Pengertian Jaringan Dewasa : Struktur, Fungsi, Ciri, Gambar, Dan Contohnya

3 min read

Contoh, Gambar, Ciri Ciri, Fungsi, Struktur Dan Pengertian Jaringan Dewasa

Contoh, Gambar, Ciri Ciri, Fungsi, Struktur Dan Pengertian Jaringan Dewasa

Jaringan cukup umur yaitu jaringan yang sudah berhenti membelah. Jaringan ini juga disebut jaringan permanen sebab sudah mengalami diferensiasi dan spesialisasi fungsi dari sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem. Jaringan cukup umur mencakup jaringan pelindung (epidermis dan jaringan gabus), jaringan dasar (parenkim), jaringan penguat (kolenkim dan sklerenkim), dan jaringan pengangkut (xilem dan floem).

Sel-sel yang menyusun jaringan cukup umur merupakan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel meristem yang telah mengalami deferensiasi dan spesialisasi. Dengan proses deferensiasi, sel-sel hasil pembelahan itu akan mempunyai struktur yanng berbeda-beda.
Jaringan-jaringan cukup umur yang merupakan hasil pendewasaan dari jaringan meristem mencakup tiga jaringan utama, yaitu jaringan epidermis, jaringan parenkim (jaringan dasar), dan berkas pengangkut.

Contoh, Gambar, Ciri Ciri, Fungsi, Struktur Dan Pengertian Jaringan Dewasa

(Bagian dari: Jaringan Tumbuhan)
Berikut yaitu sifat-sifat dari jaringan dewasa:

Sel-selnya sudah tidak mengalami pembelahan, tetapi telah berdiferensiasi sehingga membentuk jaringan yang kompleks dan saling mendukung.
Ukuran sel yang relatif lebih besar dibandingkan sel-sel pada jaringan meristem.
Plasma sel sedikit sebab ukuran vakuola besar.
Terdapat ruang antarsel.

  1. Jaringan Epidermis
    Jaringan epidermis yaitu jaringan terluar pada organ-organ tumbuhan mirip akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Fungsi jaringan epidermis yaitu sebagai epilog permukaan tumbuhan dan sebagai pelindung organ tumbuhan.

Berikut yaitu ciri-ciri jaringan epidermis:

Terdiri dari satu lapis yang tersusun atas sel-sel hidup dan tersusun rapat sehingga tidak ada ruang antarsel.
Bentuk, ukuran, dan susunannya beragam. Namun umumnya berbentuk persegi panjang.
Tidak mempunyai klorofil. Kecuali pada epidermis tumbuhan paku.
Dinding sel jaringan epidermis pecahan luar yang berbatasan dengan udara mengalami penebalan, namun dinding sel epidermis pecahan dalam yang berbatasan dengan jaringan lain tetap tipis.
Dapat mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis. Seperti:
Stomata (mulut daun). Berfungsi sebagai kanal keluar masuk oksigen dan karbon dioksida.
Trikomata (rambut-rambut). Berfungsi sebagai pelindung pada hampir seluruh permukaan tumbuhan.
Spina (duri). Terdapat pada beberapa jenis tumbuhan mirip mawar dan bunga kertas.
Velamen. Sering disebut epidermis ganda. Terdapat pada akar gantung.
Sel kipas. Terdapat pada pecahan atas permukaan daun beberapa jenis tumbuhan. Fungsinya untuk mengurangi penguapan.
Sel kersik yang menimbulkan permukaan batang tumbuhan menjadi keras. Contohnya pada tumbuhan tebu.

  1. Jaringan Parenkim
    Jaringan parenkim yaitu jaringan dasar yang ditemukan pada hampir semua organ tumbuhan. Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologis dan siologis yang bervariasi.

Ciri-ciri jaringan parenkim adalah:

Sel-selnya berukuran besar dan berdinding tipis. Umumnya berbentuk segi enam.
Vakuola berukuran besar dan mempunyai banyak vakuola.
Letak inti sel mendekati dasar sel.
Mampu bersifat embrional dan meristematik. Sehingga sanggup membelah diri.
Susunannya renggang sehingga banyak ruang antarsel.
Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkim dibedakan menjadi:

Parenkim asimilasi (klorenkim), mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintesis.
Parenkim penimbun, menyimpan cadangan makanan.
Parenkim air, bisa menyimpan air.
Parenkim udara (aerenkim), menyimpan udara sebab mempunyai ruang antarsel yang besar.
Parenkim pengangkut, terdapat di sekitar xylem dan floem untuk mengangkut air, unsur hara, serta zat-zat hasil fotosintesis.
Parenkim epilog luka, mempunyai kemampuan regenerasi dengan cara menjelma sifat meristematik sehingga sanggup membentuk jaringan parenkim yang baru.

  1. Jaringan Penyokong
    Jaringan penyokong yaitu jaringan yang berfungsi menawarkan kekuatan bagi tumbuhan biar sanggup bangun dengan kokoh. Sel-selnya kuat, tebal, dan telah mengalami spesialisasi. Selain untuk memperkuat, jaringan ini juga berfungsi sebagai pelindung biji dan berkas vaskuler. Jaringan ini terdiri atas jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

1) Jaringan Kolenkim

Sel mengalami penebalan pada pecahan sudut.
Penebalan berupa selulosa.
Berupa sel hidup.
Umumnya berkelompok membentuk untaian atau silinder.
Terletak pada pecahan terluar batang dan urat daun.
2) Jaringan Sklerenkim

Seluruh pecahan dinding sel mengalami penebalan.
Penebalan berupa lignin.
Berupa sel mati.
Umumnya ditemui pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Terletak pada korteks, perisikel, di antara xilem dan floem.
Terdiri dari dua macam: berbentuk serat (rami) dan sklereid (kulit kacang).

  1. Jaringan Pengangkut
    Jaringan pengangkut yaitu jaringan yang bertugas mengangkut zat-zat yang diperlukan oleh tumbuhan. Jaringan pengangkut juga disebut berkas vaskuler (berkas vaskuler). Terdiri dari dua jaringan yaitu xylem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh kulit kayu).

1) Xylem

Terdapat pada pecahan kayu tanaman, berfungsi menyalurkan air dari akar menuju pecahan atas tanaman. Xylem ada dua macam, yaitu trakea dan trakeid. Xilem tersusun atas:

Unsur trakeal, terdiri dari trakea (sel-sel berbentuk tabung) dan trakeid (sel-selnya panjang dengan lubang pada dinding selnya).
Serabut xylem, terdiri atas sel panjang dengan ujung meruncing.
Parenkim kayu, berisi zat mirip cadangan makanan, tanin, dan kristal.
2) Floem

Terdapat pada kulit kayu, berfungsi menyalurkan zat kuliner ke seluruh pecahan badan tumbuhan. Floem tersusun atas:

Buluh tapis, berbentuk tabung dengan ujung berlubang.
Sel pengiring, berbentuk silinder dengan plasma yang pekat.
Serabut floem, berbentuk panjang dengan ujung berimpit dan dindingnya tebal.
Parenkim floem, selnya hidup, mempunyai dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah. Parenkim floem berisi tepung, damar, atau kristal.
3) Tipe Ikatan Pembuluh Angkut

Ikatan pembuluh kolateral. Terbentuk dari xylem dan floem yang letaknya bersebelahan dalam satu jari-jari yang sama.
Ikatan pembuluh konsentris. Terdiri atas xylem dan floem yang membentuk cincin silindris.

Ikatan pembuluh tipe bikolateral. Xylem diapit oleh floem luar dan floem dalam.
Ikatan pembuluh tipe radial. Xylem dan floem bersebelahan pada jari-jari yang berbeda.

4) Tabel Perbedaan Xylem dan Floem

Terbuat dari Sel mati Sel hidup
Tebal dinding sel Tipis Tebal
Pembuat dinding sel Lignin (selulosa keras) Selulosa
Permeabilitas dinding sel Impermeabel Permeabel
Sitoplasma Tidak ada Ada
Fungsi Mengangkut air dan unsur hara mineral Mengangkut hasil fotosintesis
Dibawa ke Daun Seluruh pecahan tumbuhan
Arah aliran Ke atas Ke atas dan bawah
Jaringan yang menyertai Serabut Sel pengiring

Pembanding Xylem Floem

Jaringan Gabus
Jaringan gabus yaitu jaringan yang berfungsi untuk melindungi jaringan lain biar tidak kehilangan banyak air. Maka dari itu, jaringan gabus bersifat kedap air.