel. Pada model ini, protein penyusun membran dijabarkan bagaikan sekelompok molekul globular heterogenus yang tersusun dalam struktur amfipatik, ialah dengan gugus ionik serta polar menghadap ke fase akuatik, serta gugus non- polar menghadap ke dalam bidang dalamnya membran yang diucap matriks fosfolipid serta bertabiat hidrofobik. Himpunan- himpunan molekul globular tersebut terbenam sebagian ke dalam matriks fosfolipid tersebut. Struktur membran tertib membentuk susunan ganda fluida yang diskontinu, serta sebagian kecil dari matriks fosfolipid berhubungan dengan molekul globular tersebut sehinggal struktur mosaik fluida ialah analogi lipoprotein ataupun protein integral di dalam larutan membran ganda fosfolipid.

  1. 2. Susunan Ganda Fosfolipid

Biasanya, membran sel mempunyai bagian kepala polar hidrofilik dengan energi ikat gliserofosforilester yang terdiri dari gliserol, fosfat, serta gugus bonus semacam kolina, serina, dll; dengan 2 rantai hidrofobik asam lemak yang membentuk jalinan ester. Pada rantai primer, dihuni oleh asam lemak jenuh serta pada rantai sekunder dihuni oleh asam lemak tidak jenuh. Bagian kepala bisa berhubungan dengan air ataupun larutan fase akuatik, sebaliknya bagian rantai hendak berhimpit membentuk matriks fosfolipid yang diucap fase internal. Antara fase internal serta fase akuatik terjalin tegangan potensial antara 220- 280 mV yang diucap tegangan potensial dipol, ataupun potensial membran.

Penamaan serta watak bagian kepala fosfolipid tergantung pada tipe gugus bonus yang dimilikinya, antara lain ada istilah fosfokolina( komputer), fosfoetanolamina( pe), fosfoserina( ps), serta fosfoinositol( pi); serta tiap- tiap nama senyawa fosfolipid terpaut yang tercipta pada membran sel merupakan fosfatidil kolina, fosfatidil etanolamina, fosfatidil serina, serta fosfatidil inositol. Membran pula bisa tercipta dari senyawa lipid semacam sfingomielin, sardiolipin, ataupun jalinan dengan senyawa kolesterol, serta glikolipida.

  1. 3. Protein integral membran

Protein integral mempunyai domain membentang di luar sel serta di sitoplasma. Protein intregral pula berperan buat memasukkan zat- zat yang ukurannya lebih besar.

  1. 4. Protein Transmembran

Protein ini terintegrasi pada susunan lipid serta menembus 2 susunan lipid/ transmembran. Bertabiat amfipatik, memiliki sekuen helix protein, hidrofobik, menembus susunan lipida, serta untaian asam amino hidrofilik. Banyak antara lain ialah glikoprotein, gugus gula pada sebelah luar sel. Di sintesis di RE, gula dimodifikasi di tubuh golgi.

  1. 5. Kerangka Membran

Kerangka membran ataupun diucap pula sitoskeleton memiliki 3 berbagai tipe ialah mikrotubulus, mikrofilamen, serta filamen intermediet.

  1. Komposisi Kimia Membran Sel

Membran sel terdiri dari bermacam molekul, paling utama lipid( lemak) serta protein yang diikat oleh jalinan nonkovalen. Molekul tersebut masuk serta keluar lewat sebagian mekanisme.

  1. 1. Lipid

Lipid pada membran tersusun atas fosfolipid( lemak yang bersenyawa dengan fosfat). Struktur susunan ganda lipid menarangkan gunanya bagaikan penghalang. Lipid merupakan lemak, semacam minyak, yang larut dalam air. Terdapat 2 daerah berarti dari lipid yang sediakan struktur susunan ganda lipid. Tiap molekul lipid berisi wilayah hidrofilik, pula diucap kepala wilayah kutub, serta hidrofobik, ataupun wilayah ekor nonpolar.

Fosfolipid ialah sesuatu molekul amfipatik yang berarti kalau molekul ini mempunyai wilayah hidrofilik ataupun wilayah hidrofobik. Wilayah hidrofilik tertarik pada keadaan air berair sedangkan daerah hidrofobik ditolak dari keadaan semacam itu.

Sebab molekul lemak memiliki wilayah baik polar serta nonpolar, mereka diucap molekul amphipathic. Molekul lipid sangat banyak ditemui di membran sel fosfolipid. Kelompok kepala molekul fosfolipid polar memiliki gugus fosfat.

  1. 2. Karbohidrat

Membran plasma pula memiliki karbohidrat paling utama gilikoprotein, namun denan sebagian gilikolipid. Buat sebagian besar, gilikosilasi tidak terjalin pada membran dalam sel, bukan pula terjalin pada permukaan ekstraseluler membran plasma. Sebagian besar karbohidrat berikatan kovalen dengan protein serta membentuk gilikoprotein.

Pengenalan sel dicoba dengan metode berikan kunci pada molekul permukaan. Molekul tersebut acapkali berbentuk karbohidrat pada membrane plasma. Karbohidrat membran umumnya berbentuk oligosakarida bercabang dengan kurang dari 15 satuan gula. Sebagian oligosakarida secara kovalen terikat dengan lipid serta membentuk glikolipid. Sebagian besar oligosakarida terikat secara kovalen dengan protein serta diucap glikoprotein.

  1. 3. Protein

Membran sel mempunyai sebagian besar terdiri dari protein, umumnya dekat 50% dari volume membran. Protein berarti buat sel sebab mereka bertanggung jawab buat bermacam aktivitas biologis.

Membran sel yang tersambung dengan area ekstraseluler, merupakan susunan yang berarti buat menghubungkan antar sel. Dengan demikian, bermacam berbagai protein semacam antigen, ada pada permukaan membran. Guna protein dalam membran sel merupakan buat memanggil sitoskeleton, mengendalikan kegiatan enzim, serta pengangkutan zat di dalam membran.

Mayoritas protein masuk ke dalam membran dalam sebagian metode. N- terminus asam amino memusatkan protein mengarah endoplasma, yang menyisipkan protein ke lipid bilayer. Sehabis disisipkan, protein setelah itu diangkut ke vesikula.

  1. Macam- Macam Membran Sel

Membran sel bisa dibedakan bersumber pada perbandingan komposisi lipid serta protein. Berikut merupakan macam- macam membran sel:

Sarkolema yang ada di dalam sel otot( miosit)

Oolema yang ada di dalam oosit

Aksolema yang ada di dalam akson

Secara historis, membran plasma pula dirujuk bagaikan plasmalemma.

  1. Sistem Transpor Membran

Salah satu guna dari membran sel merupakan bagaikan kemudian lintas molekul serta ion secara 2 arah. Molekul yang bisa melewati membran sel antara lain yakni molekul hidrofobik( CO2, O2), serta molekul polar yang sangat kecil( air, etanol). Sedangkan itu, molekul yang lain semacam molekul polar dengan dimensi besar( glukosa), ion, serta substansi hidrofilik memerlukan mekanisme spesial supaya bisa masuk ke dalam sel.

  1. 1. Transpor Pasif

Transpor pasif ialah sesuatu perpindahan molekul menuruni gradien konsentrasinya. Transpor pasif ini bertabiat otomatis. Difusi serta osmosis ialah contoh dari transpor pasif. Contoh molekul yang berpindah dengan transpor pasif yakni air serta glukosa. Transpor pasif air dicoba lipid bilayer serta transpor pasif glukosa terfasilitasi transporter. Ion polar berdifusi dengan dorongan protein transpor.

Difusi merupakan gerakan molekul dari sesuatu wilayah dengan konsentrasi yang besar ke wilayah lain dengan konsentrasi lebih rendah yang diakibatkan oleh tenaga kinetik molekul- molekul tersebut. Kecepatan difusi lewat membran sel bergantung pada perbandingan konsentrasi, dimensi molekul, muatan, energi larut partikel- partikel dalam lipid serta temperatur.

Osmosis merupakan difusi dari masing- masing pelarut lewat sesuatu selaput yang permeabel secara diferensial. Pelarut umum merupakan air. Jadi, bisa dikatakan kalau osmosis merupakan difusi air lewat selaput yang permeabel secara diferensial dari pelarut berkonsentrasi besar( banyak air) ke pelarut yang berkonsentrasi rendah( sedikit air). Proses osmosis hendak menyudahi bila konsentrasi di dalam serta di luar sel sudah balance.

Transpor Aktif

Transpor aktif ialah kebalikan dari transpor pasif serta bertabiat tidak otomatis. Arah perpindahan dari transpor ini melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif memerlukan dorongan dari sebagian protein. Contoh protein yang ikut serta dalam transpor aktif yakni channel protein serta carrier protein, dan ionofor. Ionofor ialah antibiotik yang menginduksi transpor ion lewat membran sel ataupun membran buatan.

Molekul gula serta asam amino diangkut secara aktif ke dalam sel memakai tenaga. Tenaga ini di peroleh dari gradien konsentrasi Na+ yang terjalin pada pengangkutan natrium- kalium. Dengan dorongan sesuatu protein transpor spesial, molekul glukosa serta ion natrium masuk ke dalam sel bersama- sama.

  1. Permeabilitas Membran Sel

Permeabilitas membran merupakan tingkatan pasif difusi molekul lewat membran. Molekul- molekul yang diketahui bagaikan permeant molekul. Permeabilitas tergantung paling utama pada muatan listrik serta polaritas molekul serta pada tingkatan lebih rendah massa molar molekul. Sebab watak hidrofobik membran sel, molekul kecil bermuatan netral. Ketidakmampuan molekul yang dibebankan buat melewati membran sel hasil pH partisi zat segala kompartemen cairan badan.

Model struktur membran sel dikemukakan oleh J. Singer serta Gram. Nicolson pada tahun 1972, yang diucap model mosaik fluida. Model mosaik fluida melaporkan kalau membran plasma bertabiat dinamis sebab molekul lipid serta protein penyusunnya bisa bergerak semacam zat cair( fluida). Membran plasma terdiri atas 2 susunan( bilayer) fosfolipid, serta pada matriks fluida bilayer fosfolipid tersebut tersebar banyak tipe protein( misalnya pada membran plasma sel darah merah ada lebih dari 50 tipe protein). Satu unit fosfolipid terdiri atas:

  • Fosfat di bagian kepala pada permukaan membran, yang bersifa hidrofilik ataupun suka air,
  • Asam lemak di bagian ekor, yang tersembunyi di dalam membran, serta bertabiat hidrofobik ataupun tidak suka air.

Berdasarka posisinya, protein membran bisa dibedakan jadi 2 tipe, ialah:

  • Protein integral( intrinsik), tertanam di antara bilayer fosfolipid. Protein integral mempunyai sisi luar pada kedua membran yang bertabiat hidroflik serta bagian dalam yang bertabiat hidrofobik,
  • Protein periferal( ekstrinsik), terikat secara longgar pada permukaan

membran ataupun pada protein integral.

Komposisi lipid serta protein antara sisi dalam serta sisi luar membran bertabiat asimetris( tidak sama). Pada permukaan membran ada berbentuk oligosakarida. Oligosakarida terikat secara kovalen dengan lipid yang setelah itu diucap glikolipid,

sebaliknya oligisakarida yang terikat dengan protein disebut

baca Juga: Pengertian Isi Perjanjian Renville : Dampak, Tujuan Dan Latar Belakangnya

glikoprotein. Keragaman molekul serta posisi oligosakarida pada permukaan membran sel berperan bagaikan indikator, misalnya kalangan dara A, B, AB, serta O mempunyai keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah merah( eritrosit)

Guna membran sel merupakan:

  • Mengendalikan masuk serta keluarnya zat dari ataupun ke dalam sel.
  • Bagaikan pelindung supaya isi sel tidak keluar.